Destiny 26 (21+💖⛔)

955 56 14
                                    

WARNING... WARNING..
Yang lemah jantung, lemah lutut dilarang baca.. 😁😁😁😁
21+ kalau masih minus 21 diharapkan skip... Kalau nakal dan lanjut baca, author tidak bertanggung jawab.. 🙏🙏😁😁

Setelah hampir 1 jam Zee terus menangis dan Nunew terus mengelus punggung dan kepala Zee.
Sampai akhirnya Zee menenang.

Zee menengadahkan kepalanya dan menatap wajah Nunew yang menatap ke pintu dengan pandangan kosong.

Zee kembali memejamkan matanya berusaha menahan rasa sedihnya melihat kekasihnya itu.
Zee lalu bangun dari pangkuan Nunew dan mengejutkan Nunew yang segera menatap Zee.

Zee menatap wajah Nunew dan tersenyum lalu mengelus pipi Nunew.
Zee meraup tengkuk Nunew dan membawanya ke dadanya.

Zee memeluk kepala Nunew dan Nunew pun memeluk pinggang Zee.
Zee menciumi ujung kepala Nunew.

'Aku sungguh2 menyayangi dan mencintaimu, Nhu. Mulai hari ini, hidupku hanya akan ada kamu, akan aku lakukan apapun demimu, Nhu, apapun...' ujar Zee dalam hati.

Setelah beberapa lama Nunew menarik wajahnya dari dada Zee dan menatap wajah Zee lalu memajukan wajahnya dan mencium bibir Zee dengan sangat lembut.

"Hia tidak apa2?" ujar Nunew dan Zee tersenyum dan mengangguk.

"Aku tidak apa2." ujar Zee dan menarik kembali tengkuk Nunew dan mencium bibir Nunew.

"Nhu, apa pantas Hia mendapatkan malaikat kecil sepertimu dalam hidupku? Kau sungguh pria spesial, seluruh sakit dan sedihku seumur hidupku terbayar sudah dengan memilikimu. Hia merasa beruntung sudah lahir dan besar seperti sekarang untuk bertemu denganmu." ujar Zee dan mengelus2 pipi Nunew.

"Apa pernah Nhu merasakan sangat mencintai seseorang hingga kau kehilangan kata2 untuk mengungkapkannya? Itu yang Hia rasakan sekarang pada Nhu. Hia tidak dapat mengatakan bagaimana perasaan Hia pada Nhu." ujar Zee lagi dan Nunew pun tertawa pelan.

"Hia dapat menyerahkan apapun yang Nhu pinta. Hia mengerti sekarang mengapa Saint yang keras seperti batu pun dapat bertekuk lutut padamu. Siapa yang dapat melawan kebaikan dan ketulusan hati seorang Nunew Chawarin Keerati." ujar Zee.

"Sekarang kau mempunyai 2 pria yang akan siap melakukan apapun demimu Nhu." ujar Zee lagi dan tersenyum.

"Hia banyak bicara sekarang naaa." ujar Nunew sambil mencubit pelan hidung Zee dan membuat Zee tertawa kecil.

"Hmm. Kau benar2 merubahku Nhu. Aku yang dulu malas berbicara, menjadi aku yang tidak dapat berhenti berbicara, dulu aku yang tidak mempunyai alasan untuk tersenyum, menjadi selalu tersenyum tanpa alasan." ujar Zee dan Nunew kembali tertawa sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Aku ingin mandi dulu. Kau juga Nhu. Pergilah mandi dan nanti kita bicara kembali." ujar Zee.

Nunew menghentikan tawanya dan menaikkan badannya menjadi bersujud dan bergerak dengan kedua lututnya menghampiri Zee dengan pandangan mata yang sangat menggoda.

Zee tersenyum dan mengernyitkan dahinya melihat Nunew yang menggodanya.

"Apa yang kau lakukan?" ujar Zee ketika Nunew memegang kepala Zee yang mendengak di dada Nunew dengan kedua tangannya di bongkahan kembar Nunew.

Tangan Nunew perlahan turun dan memegang junior Zee dari luar celananya lalu meremas2nya pelan.

"Nhu." ujar Zee pelan.
Nunew menaikkan kedua alisnya menantang Zee.

"Nhu ingin Hia lakukan tugas Hia. Hia milik Nhu, hanya milik Nhu." ujar Nunew.

"Khap khun chai." ujar Zee dan mengangkat kaos Nunew lalu melepaskannya.

