Destiny 07

667 80 10
                                    

"New, apakah kau akan baik2 saja ketika kau tahu kalau aku meniduri kakakmu?" ujar Zee.

Zee dan Nunew terduduk bersampingan di sofa kamar Zee.

"Apa yang harus aku lakukan jika kau terluka dan bersedih?" ujar Zee lagi.

Zee duduk dengan membungkukkan badannya dan kedua tangannya yang mengepal di depan kakinya.
Nunew pun tersenyum.

"Phi... Pengakuan cinta Nunew pada Phi, Nunew mohon jangan jadikan beban untuk Phi." ujar Nunew.

"Bagaimana mungkin ini tidak menjadi beban untukku, New? Aku mencintaimu dan aku tidak ingin melihatmu menderita karena aku. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Nyawa Maeku terancam jika aku menghentikan pekerjaan ini dan kau akan menderita jika aku meneruskan pekerjaan ini." ujar Zee dengan meninggikan suaranya.

Nunew membelalakkan matanya.

"Nyawa Mae Phi terancam?" ujar Nunew pelan dan menatap Zee.

Zee menarik nafas panjang, mulutnya tidak terkendali hingga tanpa sadar Zee mengatakan yang sebenarnya pada Nunew.

"Phi harus menceritakan semuanya pada Nunew sekarang." ujar Nunew.

Zee pun menatap Nunew dan Nunew menaikkan alisnya meminta penjelasan.
Zee memalingkan wajahnya.
Entah bagaimana dia akan menceritakan semuanya pada Nunew.

'Sudah tanggung basah lebih baik aku membersihkan sekalian semuanya pada Nunew.' pikir Zee.

Zee menatap Nunew yang masih menatapnya dengan seksama.
Dan akhirnya Zee menceritakan semuanya pada Nunew.

Nunew menundukkan kepalanya dan melamun menatap meja didepannya.
Zee tersenyum menatap wajah Nunew yang terlihat marah dan bingung.

"New." ujar Zee pelan dan memegang bahu Nunew dan Nunew pun menatap Zee.

"Jangan ini kau jadikan bebanmu. Ini adalah masalahku, aku yang akan menghadapinya." ujar Zee.

"Tidak bisa. Phi adalah kekasih Nunew, masalah Phi adalah masalah Nunew. kita harus memikirkan caranya agar Mae Phi bisa bebas dan juga membebaskan Phi dari pekerjaan ini." ujar Nunew kembali menatap ke depan dengan wajah yang masih marah.

Namun berbeda dengan Zee, Zee tersenyum dan terus menatap Nunew.

Tiba2 Zee memeluk kepala Nunew dan mengejutkan Nunew.
Nunew pun memeluk pinggang Zee dengan bingung.

"Hia.. Jangan terlalu khawatir, na. Apapun yang akan Hia hadapi di masa depan, Hia akan selalu memiliki Nhu disamping Hia." ujar Nunew pelan.

Zee lalu melepaskan pelukannya dan menatap Nunew yang tesenyum.

"Kekasih? Hia? Nhu?" ujar Zee.

"Hmm. Hia." ujar Nunew dan menunjuk ke dada Zee.

"Nhu." ujar Nunew dan menunjuk dadanya.

"Kekasih." ujar Nunew dan menunjuk dadanya dan dada Zee.

Zee tersenyum dengan matanya yang berkaca2.
Zee lalu mengelus pipi Nunew.

"Hia akan bertindak egois sekali ini. Maafkan Hia na." ujar Zee dan Nunew pun heran dengan perkataan Zee namun ketika Zee mendekatkan wajahnya dan menatap bibir Nunew, Nunew pun mengerti dan tersenyum.

Perlahan Zee menurunkan kepalanya mendekati wajah Nunew.
Dan ketika bibir Zee menyentuh bibir Nunew, mereka berdua memejamkan matanya.
Nunew dan Zee pun sangat menikmati ciuman mereka.

Kepala mereka meliak liuk.
Zee dan Nunew mempermainkan lidah mereka di dalam mulut satu sama lain.
Tangan Nunew semakin kencang meremas kemeja Zee di pinggang Zee dan Zee menekan2 kepala Nunew dan meremas2 rambutnya dengan lembut.

