Destiny 19

444 60 5
                                    

"Apa?? Zee kabur? Cari dia Willie. Kau harus menemukan dia. Hah teganya dia meninggalkan aku ibunya dalam bahaya. Sudah kuduga, dia anak yang kurang ajar dan sama saja dengan ayahnya. Tidak berguna." teriak June dengan marahnya mendengar kabar dari Willie tentang hilangnya Zee dari kossannya.

"Tenanglah, June. Aku pikir Zee tahu yang sebenarnya. Ada pengkhianat dalam rumah kita yang membocorkan rahasia kita pada Zee. Aku tahu siapa Zee, dia tidak akan tega meninggalkan ibunya dalam bahaya, atau..... Dia diculik?" ujar Willie dan June membelalakkan matanya.

"Diculik? Siapa yang akan menculik seorang gigolo? Untuk apa? Apa musuh bisnismu?" ujar June.

"Kau jangan lupa, June, kalau anakmu adalah gigolo favorit pelangan barku. Mungkin saja salah satu pelanggannya atau mungkin juga benar kau bilang saingan bisnisku." ujar Willie.

"Apa mungkin orang yang membeli Zee waktu itu yang menculiknya?" ujar June.

"Mana mungkin. Untuk apa Khun Saint menculiknya. Dia masih mempunyai hak atas Zee. Dia tinggal datang padaku dan memintanya lagi. Jadi untuk apa Khun Saint repot2 menculiknya." ujar Willie.

"Tapi bukankah kau bilang kemarin, Khun Saint mengambilnya semalam ke luar bar? Dan tiba2 keesokan harinya Zee menghilang." ujar June.

Willie pun mengernyitkan dahinya.

"Kau benar juga. Tapi aku masih belum bisa mengerti untuk apa Khun Saint menculik Zee?" ujar Willie dengan wajah yang bingung.

"Entahlah, tapi aku mencurigai Khun Saint itu, Will." ujar June.

"Tapi aku lebih mencurigai kalau Zee tahu tentang kau yang sebenarnya. Zee tidak mungkin di culik. Dia pasti pergi setelah tahu kalau kau yang menjualnya." ujar Willie dan June pun menundukkan kepalanya dengan berpikir kalau ucapan Willie ada benarnya juga.
.
.

Malamnya Saint dengan sengaja mendatangi bar tempat Zee bekerja dan menemui Willie di kantornya.

"Oh, Tuan Saint apa kabar?" ujar Willie dan mempersilahkan Saint masuk.

"Hari ini aku ingin kembali membooking Phi Zee untuk ku bawa pergi ke hotel depan. Mana dia, aku tidak melihatnya." ujar Saint dengan wajah datarnya.

Willie terlihat salah tingkah dan membuat Saint ingin tertawa.

"Zee..umm.. Zee... Dia hari ini tidak bekerja, Tuan." ujar Willie.

"Kenapa? Apakah dia sakit?" tanya Saint lagi dan memperhatikan tingkah Willie.

'Rasakan bajingan. Tega sekali kau menjual keluarga kau sendiri. Kita lihat sampai kapan kau bisa membongkar kalau asetmu ada padaku.' pikir Saint.

"Tidak Tuan. Zee pergi dari sini. Tapi aku akan segera menemukannya kembali. Tuan tidak usah khawatir." ujar Willie.

"Maksudmu dia kabur?" ujar Saint dengan wajah yang marah.

"Kau tahu dia milikku dan kau membiarkannya pergi? Aku mengembalikan Phi Zee padamu karena aku tidak bisa menyimpannya di rumahku. Maka aku percayakan dia padamu. Aku bahkan membiarkanmu tetap menjual dia dan sekarang kau menghilangkannya? Aku tidak mau tahu, kau harus menemukan dia dalam 2 hari, jika tidak aku menuntut uangku kau kembalikan." ujar Saint dan berjalan keluar dari kantor dengan senyumannya yang lebar setelah membelakangi Willie yang terlihat sangat bingung.
.
.

Setelahnya Saint pun pulang ke mansion.

"Panggilkan Zee dan Tuan Nunew agar menemuiku di ruang kerja." ujar Saint pada salah satu pelayan disana.

Pelayan itupun mengangguk lalu berjalan ke kamar Zee dan Nunew lalu menyampaikan perintah yang di sampaikan Saint.

Zee dan Nunew keluar dari kamar mereka masing2 dan berjalan bersama menuju ruang kerja Saint.

"Ada apa Phi?" tanya Nunew setelah dia masuk dan Zee menutup pintu.

"Duduklah kalian berdua." ujar Saint.

Zee dan Nunew pun duduk di sofa panjang di samping sofa kecil yang Saint duduki.

"Aku sudah memikirkan rencana untuk membalas Mae Phi dan Willie dan aku sudah memulainya. Kau Phi Zee jangan keluar mansion ini walau hanya ke depan teras mansion ini untuk 3 hari kedepan atau kau bahkan jangan sampai terlihat oleh siapapun diluar penghuni mansion ini." ujar Saint.

"Kalau aku boleh tahu, apa rencanamu, Saint?" ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.

"Aku baru pulang dari bar tempat Phi bekerja dan membookingmu langsung pada Willie. Dan dia mengatakan kalau kau menghilang, lalu karena aku sudah membelimu maka akupun punya hak atas kamu, Phi. Maka aku memberinya waktu 2 hari agar menemukanmu dan memberikanmu padaku atau aku meminta uangku kembali." ujar Saint.

Zee dan Nunew pun saling memandang dan tersenyum.

"Maksudmu melakukan ini apa Saint?" tanya Zee lagi.

"Pertama, aku ingin menghilangkan kecurigaan Willie padaku. Yang kedua uang yg kuberikan padanya sangat tidak sedikit dan aku yakin kalau Mae mu dan Willie sudah memakai uang itu untuk berfoya2. Aku ingin membuatnya bangkrut, Phi." ujar Saint.

Zee lalu menundukkan kepalanya.

"Phi, aku tidak akan menyakiti Maemu atau Willie selama..... Mereka tidak menyakiti Nunew. Tapi uang lah yang membuat mereka buta akan kasih sayang pada keluarga mereka sendiri. Demi uang mereka rela menjual anak dan keponakan mereka sendiri. Kita lihat apa yang akan mereka lakukan tanpa uang." ujar Saint.

"Aku mengerti maksudmu, Saint. Terima kasih." ujar Zee.

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku terus menerus Phi. Aku tidak melakukan semua ini demi kau, tapi demi kebahagiaan dan keselamatan adikku Nunew yang sudah memilihmu." ujar Saint.

"Aku tahu itu. Tapi aku merasa perlu berterima kasih padamu karena sudah mempercayakan Nunew padaku." ujar Zee.

"Aku tidak percaya padamu kalau kau bisa membahagiakan Nunew, Phi. Aku hanya tidak bisa menolak permintaan bodoh dia saja." ujar Saint.

Nunew menunduk lalu tersenyum dan mencemberutkan wajahnya pada Saint.

"Kau bisa membuat Nunew jatuh cinta padamu, itulah kelebihanmu. Menjatuhkan Nunew itu berarti kau juga menjatuhkanku, Phi. Hanya dia satu2nya kelemahanku." ujar Saint lagi dan menatap Nunew yang tersenyum padanya.

"Kita mulai rencana untuk menjatuhkan mereka mulai hari ini. Dan aku harap kalian siap." ujar Saint lagi.

Zee dan Nunew pun mengangguk.

"Kami siap." ujar mereka bersamaan.



















TBC


Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah, makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now