Destiny 32

467 55 2
                                    

"Nhu." ujar Zee dan Nunew yang terkejut segera membalikkan kepalanya dan menatap Zee di belakangnya.

Zee berjalan pelan mendekati Nunew di sisi jurang itu.
Nunew pun berdiri dan menatap Zee.

"Untuk apa Hia kemari? Bukankah Hia seharusnya menemani Mae Hia?" isak Nunew.

"Nhu." ujar Zee kembali dan terus berjalan mendekati Nunew yang sekarang menunduk.

"Nhu minta maaf sudah membunuh Mae Hia. Nhu tidak sengaja. Dia akan membunuh Hia dan Nunew tidak mau kehilangan Hia. Nhu minta maaf Hia." ujar Nunew dan akhirnya Zee tersenyum dan memeluk Nunew.

"Nhu sekarang seorang pembunuh Hia.. Nhu harus bagaimana?" isak Nunew dan memeluk pinggang Zee.

"Nhu bukan pembunuh, Nhu seorang penyelamat. Nhu menyelamatkan Hia. Khop khun na." ujar Zee.

Nunew menengadahkan kepalanya dan menatap wajah Zee dengan wajah bingung.

"Nhu, Hia memang marah pada Nhu tapi bukan karena membunuh Mae tapi karena Nhu mengorbankan kembali diri Nunew sendiri demi Hia. Bagaimana Hia akan membalaskan semua hutang budi Hia pada Nunew?" ujar Zee dan Nunew kembali menundukkan kepalanya namun menghela nafas lega.

"Nunew akan rela melakukan apapun untuk Hia. Nhu paling cinta Hia." ujar Nunew.

"Hia juga paling cinta Nunew. Nunew berkorban terlalu banyak untuk Hia. Jadi sekarang Hia ingin mengabdikan hidup Hia untuk Nunew." ujar Zee dan tiba2 Zee melepaskan pelukannya dan bersujud di depan kaki Nunew.

"Maukah Nunew menikah dengan Hia? Hia akan membahagiakan Nunew, Hia akan mengabdikan hidup Hia hanya untuk Nunew. Apapun yang terjadi di masa depan, Hia tidak akan pernah meninggalkan Nunew." ujar Zee.

Dan Nunew menangis semakin keras namun tangisan kali ini tangisan kebahagiaan.
Dan Nunew pun mengangguk.

"Khap.. Nunew juga akan menghargai semua usaha Hia untuk membahagiakan Nunew. Nunew juga akan menjaga dan membahagiakan Hia." ujar Nunew dan Zee pun tersenyum dan berdiri lalu memeluk Nunew dengan erat.

Setelah beberapa saat, Zee melepaskan kembali pelukannya dan menatap wajah Nunew.

"Sekarang dengarkan Hia. Nhu jangan mengakui kalau Nhu yang membunuh Mae. Kau dengar? Hia yang akan bertanggung jawab. Nhu harus berjanji." ujar Zee dan Nunew membelalakkan matanya.

"Tidak Hia. Nhu tidak mau. Nhu yang akan bertanggung jawab karena memang Nhu yang membunuh Mae Hia." ujar Nunew.

"Nhu, jika Nhu benar2 sayang dan cinta pada Hia, tolong sekali saja biarkan Hia membalas semua hutang budi Hia dan juga biarkan kali ini Hia buktikan cinta Hia pada Nunew." ujar Zee.

"Na khap?" ujar Zee lagi.

Nunew menatap tajam mata Zee yang menunjukkan keseriusan Zee.

"Hia mohon... na?" ujar Zee dan Nunew menangis dan dengan sangat terpaksa mengangguk.
Zee tersenyum dan kembali memeluk Nunew.
.
.

Zee dan Nunew kembali ke Pentagon dan melihat Pentagon sudah penuh dengan polisi dan banyaknya wartawan.

Zee dan Nunew saling bergandengan tangan dan memasuki Pentagon.
Zee dan Nunew segera menemui Saint di dalam kantor Zee.

Saint terduduk di sofa dengan beberapa polisi disana.

