Destiny 06

658 68 11
                                    

Zee keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan bathrobnya.
Zee menatap Nunew yang tersenyum padanya.
Zee kembali berjalan ke lemari lalu mengambil kemeja dan celana lalu memakainya, sementara Nunew memalingkan wajahnya.

Setelah selesai Nunew kembali menatap Zee yang masih berdiri di depan lemari.

"Kemarilah Phi." ujar Nunew dan menepuk tempat tidur di sampingnya.

Zee menghela nafas panjang lalu berjalan menghampiri tempat tidur.

"Naiklah." ujar Nunew lagi.

Zee pun membuka selimut dan menaiki tempat tidur itu lalu duduk menunduk dan menutup kaki hingga pinggangnya dengan selimut.

Zee melihat Nunew yang memajukan pantatnya dan berbaring di sampingnya.
Tiba2 Nunew menaikkan kembali badannya dan menarik tengkuk Zee lalu menaruh pipi Zee di dadanya.

Zee membelalakkan matanya.
Nunew pun merangkul bahu Zee dan memegang kepala Zee di dadanya.

"Sekarang tidurlah dengan tenang, Phi." ujar Nunew pelan.

Zee meneteskan airmata ketika Zee merasakan tangan Nunew yang membelai2 rambutnya.
Perlahan Zee menggerakkan tangannya dan merangkul pinggang Nunew di bawah selimut.

Nunew yang merasakan tangan Zee dipinggangnya tahu kalau Zee kembali menangis dan Nunew pun ikut meneteskan airmata sambil tersenyum.

Nunew dan Zee memejamkan matanya.
Tangan Nunew tidak berhenti mengusap2 rambut Zee.
Zee menyamankan posisinya dan semakin erat memeluk pinggang Nunew.

Setelah beberapa saat mereka pun tertidur dengan lelap.
.

Keesokan paginya Zee terbangun dan tersenyum melihat Nunew yang masih tertidur di dadanya dan memeluk pinggangnya.
Sementara Zee memeluk bahu Nunew dan memegang tangan Nunew di atas dadanya.

Zee menatap rambut Nunew dan perlahan Zee mencium rambut Nunew lama dan dengan sangat lembut.

"Khop khun New, karena kau aku bisa lagi merasakan tertidur dengan lelap. Khop khun cing cing." ujar Zee pelan dan tersenyum.

Zee mengusap2 tangan Nunew dengan jarinya dan kembali memejamkan matanya.
Nunew tersenyum dan perlahan mendengakkan kepalanya menatap wajah Zee.

Nunew melihat wajah Zee berbeda dari hari2 sebelumnya.
Zee tersenyum dan tenang.

'Sungguh sangat tampan.' pikir Nunew.

Nunew pun tersenyum dan bangun dari tidurnya dan duduk.
Zee segera membuka matanya dan ikut terduduk.
Zee menatap Nunew yang juga menatapnya dengan senyuman di bibir mereka.

Zee menghentikan senyumnya dan membuka sedikit mulutnya sambil menarik nafas panjang.
Nunew pun menghentikan senyumannya.
Mata mereka tidak lepas saling memandang.

Tiba2 Zee menggapaikan tangannya dan membelai pipi Nunew.
Nunew memejamkan matanya dan memiringkan kepalanya merasakan tangan hangat Zee.

Setelah beberapa saat Nunew kembali membuka matanya dan mengapaikan tangannya lalu memajukan badannya dan memegang tengkuk Zee dan menariknya pelan.

Nunew mendekatkan wajahnya ke wajah Zee dan menatap bibir Zee.
Zee pun menatap bibir Nunew yang semakin mendekat padanya.

Tiba2 Zee tersadar dan segera memalingkan wajahnya.

"Jangan New." gumam Zee.

Namun Nunew memegang dan menarik dagu Zee agar melihatnya dan segera mencium bibir Zee.
Zee membelalakkan matanya dan membatu, Zee menatap Nunew yang memejamkan matanya.

