chap 30

28 3 0
                                    

Pagi ini terjadi keributan di kafe milik Lana,untungnya sebelum ke kantor Lana sengaja mampir ke kafe sekedar untuk menghitung hasil penjualan,"mbak,wanita itu cariin mbak Lana katanya penting!!"

Lana terpaksa turun tangan untuk menemui wanita tersebut sembari melerai pertikaian yang terjadi,"lepaskan saya!!" bentak wanita itu kepada salah satu karyawan Lana yang memegangi tangannya.

"Kamu pasti Lana kan?"

'Wanita ini bukannya istri Gafar ya,eh mantan maksudnya' batin Lana.

"Saya mau minta tolong ke kamu,bilang ke Gafar kalau saya sedang mengandung anaknya!!dia tidak bertanggung jawab sama saya.Kalau kamu tanya kenapa saya datang ke kamu,karena sebelum ninggalin saya dia bilang ingin menikahi kamu"

Lana bingung harus menjawab bagaimana,"maaf sebelumnya,mas Gafar bilang kalau istrinya belum hamil"

"Kamu salah,saya bukan istri sahnya!!saya korban disini karena kekhilafan Gafar!!dan yang perlu kamu tau,Gafar belum bercerai dari istri sahnya"

Mendengar hal itu disatu sisi Lana antara percaya dan tidak dengan ucapan wanita tersebut.

"Urusan kamu percaya atau tidak dengan saya,tapi itulah kebenarannya.Tolong bantu saya,anak ini butuh seorang ayah.Baiklah kalau begitu saya permisi dahulu" selepas kepergian wanita itu,Lana pergi ke kantor milik Gafar.

Sampai di kantor Gafar,"permisi ada yang bisa saya bantu?" ucap satpam.

"Pak Gafar ada?"

"Maaf ibu,hari ini bapak ijin karena istrinya sedang sakit"

"Baiklah terima kasih"

Lana balik ke mobil dengan keadaan marah serta kecewa,"Kenapa lo jahat banget Gaf!!"

🌬🌬🌬

"Dim,kamu sudah hubungi Lana?"

Hari Dimas bersiap untuk berangkat menemui Lana,"yang ada nanti dia yang menghindari aku ma"

"Takutnya mama nanti Lana sedang ada kerjaan di luar kota"

"Gak papa ma,ya sudah Dimas mau berangkat dulu"

"Iya hati hati,kabari mama kalau udah nyampai"

Saat Dimas hendak pergi,tiba-tiba mamanya mencegah dan berkata,"Dim,kamu bilang apa sama keluarga Vana kemarin malam?"

Malam hari sebelum Dimas berangkat ke tempat Lana,dia minta izin untuk menyelesaikan pekerjaannya disurabaya.Lagi dan lagi Dimas harus terpaksa bohong,lantas mau bagaimana lagi keluarga dari Vana juga tetap bersikukuh untuk menikahkan anaknya dengan Dimas.

"Mama jangan mikir yang aneh-aneh sudah Dimas jelaskan semuanya"

Tak lama,junior Dimas datang untuk mengantarnya ke bandara,"Dimas berangkat dulu ma,assalamualaikum"

"Walaikumsalam,hati-hati"

Untungnya hari ini jalan sangat lancar,alhasil tidak membuang waktu terlalu banyak dijalan.Dan sampai lah Dimas di bandara,"terima kasih ya,oh iya saya titip mama saya"

"Baik bang"

Setelah menunggu hampir setengah jam,akhirnya pesawat yang Dimas ditumpangi lepas landas,"tunggu aku La"

🌬️🌬️🌬️

"Lo udah ketemu Gafar?"

"Belum Sar,parahnya lagi kata orang dikantornya dia izin karena istrinya sakit,kurang brengsek gimana sih dia?"

Sarah merasa iba melihat perjalanan cinta sahabatnya yang terus menerus dipermainkan oleh kaum pria.

"Gue dulu ngelakuin apa sih Sar?kok bisa gue jadi mainan gini?" Lana menyeruput kopinya sambil menyembunyikan isakan kecil yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa jadi cengeng sih?!mana lo yang strong?" Bahkan jika hal ini menimpa Sarah,dia yakin tidak akan sekuat sahabatnya.