"Ahh New." teriak Saint dan segera berdiri lalu Nunew pun berlari dan mereka pun berpelukan.

"Kau membuatku khawatir." ujar Saint dan memukul kecil kening Nunew.

Zee berjalan menghampiri Saint.
Saint pun melepaskan pelukannya dan menghampiri Zee dan merangkul bahunya.

"Pak ini orang yang di ancam oleh korban. Korban adalah ibu dari dia. Tadinya aku tidak menyangka kalau seorang ibu akan dengan tega ingin membunuh anaknya sendiri. Tapi seperti yang para saksi2 yang bapak2 sudah tanyai, wanita itu mengancam tuan Zee akan membunuhnya dan siap menembakkan senjatanya. Maka daripada itu aku harus melindungi calon suami adikku ini dan dengan terpaksa aku membunuh wanita itu." ujar Saint.

Zee dan Nunew sama2 membelalakkan matanya.

"Saint." gumam Zee.

"Phi." gumam Nunew bersamaan.

Saint menatap tajam pada Zee dan Nunew serta memberi tanda dengan matanya pada Zee dan Nunew agar diam dan mengikuti permainannya.

"Baiklah Tuan Saint. Karena bukti2 dan juga saksi2 maka bisa saya pastikan kalau ini pembelaan diri dan bukan pembunuhan, tapi akan ada penyelidikan lanjutan dan saya harapkan tuan2 mau bekerja sama dan tidak pergi keluar kota sementara waktu ini hingga penyelidikan selesai." ujar salah satu polisi itu sambil berdiri dan mengulurkan tangannya pada Saint.

Saint, Zee dan Nunew pun bergantian menjabat tangan polisi itu.

"Baik pak. Kami akan selalu siap membantu penyelidikan kasus ini." ujar Saint dan berjalan mengiringi polisi2 itu untuk keluar dari kantor Zee.

Setelah para polisi itu keluar Saint segera menutup pintu.
Zee dan Nunew terus menatap Saint.

"Phi, apa yang Phi lakukan? Mengapa Phi mengakui itu semua?" tanya Nunew.

"Karena kebodohan kau, New. Kau itu selalu saja menyusahkanku. Hahhh aku tidak tahu lagi apa yang akan kalian lakukan untuk membuatku kewalahan." ujar Saint dan berjalan melewati Zee dan Nunew lalu duduk di sofa.

"Maafkan aku, Saint. Aku selalu menyusahkan dan sangat berhutang budi padamu." ujar Zee.

"Sudahlah. Aku tahu kalau semua yang terjadi bukan kesalahan kalian. Tapi aku masih tidak habis pikir bagaimana seorang ibu bisa sampai berbuat seperti ini?" ujar Saint.

"Phi." gumam Nunew yang merasa tidak enak pada Zee.

"Saint benar, Nhu. Saat ini aku sendiri bingung apakah aku harus bersedih karena kehilangan ibu atau aku harus bersyukur karena akhirnya semuanya selesai. Aku ingin menemui paman Willie dan menyelesaikan semuanya ini hingga tuntas. Aku yakin kalau paman Willie akan merasa sangat dendam padaku karena telah membunuh kekasihnya." ujar Zee.

Saint dan Nunew merasa sangat kasihan pada Zee yang selalu terlibat masalah dengan orang2 yang jahat dan iri padanya.

"Baiklah. Aku akan menemani kau, Phi. Kita selesaikan semua ini saat ini juga. Dan kau New. Kali ini kumohonnnnn agar kau menurut dan jangan membantah lagi. Kau tunggu dirumah dengan beberapa pengawal yang akan aku utus. Kau mengerti?" ujar Saint.

Nunew pun tersenyum dan mengangguk.

"Baik aku akan menunggu kalian berdua tapi New ingin kalian berdua berjanji kalau kalian akan sangat berhati2 dan kembali pada New dalam keadaan baik2 saja." ujar Nunew.

"Hmmmm. Aku berjanji, kami akan saling menjaga dan akan kembali padamu dalam keadaan baik2 saja. Ok na?" ujar Saint dan Nunew menatap Zee dan Zee pun tersenyum dan mengangguk.













TBC

Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now