Destiny 20

444 59 2
                                    

Setelah 3 hari kemudian, Saint kembali menemui Willie.
Willie terlihat sangat putus asa menghadapi Saint.
Dia tahu siapa Saint di dunia hitam dan Saint bukanlah lawannya.

"Tuan Saint, tolong beri aku waktu lagi untuk menemukan Zee. Aku pasti akan menemukannya." ujar Willie.

"Dengar, aku tidak percaya lagi padamu. Kau harus mengembalikan uangku besok, atau usahamu ini aku jamin akan hancur." ujar Saint.

"Tuan Saint. Tolong. Uang segitu tidak mungkin akan aku dapatkan dalam waktu 1 hari bahkan tidak mungkin aku dapatkan dalam waktu 1 bulan. Aku sudah memakai uang itu untuk berbisnis." ujar Willie.

"Aku tidak perduli kau pakai apa uang itu. Kupikir kau bisa mendapatkan uang itu dengan cepat." ujar Saint sambil tersenyum dan Willie pun ikut tersenyum.

"Bagaimana caranya, Tuan?" ujar Willie.

"Adikku membutuhkan rumah, dia akan menikah dan kupikir rumahmu bisa untuk membayar uangku kembali." ujar Saint dan Willie pun membelalakkan matanya.

"Tuan, jika aku menjual rumahku, dimana aku dan keluargaku akan tinggal?" ujar Willie dan terduduk dengan lesu.

"Aku akan berunding dengan adikku agar dia mau membeli rumahmu dengan harga tinggi dan kau bisa membeli rumah yang lebih kecil daripada rumahmu yang sekarang, kalau kau tidak mau, aku akan mengambil saham barmu ini. Mana yang kau pilih?" ujar Saint.

Willie menghela nafas panjang dan menunduk.

"Tidak mungkin aku menjual satu2nya mata pencaharianku, Tuan. Baiklah aku akan menjual rumahku." ujar Willie dengan lesu dan Saint pun berdiri dari duduknya sambil tersenyum.

"Baiklah, aku akan bicarakan dengan adikku. Kau tunggulah kabar dariku." ujar Saint dan berjalan ke arah pintu.

"Sampai nanti, Tuan Willie." ujar Saint sambil membuka pintu dan keluar dari kantor itu.

Willie masih terduduk dan menunduk.
Dia merasa sedih dan marah karena rumah hasil kerja jerasnya akhirnya terjual hanya karena seorang Zee.
.
..
...

Willie pulang ke rumahnya dan June sudah menunggunya.

"Bagaimana urusanmu dengan Tuan Saint, Wil?" tanya June segera setelah melihat Willie masuk ke dalam rumah.

Willie tetap berjalan menghampiri June dan duduk dengan lesu dan menatap June.
June pun tahu ada yang salah dengan urusan Willie dengan Saint.

"Kita harus pindah dari rumah ini, June. Adik Saint akan membeli rumah ini dan mereka akan membeli rumah ini dengan harga yang tinggi agar kita dapat membayar kembali uang untuk membeli Zee dan juga dapat setidaknya membeli rumah yang lebih kecil untuk kita tinggal." ujar Willie dan June ikut terduduk lesu di samping Willie.

"Tidak bisa, Wil. Hanya karena anak sialan itu kita kehilangan rumah impianku ini. Aku sangat menyesal sudah melahirkan anak sialan itu." ujar June dan meneteskan airmata.

"Apakah tidak ada cara lain, Wil?" ujar June.

"Ada. Saint akan membeli saham bar ku dan itu akan berakibat lebih parah untuk kita. Kita dapat pindah ke rumah yang kecil tapi jika kita kehilangan bar.. Maka mata pencaharian kita juga akan hilang." ujar Willie dan menatap June.

Mereka berdua pun hanya terduduk dan termenung memikirkan akan kehilangan rumah kebanggaan mereka.
.
..
...