Perlahan Nunew menggerakkan bibirnya dan Zee pun memejamkan matanya dan membalas ciuman Nunew.
Namun Zee meneteskan airmata.

Zee meraup tengkuk Nunew dan memperdalam ciuman mereka.
Nunew menggerakkan badannya mendekati Zee dan merangkul leher Zee.
Mereka pun berciuman cukup lama.

Zee dan Nunew pun akhirnya melepaskan ciuman mereka.
Dahi mereka saling menyatu dan mata mereka pun masih terpejam.
Zee membuka matanya dan di susul oleh Nunew.

Nunew tersenyum dan mengusap pipi Zee untuk menghapus airmata yang ada di pipi Zee.

"Mengapa kau lakukan itu, New? Phi.."

"Apa, kotor?" ujar Nunew memotong pembicaraan Zee dan Zee tersenyum menatap Nunew.

"Phi.. Jika Phi kotor... Maka ciuman New tadi sudah membersihkan Phi." ujar Nunew dan kembali membelai pipi Zee.

"Mengapa kau melakukan ini demi aku, New?" tanya Zee dan memegang tangan Nunew di pipinya.

Nunew tersenyum lalu menundukkan kepalanya.

"New?" ujar Zee dan mengangkat dagu Nunew agar kembali menatapnya.

"Apa kau merasa kasihan padaku? Tidak perlu kau mengorbankan dirimu hanya demi aku, New. Aku tidak cukup pantas untuk itu." ujar Zee.

"Apa menurut Phi hanya karena rasa kasihan, New akan mau melakukan ini?" ujar Nunew menatap mata Zee.

Zee pun mengernyitkan dahinya dan membuat wajah yang bingung.

"Bagaimana kalau New katakan kalau New..... Sayang dan cinta pada Phi?" ujar Nunew dengan malu2 dan ragu.

Zee membelalakkan matanya dan menarik tangan Nunew dari pipinya.

"Tidak. Tidak boleh. Kau tidak boleh mencintai pria sepertiku, New. Kau harus mendapatkan pendamping yang terbaik." ujar Zee sambil turun dari atas tempat tidur dan berjalan menjauh.

Nunew membelalakkan matanya dan menyusul Zee dengan merangkak ke bagian tempat tidur Zee lalu turun dari tempat tidur dan mengejar Zee.

Tiba2 Nunew melingkarkan kedua tangannya di pinggang Zee dan membuat Zee menghentikan langkahnya dan membatu.

"Kenapa tidak boleh? Siapa yang terbaik untuk New menurut Phi? Apa bisa kita memilih hati kita akan jatuh cinta pada siapa?" teriak Nunew.

Zee terpaku dan menahan airmatanya.

"Phi, biarkan New mencintai Phi. Jangan larang New untuk jatuh cinta pada Phi." ujar Nunew dengan isakkannya.

"Apa baiknya aku untukmu, New? Apa kelebihanku hingga pantas untuk mendapatkan cintamu? Didunia ini tidak ada yang pantas mendapatkan pria sepertiku, apalagi kamu New." isak Zee dan perlahan Zee memegang tangan Nunew di pinggangnya.

Nunew lalu melepaskan pelukkannya dan berjalan ke depan Zee.

"Nunew hanya ingin tahu 1 hal dari Phi dan Nunew ingin kejujuran Phi. Apa Phi merasakan hal yang sama dengan Nunew? Apa Phi cinta pada Nunew?" tanya Nunew dengan wajah yang meminta jawaban.

Zee menatap tajam wajah Nunew.

"Bagaimana bisa aku tidak mencintai pria spesial sepertimu, New? Siapa yang tidak akan...." namun ucapan Zee terpotong dengan Nunew yang tiba2 memegang kedua pipi Zee dan menariknya lalu mencium bibir Zee sambil memejamkan matanya, sementara Zee membelalakkan matanya.
















TBC

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now