Destiny 23 (21+💖⛔)

1K 55 10
                                    

WARNING... WARNING..
Yang lemah jantung, lemah lutut dilarang baca.. 😁😁😁😁
21+ kalau masih minus 21 diharapkan skip... Kalau nakal dan lanjut baca, author tidak bertanggung jawab.. 🙏🙏😁😁

Zee membelalakan matanya lalu segera menarik Nunew masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu lalu menguncinya.

"Kenapa kamu, Nhu? Siapa yang bilang kalau aku akan meninggalkanmu?" ujar Zee dan membungkukkan sedikit badannya menatap wajah Nunew dan memegang bahunya.

"Nhu tidak akan rela kalau Hia meninggalkan Nhu demi Mae Hia yang sudah menjual dan membuang Hia. Nhu yang mengambil Hia dan menyelamatkan Hia. Nhu juga yang sudah memberi Hia cinta dan kebahagiaan. Nhu tidak mau...." ujar Nunew.

Zee membelalakkan matanya melihat Nunew yang bercucuran airmata sambil terus berkata2 akhirnya Zee pun menghentikan kata2 Nunew dengan mencium bibir Nunew.

Nunew terdiam, namun matanya masih berlinang airmata dan Nunew hanya terdiam mematung.
Zee yang merasakan kalau Nunew tidak bereaksi lalu melepaskan ciumannya dan menatap Nunew sambil tersenyum.

Zee lalu memegang belakang kepala Nunew dan menariknya ke dadanya lalu memeluknya.

"Nhu.... Maafkan Hia kalau Hia membuat Nunew merasa khawatir hingga membuat Nhu seperti ini. Hia tidak akan pernah meninggalkan Nunew. Hia cinta Nunew dan Hia juga sangat berterima kasih atas cinta yang Nunew beri untuk Hia. Hia juga tahu dan ingat kalau Nunew yang sudah menyelamatkan Hia. Mana mungkin Hia menyakiti Nunew." ujar Zee.

Nunew menarik nafas panjang untuk menghentikan tangisannya.

"Hia.. Maaf bukan maksud Nhu untuk mengungkit jasa Nunew. Maafkan Nunew yang berkata tanpa berpikir dan mungkin menyakiti Hia. Nunew tidak ada maksud sedikit pun untuk meminta balasan dari Hia. Nhu hanya takut kehilangan Hia." ujar Nunew dan memeluk pinggang Zee.

"Apa yang Nunew katakan itu benar. Hia berhutang budi banyak pada kau dan Saint." ujar Zee dan melepaskan pelukannya dan menatap Nunew.

"Tapi Nhu tidak mau Hia memilih bersama Nunew karena balas budi. Nhu tidak mau itu. Nhu ingin Hia memilih Nhu karena Hia mencintai Nhu dan bukan balas budi." teriak Nunew.

Zee tersenyum dan mengusap pipi Nunew.

"Hia akan selalu merasa hutang budi pada Nunew tapi... Alasan utama Hia memilih Nunew adalah karena Hia tidak mau kehilangan Nunew. Hia cinta Nunew, Hia ingin Nunew menjadi milik Hia. Hia ingin Nunew selalu ada disamping Hia. Hia sangat mencintai Nunew." ujar Zee.

Nunew tersenyum walau airmata masih menetes dari matanya.
Nunew menundukkan kepalanya.
Zee menarik dagu Nunew agar menghadap padanya lalu tersenyum.

Perlahan Zee menurunkan wajahnya dan Nunew pun menatap bibir Zee yang semakin mendekat pada bibirnya.
Nunew sedikit mendengakkan kepalanya dan memejamkan matanya ketika bibir Zee menyentuh bibirnya.

Nunew meremas kerah kemeja Zee dan Zee memegang pinggang Nunew dan menarik mendekatinya.
Perlahan Nunew membuka kancing kemeja Zee satu persatu hingga terbuka seluruhnya.

Ditengah ciuman mereka tangan Nunew meraba2 perut dan dada Zee lalu menarik kemeja Zee kebelakang Zee dan melepaskannya dari tubuh Zee.

Zee memundurkan tubuhnya dan menarik Nunew bersamanya hingga kakinya menyentuh tempat tidur.
Zee melepaskan ciumannya dan perlahan membuka kaos yang Nunew pakai.