Seumur hidupnya baru ciuman ini yang benar2 membuainya.
Dari beratus2 kali Zee berciuman dengan semua pelanggannya baru dengan Nunew lah Zee melakukan dengan hatinya dan juga bisa sangat menikmatinya.

Baru ciuman ini Zee yang mendominasi, baru ciuman ini Zee yang menginginkannya, baru ciuman ini Zee melakukannya bukan karena terpaksa.
.
..
...

Malam harinya Nunew mengendap dan melihat Saint keluar dari kamarnya lalu berjalan ke kamar Zee.
Nunew pun segera keluar dari kamarnya yang juga tepat di sampung kamar Saint.

"Phi." teriak Nunew.

Saint pun membalikkan badannya lalu menunggu Nunew menghampirinya.

"Apa Phi akan menemui Phi Zee?" tanya Nunew dan Saint mengernyitkan dahinya.

"Apa urusannya denganmu?" ujar Saint.

"Aku ingin mencoba layanan Phi Zee." ujar Nunew dengan tegas.

Saint membelalakkan matanya.

"Apa kau sudah gila?" ujar Saint.

"Phi yang bilang kalau aku pun boleh mencoba layanan Phi Zee." ujar Nunew.

Saint memiringkan sedikit kepalanya.

"Tunggu dulu. Aku curiga. Apa kau suka padanya? Apa kau mencoba melindunginya?" ujar Saint dan mulai memasang wajah kesal.

"Phi, aku hanya ingin mencobanya, karena aku lihat Phi kecanduan layanan Phi Zee, jadi aku ingin tahu seberapa hebat layanan Phi Zee." ujar Nunew dan menelan ludahnya.

Nunew sendiri tidak percaya dia bisa mengatakan itu pada kakaknya sendiri.
Namun Saint yang melihat raut wajah Nunew lebih mencurigai Nunew.

"Baik. Tapi aku akan memasang kamera di kamar Phi Zee. Bagaimana?" ujar Saint yang ingin mencoba menantang Nunew.

Nunew membelalakkan matanya.

"Apaa... Apa Phi sudah gila? Mau melihatku melakukan itu dengan Phi Zee." teriak Nunew dan Saint pun tersenyum.

"Kau mau atau tidak? Kalau kau tidak mau aku akan menemui Phi Zee sekarang." ujar Saint.

"Baiklah. Aku mau.... Tapi New tidak pernah menyangka kalau Phi Saint setega ini." ujar Nunew.

"Hmm."  bunyi suara tawa kecil Saint.

"Aku hanya tidak percaya padamu, New. Kau bukanlah pria yang seperti ini aku tahu seperti apa dirimu, tapi demi Phi Zee yang baru kau kenal, kau bertingkah seperti ini." ujar Saint.

"Cepatlah pasang saja kameramu, Phi." ujar Nunew dan menahan amarahnya.

"Ok." ujar Saint dan berjalan ke kamarnya.

Saint masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah kamera dengan tripodnya.
Lalu Saint tersenyum saat dia melewati Nunew.

Lalu Nunew dengan mengeraskan rahangnya mengikuti Saint.
Saint mengetuk pintu kamar Zee dan setelah Zee membuka pintu Saint dan Nunew memasuki kamar itu.

"Ada apa ini?" tanya Zee pelan, namun baik Saint ataupun Nunew tidak ada yang menjawabnya.

Saint segera memasang kamera di dekat pintu kamar dan menghadap ke arah tempat tidur.
Zee hanya menatap kamera itu dengan bertanya2 dan Nunew melihat itu dengan raut wajah marah.

"Sudah siap. Aku pergi. Kita lihat apakah kalian bisa melakukannya." ujar Saint sambil keluar dan tertawa kecil.

"Menjijikkan." gumam Nunew pelan.


















TBC

Tinggalkan jejak dong buat penyemangat nulisnya.

Yang sudah makasih banyaaakkkk...
💖💖💖💖

𝓓𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 21+⛔ (ZeeNunew) (025)Where stories live. Discover now