Zee segera menciumi dada Nunew dan menghisap serta menjilat2 puting Nunew sementara tangan Nunew masih betah meremas2 junior Zee.

Ditengah ciumannya Zee membuka kancing celana Nunew dan menurunkannya hingga lutut Nunew.

Nunew mendengakkan kepalanya lalu tangan Nunew membuka kancing kemeja Zee satu persatu.
Setelah terbuka Nunew menarik kemeja Zee hingga terlepas.

Tiba2 Zee memeluk pantat Nunew dan mengangkat tubuh Nunew, Nunew terkejut namun Zee mencium bibir Nunew dan Nunew pun membalas ciuman Zee dan melingkarkan kedua tangannya ke leher Zee.

Zee berjalan dengan Nunew di gendongan di depannya.
Zee membawa Nunew ke kamar mandi.

Zee menurunkan Nunew di depan bathtub lalu Zee memutar keran dan mengisi bathtub itu dengan air hangat, sementara Nunew membuka celananya.

Zee membalikkan badannya dan melihat Nunew yang sudah polos tanpa busana didepannya.
Zee pun membuka celananya dan Nunew menghampirinya.

Nunew kembali mencium bibir Zee dan melingkarkan tangannya di leher Zee.
Zee memeluk pinggang Nunew dan kedua tangannya meremas2 bongkahan kembar Nunew.

Zee membalikkan badannya dan mendorong Nunew hingga Nunew terduduk di atas pinggir bathtub.
Zee menarik kembali dan membalikkan tubuh Nunew hingga Nunew menungging dan memegang pinggiran bathtub.

Zee meremas2 bongkahan Nunew dan membukanya lalu memegang juniornya dan menempatkannya tepat di depan lubang Nunew.

Zee menekan pinggulnya hingga juniornya perlahan masuk ke dalam lubang Nunew.

"Aggghhhhh.. Hiaaaa..." desah Nunew sementara satu tangannya menarik paha Zee.

Zee sedikit membungkukkan badannya ketika juniornya sudah masuk seluruhnya.

"Hmmmmm..." desah Nunew lagi ketika tangan Zee mulai memainkan juniornya.

Tangan dan pinggul Zee bergerak seirama mengempur bagian depan dan belakang Nunew hingga...

"Ahhhkkk... Hiaaaa.. Nhu keluar... Aaaahhhh..." teriak Nunew dan lutut Nunew terjatuh dan menyentuh lantai dengan pinggangnya yang masih menungging keatas tertahan oleh tangan Zee.
Tubuh Nunew berkejut2 merasakan klimaxnya.

Zee mengeluarkan juniornya dan melangkahkan kakinya memasuki bathtub lalu Zee mengangkat Nunew dan Nunew pun terduduk di dalam bathtub.

Zee mendorong tubuh Nunew hingga Nunew kembali menungging di dalam bathtub lalu kembali memasukkan juniornya ke dalam lubang Nunew.

"Hmmmm... Aaaahhhhhh..." desah Nunew ketika junior Zee kembali masuk seluruhnya ke dalam tubuhnya.

Setelah beberapa kali hentakan pinggul Zee, Zee menarik pinggang Nunew hingga Nunew terduduk di atas pangkuan Zee dengan junior Zee yang masih menancap di dalam lubang Nunew.

Nunew membelalakkan matanya merasakan junior Zee yang semakin dalam masuk ke dalam lubangnya.

"Ahhhhh... Hiaaaaaa.. Nhuuu.. Keluar lagiiii.. Aaaaahhhh..." teriak pelan Nunew.

Zee semakin kencang menggerakkan pinggulnya sambil terduduk di belakang Nunew ketika Nunew meremas paha Zee merasakan klimaxnya kembali datang.

"Uuuuggggghhhhhh... Nhhhuuuuu... Mmmmmm" desah Zee ketika cairannya keluar dalam lubang Nunew.

Nunew memejamkan matanya erat dan nafasnya yang terengah2 tidak karuan merasakan klimax serta hangatnya cairan Zee dalam tubuhnya.

Zee menyandarkan punggungnya dan memejamkan matanya dan tangannya yang mengelus2 dada Nunew yang menyandar di dada Zee.
Nafas mereka terdengar keras dalam ruangan itu.












TBC

Mohon maaf saudara2 cerita ini kok jadi banyak NC nya, extreme lagi...

🤔🤔🤔🤔🤔🤔

Apa yang author pikirkan?
😤😤😤😤

Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah, makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now