Setelah kaos Nunew terbuka, Nunew mendorong dada Zee hingga Zee terjatuh terduduk di atas tempat tidur.
Nunew lalu menaiki kaki Zee dan duduk dipangkuannya sambil kembali mencium bibir Zee.

Nunew mendorong tubuh Zee hingga Zee terlentang berbaring di atas tempat tidur dengan dirinya di atas Zee.

Nunew tersenyum lalu menurunkan ciumannya ke leher Zee lalu ke dadanya dan menciumi serta memainkan puting Zee dengan lidahnya.

"Hmmmm... " desah Zee.

Sambil menciumi puting Zee, tangan Nunew turun dan membuka kancing dan resleting celana Zee, setelah terbuka tangan Nunew memasuki celana Zee dan memegang junior Zee yang sudah mengeras dan memainkannya.
Zee pun meremas rambut Nunew.

Ciuman Nunew turun ke perut Zee dan Zee mengangkat kepalanya dan menatap kepala Nunew di perutnya.
Nunew terus turun dan akhirnya Nunew mencium celana dalam Zee tepat di depan junior Zee.

Nunew lalu menurunkan celana Zee dan menarik junior Zee dari dalam celananya.
Zee menaikkan kembali kepalanya dan menatap Nunew.
Nunew menggenggam junior Zee dan menaik turunkan tangannya di sana.
Mata Nunew menatap mata Zee.

Lalu Nunew menurunkan kepalanya dan memasukkan junior Zee ke dalam mulutnya.

"Ahhhh... Nhuuu..." desah Zee dan menjatuhkan kepalanya.

Nunew menaik turunkan wajahnya dengan junior Zee di dalam mulutnya.

"Ahhhh... Nhuuuu.. Tidakk." teriak pelan Zee yang segera terduduk dan menarik wajah Nunew dari juniornya.

Zee menggelengkan kepalanya dan Nunew tersenyum lalu merangkak menduduki perut Zee sambil memegang belakang kepala Zee.
Zee menciumi dada Nunew dan gilirannya memainkan puting Nunew.

"Hmmm... " desah Nunew dan meremas2 rambut Zee.

Tangan Zee membuka kancing celana Nunew lalu tiba2 Zee mendorong tubuh Nunew hingga Nunew terbaring ke belakang dan Zee segera bersujud dan memegang celana Nunew dan menariknya.

Nunew terlentang dengan kepalanya di bagian kaki tempat tidur dengan kepalanya tergantung di pinggir tempat tidur.
Setelah celana Nunew terlepas, Zee segera mengelus2 perut Nunew dan memasukkan junior Nunew ke dalam mulutnya.

Setelah beberapa lama Zee memainkan junior Nunew, tubuh Nunew mengejang dan menjambak rambut Zee.

"Ahhhh... Hiaaaaa..... Aaaahhhh" desah dan teriakan Nunew ketika cairannya keluar di dalam mulut Zee.

Kepala Nunew terkulai mengupai di pinggir tempat tidur.
Zee segera memajukan badannya dan mempersiapkan juniornya memasuki tempat favoritnya di bagian belakang tubuh Nunew.
Perlahan Zee memasukkan juniornya ke dalam lubang Nunew.

"Hmmm..." desah Zee..

"Ughhhhh..." desah Nunew ketika junior Zee masuk seluruhnya kedalam lubangnya.

Zee perlahan menggerakkan pinggulnya dan kedua tangannya menggenggam kedua tangan Nunew.
Gerakan Zee semakin lama semakin cepat.

"Ahhhhh... Hiaaaaa... Ugggghhhhh..." teriak Nunew sambil mengeleng2kan kepalanya dengan cepat ketika Nunew merasakan klimaxnya akan kembali datang.

Tangannya semakin kencang menggenggam tangan Zee dan kepala Nunew semakin melekuk ke belakang ketika cairannya kembali keluar.

"Hiaaaaa... Aaaagggggggggg.." desah Nunew.

"Nhu. Nhu.... Uggggghhhhhh..." desah Zee ketika cairannya keluar dalam lubang Nunew.

Zee memejamkan matanya dan mendengakkan kepalanya lalu menghentak2kan juniornya di dalam lubang Nunew membuat Nunew memejamkan matanya lebih erat.


















TBC

Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah, makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now