chap 41

9 0 0
                                    

Lana datang terlambat ke rumah kontrakkan milik Dimas karena perkara pekerjaannya yang tidak bisa di cancel.

"Sini,biar aku gendong" sejak sampai tadi,Lana terfokuskan oleh bayi cantik yang sedari tadi terus menerus menangis.

Setelah digendong Lana,bayi tersebut langsung berhenti menangis."langsung diem?padahal tadi nangis terus" celetuk seseorang.

"Lama banget sih lo Gaf?!untung ada Lana,anak lo jadi anteng" seketika Lana membeku saat mendengar perkataan temannya.

Gafar dan Lana saling menatap sementara,"terima kasih sudah menjaga anakku"

Tak lama setelahnya,para tamu masing- masing mulai bepergian.

Tinggal lah mereka berdua,Lana dan Gafar
"Istri kamu masih di singapura?" tanya Lana memecah keheningan.

Sebelum menjawab,Gafar tersenyum lembut ke arah Lana."dia sudah di surga" awalnya Lana belum sadar dengan apa yang dimaksud Gafar.

"Istriku meninggal waktu melahirkan Nara,anakku"

"Tapi bukannya dia seharusnya sudah bukan bayi lagi?"

"Aku kehilangan mereka,anak kembarku sebelum kehilangan istriku" 

"Bagaimana bisa?"

"Istriku sempat jatuh dari tangga saat si kembar masuk usia kehamilan 5 bulan,setelah itu aku dititipkan bayi cantik ini" Gafar berkaca-kaca saat menjelaskan ke Lana.

Lana jadi iba melihat keadaan Gafar sekarang,menggendong putrinya yang sedari tadi menangis terus sembari di sisi tangannya memegangi dot susu anaknya,"coba biar aku gendong lagi"

Ternyata benar,Nara tidak menangis lagi di gendongan Lana."jangan menangis lagi ya cantik,kasihan papa" Nara menyusu di botol dotnya sambil memainkan jemari milik Lana.

Melihat pemandangan didepannya,Gafar berusaha menahan air matanya yang hampir jatuh.

"Tuhan,ijinkan putriku untuk bahagia" doa Gafar dalam hati.

Bayi cantik itu terlelap di gendongan Lana,"mas makan aja dulu,aku lihat dari tadi kamu belum makan"

Setelah makan,Gafar berpamitan untuk pulang.

"Mas dia masih tidur loh,apa gak nanti aja kasian tidurnya pulas"

"Gak papa La,aku taruh di car seat kok"

Lana menaruh bayi itu ke car seat nya,"jangan nangis lagi ya cantik" kata Lana sambil mengusap rambut bayi itu.

"Aku balik dulu ya"

"Iya hati-hati"

Sepulangnya Gafar,Lana pun menyusul untuk pulang juga karena dia sudah capek untuk hari ini.

"Aku pulang dulu ma,kalau ada apa-apa telfon Lana ya" pamit Lana ke  mamanya Dimas.

Sore hari ini hujan gerimis menemani Lana yang sedang menyetir,lumayan cocok dengan suasana hati Lana saat ini.

"Mas Bima...aku tadi jumpa Gafar,kamu tau?dia sekarang sudah punya anak,cantik banget anaknya" monolog Lana seolah sedang bicara dengan Bima.

"Tapi mas...kenapa hatiku merasa tenang saat jumpa dia tadi?mas tau...aku gak mau rasa ini datang lagi,aku gak mau tinggalin cinta kamu" tanpa sadar Lana meneteskan air matanya.

Lana meminggirkan mobilnya,dia menangis sesenggukan didalam mobil.

"Maafin aku mas,jangan benci aku jikalau rasa cintaku padanya datang kembali...maafkan aku"

🌬🌬🌬

Can'(t) We Back AgainWhere stories live. Discover now