chap 3

46 12 0
                                    

Pagi ini Lana disibukkan dengan cara kemas-kemas karena kurang 2 jam lagi jadwalnya untuk terbang ke negara kelahirannya.

"Sar,udah semua kan?paspor?tiket?" tanyanya mencecar Sarah.

"Udah semua,ayo berangkat!keburu telat"

Tepat sekali mereka sampai dibandara dengan jam yang sedikit mepet dengan penerbangan.

Setelah memakan waktu lama,akhir merek sampai di indonesia.

Sarah yang hobi makan,jelas baru turun dia sudah mengajak Lana untuk mencari makanan karena bagi Sarah lidahnya tidak terbiasa dengan masakan orang luar tetapi nasi padang nomer 1.

Karena dibandara tidak menemukan warung nasi padang,alhasil mereka berdua melipir ke lapak bakso.

"Gue ke toilet bentar" sudah sedari tadi Lana menahannya.

Brak!!!

Lana terjatuh setelah ditabrak orang "lain kali kalau jalan hati-hati" ucap Lana pada orang itu.

Lelaki itu dia memakasi masker hitam,topi hitam seperti idol saja.

"Maaf mbak saya buru-buru" belum sempat Lana jawab,orang tersebut sudah melesat pergi.

Kembali ke Sarah yang sedang menikmati baksonya,"kampret tuh orang" gerutu Lana.

"Kenapa lo dateng-dateng marah?"

"Tau tadi gue ditabrak orang,mau gue maki tapi dia pergi duluan kampret!"

Sudah biasa Sarah mendengar omelan Lana,belum lagi kalau penjualan mereka tidak balance pasti sudah ribuan umpatan yang keluar dari mulut Lana.

Selain partner bisnis Lana,Sarah juga pastner tripnya.Sarah mempunyai bisnis makanan apalagi tengkleng kambing yang dijual di restonya sangat enak menurut Lana.

"Yaudah sih biarin aja!" Balas Sarah.

Setelah mengisi kekosongan perut,Lana segera memesan ojek online sedangkan Sarah,dia dijemput oleh Aldo yang tak Lain kekasih Sarah.2 tahun mereka menjalin hubungan namun Sarah masih belum berniat untuk lebih serius.

"Aldo udah jemput Lan,gue duluan gapapa kan?" bukannya Sarah tidak berniat untuk menebengi temannya,tapi sudah jelas kalau Lana menolak jika pacarnya yang menjeputnya.

Bicara pacar,Lana juga pernah pacaran tapi waktu smp cinta monyet lebih tepatnya terkecuali DIA.Kata orang masa SMA itu indah,namun tidak bagi Lana karena pada saat SMA dia harus beradaptasi dengan lingkungan baru sekaligus membawa luka dari DIA.

Tak perlu menunggu lama,ojol yang dipesan Lana sampai.

Sesampainya dirumah,Lana langsung membersihkan badan lalu merebahkan badannya.

Fyi,sejak bisnis kafe Lana berkembang,dia memutuskan untuk berada di pusat kota.Awalnya orang tua Lana tidak setuju namun karena memang jarak yang jauh dari kantor Lana kerumah alhasil orang tuanya mengijinkan.

Lana tinggal disebuah rumah dikawasan perumahan walaupun masih kontrak dan mungkin otw dibeli.

Menurut Lana,membeli rumah adalah salah satu investasi dalam hidupnya.

"Kak besok pulang ke rumah mama!" Pesan dari mamanya Lana.

Karena badan sudah pegal semua,Lana pun terlarut dalam mimpinya...

☂️☂️☂️☂️

Ke esokkan harinya,Lana sudah sampai dirumah orang tuanya.

Di depan pintu itu seorang wanita paruh baya sedang menunggu anaknya,"pulang gak ngabari mama,untung mama tau dari Sarah" bukannya sambutan yang diperoleh Lana malah omelan dari sang mama.

Can'(t) We Back AgainWhere stories live. Discover now