Malam harinya Saint, Zee dan Nunew kembali berkumpul di ruang kerja Saint dan merencanakan untuk keesokan harinya.

"Besok sore kau ikut denganku, New. Kau akan membeli rumah Willie." ujar Saint.

"Khap Phi." ujar Nunew lalu menatap Zee dan menggenggam tangannya.

Zee menatap Nunew lalu tersenyum.

"Setelah rumah itu menjadi milik Nunew, kalian berdua akan tinggal disana bersama beberapa pengawalku." ujar Saint dan Zee juga Nunew membelalakan matanya.

"Kau Phi, tunjukkan pada mereka kalau tanpa mereka kau bisa menjadi kaya dan mendapatkan adik dari Saint Sup." ujar Saint.

"Aku mengatakan pada mereka kalau adikku membutuhkan rumah karena kau akan menikah, New." ujar Saint dan Nunew pun tersenyum dan menatap Zee yang terkejut dengan perkataan Saint.

"Kalian harus siap dengan perkataan2 dan perbuatan2 mereka yang akan lebih menyakitkanmu, Phi." ujar Saint.

"Aku mengerti, Saint. Tapi aku akan siap demi Nunew dan janjiku padamu kalau aku akan menjaga adikmu seperti kau menjaganya. Aku tidak akan mengecewakan kalian berdua." ujar Zee.

Zee tersenyum namun Nunew maupun Saint dapat melihat ada siratan kesedihan dan ketakutan dalam mata Zee.

"Phi, mungkin Nunew sudah memberikan janjinya padamu, dan sekarang aku berjanji padamu kalau aku tidak akan meninggalkan kalian demi Nunew. Aku akan berusaha melindungi kalian berdua. Jangan terlalu takut dan khawatir. Ingat sekarang kau mempunyai keluarga baru yang aku dapat pastikan tidak akan pernah mengkhianatimu." ujar Saint.

Zee menatap Saint dan tersenyum.
Dalam hati Zee merasa sangat bersyukur dapat menemukan keluarga yang mau menerimanya dan juga Nunew yang menyayanginya.

Namun sebagian dari hatinya, Zee juga merasa sangat cemburu, sedih dan iri, mengapa keluarga aslinya, yang mengalir darah yang sama dengannya bisa dengan tega membuang dan menyakitinya.

Setelah selesai pembicaraan mereka, Zee dan Nunew pun kembali ke kamar, namun Nunew tidak pergi ke kamarnya tapi mengikuti Zee masuk ke kamar Zee.

"Hia." ujar Nunew pelan sesaat setelah Nunew menutup pintu kamar Zee.

Zee menatap tempat tidurnya dan tidak membalikkan badannya.
Nunew mengerti keadaan Zee dan berjalan mendekati Zee lalu berdiri tepat di depannya.

Nunew mengelus pipi Zee dan Zee pun menatap Nunew dan tersenyum.

"Hia harus bisa, na? Hia harus kuat. Nunew akan selalu memberikan semangat pada Hia." ujar Nunew dan membuat tanda mini heart dengan tangannya dan menempelkannya di dada Zee sambil tersenyum menatap mata Zee.

Zee melihat tangan Nunew dan tersenyum.
Zee lalu mengambil tangan Nunew dari dadanya dan mencium tangan Nunew yang masih membentuk mini heart.

Nunew lalu menarik tangannya dan melingkarkannya ke leher Zee dan Zee pun memegang pinggang Nunew.

Perlahan Nunew mengjingjitkan kakinya dan Zee menurunkan wajahnya dan mereka pun saling mencium bibir masing2 sambil memejamkan matanya.

"Khop khun khap, Nhu. Hia rak Nhu." ujar Zee.

Nunew menganggukkan kepalanya pelan dan mengeratkan pelukannya hingga Zee menempatkan dagunya di bahu Nunew.

"Hmm.. Nhu rak Hia juga." ujar Nunew.















TBC

Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah, makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖


𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Kde žijí příběhy. Začni objevovat