Ditengah percakapan mereka,Abeng (asisten Lana) masuk ke ruangan,"mbak,aku sudah dapat informasi dimana sekarang Gafar berada"

"Kirim alamatnya ke aku!!Sar ayo kita berangkat sekarang!"

"Eh...lo yakin La?gimana kalau nanti disana ada keluarga istrinya?" Lana berhenti tiba-tiba saat mendengar pertanyaan dari Sarah.

"Justru itu,istrinya harus tau!"

Lana bergegas dengan langkah tergesa-gesa,"biar gue yang nyetir La!"

"Gak usah!!"

Saat Lana menginjakkan gas,Sarah berpegangan erat sambil membaca doa-doa,"pelan-pelan woy!!" gertak Sarah.

Sampailah mereka di salah satu rumah sakit ternama,"La,tunggu deh!!kok jadi gue yang was-was gini"

"Kalau lo ragu,mending pulang aja bawa noh mobil gue nanti gue ojol aja!"

"Ih gitu doang marah lo!!"

Belum juga Lana sampai di ruangan istri Gafar dirawat,tiba-tiba Lana dan Sarah melihat Gafar dan...

"Gafar!!" Sarah sontak menengok ke samping,dia melihat wajah Lana yang sudah merah padam.

Lana segera menghampiri Gafar yang sepertinya sedikit kaget dengan keberadaan Lana,"maksud kamu apa bohongin aku?dan ini kamu menghamili perempuan lain?kayaknya istrimu harus tau kelakuanmu!!"

Gafar yang gelagapan lantas mencegah Lana yang saat itu akan bergegas pergi ke ruang istrinya dirawat.

"Kamu salah paham La!!dia bukan anak aku!!"

"Salah paham gimana?gak ada yang salah!!justru aku semakin yakin kalau itu memang benar"

"Aku tau aku salah,aku minta maaf sama kamu tapi aku mohon jangan sampai istriku tau"

"Brengsek banget ya lo emang,kalau udah tau punya istri ngapain main seks sama cewek lain?!anjing lo emang!!" Kali ini Sarah turut menyuarakan emosinya dan untungnya tidak ada orang selain mereka.

"Asal kalian tau,aku sudah mencari wanita itu namun dia menghindar karena dia itu berbohong,dia hanya ingin uang dari aku" Gafar menjelaskan ke Lana

Untung saja keadaan rumah sakit diruangan VIP saat ini sedang sepi,"selesaikan masalah kalian!!jangan pernah sangkut pautkan aku dengan hubungan gelapmu!!" setelah berbicara seperti itu,Lana pergi dari tempat meninggalkan Sarah dengan Gafar.

"Lo!!kalau sampai berani nyakitin Lana,gue jamin bisnis lo bakal hancur!" setelah itu Sarah juga pergi menyusul Lana.

Gafar menyisir rambutnya gusar,ia melanjutkan perjalanan menuju rungan istrinya.

"Mas,kamu dari mana?kok lama banget"

"Beli makan" jawab Gafar dengan menunjukkan bungkus kresek yang ia bawa.

🌬🌬🌬

"Tante telfon Lana dulu ya"

"Tidak perlu tante,takut menganggu Lana"

"Sudah gak papa"

Dimas ragu jika nanti dengan kedatangannya tiba-tiba mampu membuat Lana menjadi semakin kecewa,maka dari itu ia memutuskan untuk pergi rumah orang tua Lana.

'Semoga dia tidak kecewa dengan kedatanganku' batin Dimas.

"Ma......"

Hampir saja ditelfon tiba-tiba Lana sudah didepan pintu.

Lana melihat Dimas sambil tersenyum tapi,"ma...aku tidur disini dulu ya,aku capek banget ma" mama yang bingung hanya terdiam saja.

"Eh...ini ada tamu,Dimas La!!"

"Tante...sudah tidak apa-apa,saya hanya mengantar oleh-oleh ini untuk tante dari mama" alibi Dimas.

Setelah itu Dimas pamit untuk mengundurkan diri dari rumah orang tuanya Lana.

🌬️🌬️🌬️








Can'(t) We Back AgainWhere stories live. Discover now