Destiny 16

506 62 11
                                    

"Phi, ada yang New ingin pinta lagi dari Phi." ujar Nunew dan Saint yang terduduk di kursi ruang kerja pun menyandarkan punggungnya dan menatap Nunew.

"Apa lagi yang kau inginkan, Nhu?" tanya Saint.

"Phi. Aku ingin membalaskan dendam Hia Zee pada paman dan ibunya Hia." ujar Nunew sambil duduk di kursi depan meja Saint.

"Kau punya rencana apa ha?" ujar Saint lagi dan Nunew pun melamun dan menaik turunkan bahunya.

"New tidak tahu, makanya New minta bantuan Phi Saint." ujar Nunew.

"Hah kau ini selalu saja menyusahkanku." ujar Saint dan memijat keningnya.

"Phi, New minta maaf selalu menyusahkan Phi. Tapi hanya Phi yang New punya, hanya Phi yang New percaya dan juga New tahu kalau Phi yang terhebat." ujar Nunew dan Saint pun tersenyum.

"Kau sedang merayuku kan?" ujar Saint dan Nunew pun tersenyum.

"Mungkin inilah alasan aku selalu kalah darimu New. Caramu aon bisa membuat orang melakukan apapun." ujar Saint.

"Bukan karena itu Phi. Phi selalu menuruti apa yang New mau karena Phi paling sayang Nunew. Nunew juga sangat sayang pada Phi, New sangat percaya pada Phi kalau Phi tidak akan pernah mengkhianati New Seperti keluarga Hia. Dan karena itu New merasa sangat kasihan dan sayang pada Hia. Nunew tidak habis pikir bagaimana seorang ibu bisa dengan setega itu menjual anaknya sedangkan Phi yang hanya seorang kakak pun bisa mengorbankan apapun demi aku adik Phi." ujar Nunew sambil menundukkan kepalanya.

"Baiklah akan Phi pikirkan." ujar Saint dan Nunew menatap Saint dengan bingung.

"Tentang dendammu.. Akan Phi pikirkan. Siapapun yang berani membuat kau sakit hati atau merasa dendam harus menghadapi aku. Jangan harap mereka bisa bebas." ujar Saint dan Nunew pun tersenyum.

"Jadi kau harus ingat aku melakukan ini bukan untuk Phi Zee tapi untukmu. Phi masih tidak perduli pada apa yang terjadi padanya." ujar Saint dan Nunew pun memicingkan matanya pada Saint.

"Phi memang tidak punya hati. Apa Phi tidak merasa kasihan pada Hia?" ujar Nunew masih tersenyum dan Saint pun menggelengkan kepalanya.

"Itu adalah nasibnya. Apa urusannya denganku. Mengurusmu saja sudah sangat merepotkan dan keinginanku untuk membuangmu pun belum bisa aku laksanakan." ujar Saint sambil berdiri dari tempat duduknya.

Nunew pun tersenyum dan memicingkan matanya pada kakaknya itu lalu mengikuti Saint keluar dari ruang kerja.

"Sampai kapanpun keinginan itu tidak akan bisa Phi laksanakan." ujar Nunew dan merangkul lengan Saint.

Saint melirik pada adiknya itu dan berusaha melepaskan rangkulan Nunew namun Nunew membelalakkan matanya pada Saint dan mempererat rangkulannya.
Saint menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Saint akhirnya menarik tangan Nunew dan melepaskan rangkulan Nunew dan terus berjalan meninggalkan Nunew yang masih tersenyum.

"New rak Phi na." teriak Nunew.

Nunew menatap punggung Saint yang menjauh darinya.
Dalam hati Nunew merasa sangat bersyukur mempunyai kakak seperti Saint.

Walaupun Saint hanya kakaknya namun kasih sayang Saint padanya melebihi seorang ayah.

Namun Nunew juga merasa kasihan pada Zee yang dikhianati oleh ibu yang seharusnya paling menyayanginya dan juga pamannya yang seharusnya melindunginya menggantikan peran ayah Zee yang sudah meninggal.

Nunew juga sekarang ingin sekali menemui Zee.

"Apa yang Hia sedang lakukan sekarang? apakah dia baik2 saja? Seharusnya aku tidak meninggalkannya." gumam Nunew pelan.

"Kalau begitu jemput dia. Jangan hanya bergumam sendiri di situ seperti orang gila." ujar Saint yang sangat mengejutkan Nunew.

Saint menatap Nunew dengan kedua tangannya di dalam saku celananya.

"Aku tahu dimana dia tinggal. Kau mau kesana dan mengambilnya kemari? Aku bisa menyuruh supir untuk mengantarkanmu. Aku tidak bisa mengantarmu New, aku takut kalau salah satu anak buah Willie melihatku." ujar Saint.

Sementara Nunew hanya memandang Saint dan tersenyum.

"Hey, ada apa denganmu? Bukankah seharusnya kau tersenyum lalu berlari padaku dan bertanya 'BENARKAH PHI?' ujar Saint sambil memayunkan bibirnya.

"Nunew hanya merasa sebagai adik paling bahagia di dunia ini. New juga berterima kasih pada Pho dan Mae yang sudah menitipkan New pada Phi terbaik di dunia ini. Dengan kejadian yang terjadi pada Hia, membuat New sadar betapa Nunew sangat sangat beruntung mempunyai Phi sebagai kakak Nunew. Khop khun na khap Phi Saint." ujar Nunew dan Saint pun tersenyum.

"Kau jangan lupa kalau aku ingin membuangmu juga. Kau merasa begitu tapi aku merasa aku adalah kakak paling sial mempunyai adik yang sangat mengganggu sepertimu." ujar Saint dan Nunew masih menatap Saint begitupun dengan Saint yang menatap Nunew lalu tersenyum.

Nunew berjalan menghampiri Saint lalu memegang kemeja Saint di dada Saint dengan kedua tangannya.

Saint tersenyum semakin lebar lalu memeluk kepala Nunew dengan satu tangannya dan mendekap Nunew di dadanya.

"Sudah, aku tahu kalau aku kakak terbaik untukmu. Makanya mulai sekarang bisakah kau jangan nakal, haa?" ujar Saint dan Nunew memeluk pinggang Saint dan menganggukkan kepalanya.

"Anak pintar." ujar Saint dan mengelus rambut Nunew.

"Sekarang, cepatlah kau jemput pria paling sial itu. Dia lepas dari keluarganya yang jahat dan menemukanmu pria paling manja di muka bumi ini." ujar Saint sambil melepaskan pelukan Nunew.

Nunew pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Nunew lalu berjalan melewati Saint dan ketika Nunew berada di samping Saint tiba2 Nunew mencium pipi Saint.

"New, jijik." teriak Saint sambil mengusap pipi yang di cium Nunew.

Sementara Nunew tertawa kecil sambil berlari keluar.
Setelah Nunew pergi dengan salah satu supir kepercayaan Saint dengan mobilnya, Saint pun tersenyum dan menundukkan kepalanya.

"Anak manis..... Pho, Mae , semoga apa yang Saint lakukan untuk Nunew tidak salah dan akan mendapatkan hasil yang baik untuk Nunew." ujar Saint pelan lalu berjalan ke ruang kerjanya.

Saint mengangkat telp lalu menghubungi seseorang.
Saint lalu menyusun rencana untuk membalaskan dendam Nunew dengan orang di seberang telp.

Saint memang bermulut pedas dan bisa melakukan hal2 yang jahat, tapi demi adik yang sangat dia sayangi, Saint akan bersedia melakukan apapun.














TBC


Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah, makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now