chap 11

26 8 0
                                    

Flashback On

Sudah tahun ke dua Lana menempuh sekolah dibangku SMP,dan setahun sudah dia jarang bertemu bahkan berkomunikasi dengan Gafar.

Dalam setahun mungkin terhitung 2 atau 3 kali,itupun mereka hanya tatap muka tak lebih untuk saling menyapa.

Tiap hari bahkan berangkat serta pulang sekolah,Lana sempatkan untuk mengintip rumah Gafar namun tetap saja tidak ada yang bisa diajaknya untuk berinteraksi.

Tahun ini Lana mengikuti acara 17 agustus bukan sebagai peserta melainkan panitia,tepat malam ini Lana diundang untuk menghadiri rapat persiapan acara 17 agustus.

"Aku yakin dia pasti ikut,semoga saja dia bisa diajak bicara" kata Lana pada dirinya sendiri,dia menebak bahwa Gafar pasti ikut rapat.

Lana berjalan kaki menuju balai rt milik perumahannya,disana sudah berkumpul banyak sekali para remaja.

Disana,cowok itu melihatnya tanpa sekalipun adanya senyuman tertera diwajahnya.

'Aneh kamu Gaf' batin Lana.

Karena Lana rasa tidak ada tempat kosong lagi,alhasil dia celingukan sambil berdiri mencari tempat kosong.

"Lana kamu gak tau sopan santun?bisa duduk gak!kayak anak kecil aja kamu pakai berdiri segala langsung duduk kan bisa!" Bentak cowok yang bisa dibilang senior dalam karang taruna komplek.

Sontak semua terdiam dan semua mata tertuju pada Lana termasuk Gafar.

Lana yang dibentar pun berusaha untuk tidak menangis saat itu,mungkin waktu itu mentalnya masih kecil bahkan orang tuanya hampir tidak pernah membentaknya seperti tadi.

"Maaf kak" ucap Lana sambil menunduk.

Selama rapat,Lana melihat Gafar sangat akrab sekali dengan cewek disebelahnya.Tak hanya itu mereka juga dengan terang-terangan bergandengan tangan didepan umum.

"Aduh habis ini bakal ada yang kawin nih,iya gak Gaf?" tanya salah satu senior kartar.

"Bisa aja" jawab Gafar sembari tertawa.

Lana melihat Gafar yang bergandengan tangan,saling melempar candaan dengan cewek itu membuat Lana merasa seperti ilfil.

Sesuai yang Lana dengan cewek itu bernama,Salsa cewek komplek sebelah yang entah bisa diperbolehkan untuk ikut rapat disini.

Sengaja Lana memandangi terus si Gafar,hingga mata mereka bertumbrukan dan Gafar hanya membalas dengan tatapan dinginnya.

Malam ini adalah malam yang Lana benci,sudah dibentak dan Gafar dengan seenaknya pergi lama lalu bersama cewek lain.

"Andai kamu disini Dim,pasti kamu bakal lindungin aku" kata Lana dengan mata yang berkaca-kaca.

Di kelas 2 SMP saat ini,Lana bisa dibilang sedikit nakal terlepas dari orang tuanya yang sibuk bekerja dan mengurus kedua adiknya yang masih kecil.Saat itu,Lana seperti kehilangan kontrol oleh orang tuanya.

Seperti pulang tak sesuai waktunya bahkan pernah sampai malam hingga mewarnai rambutnya.

Ditahun ini juga,Lana merubah dirinya terutama dibagian rambut yang awalnya ikal menjadi lurus karena Lana smooting.Lana mulai bisa mengendarai motor,mulai dari matic,motor bebek hingga motor kopling.

Namun,

Disaat itu juga,Gafar melihat Lana ilfil karena tingkahnya yang dianggap murahan bagi Gafar.

Pernah Lana pergi bersama teman-temannya dengan beberapa cowok sambil tertawa keras dikomplek.

Hari ini,seluruh panitia kartar mengadakan rapat lagi dan ditambah acara bakar-bakar.

"Kak kenapa gak ikut,mumpung pas didepan rumah loh"

"Males ma,ngantuk"

Acara malam ini memang tepat di depan rumah Lana,jadi Lana dengan gampang mengintip kegiatan mereka.

Dan pas sekali saat Lana mengintip matanya melihat Gafar yang menggendong Salsa dipundaknya.

"Dasar buaya" kata Lana.

Sengaja memang Lana tidak ikut,dia sudah tau pasti Gafar akan menunjukkan kemesraannya didepan semua anak kartar.

Semenjak saat itu,Lana jadi seorang introvert jarang kumpul-kumpul kartar lagi.Bahkan teman-temannya dulu pun merasa seperti tak kenal dengan Lana lagi semenjak mereka duduk di bangku SMA.

Flashback Off

🌬🌬🌬

Setelah beres-beres kafe selesai,Lana berencana untuk mengajak sepupunya bermain di salah satu mall daerah sini.

Sampai dirumah,Lana lihat meja makan penuh dengan lauk.

"Kamu masak Dis?"

"Iya kak,lagi pula gak banyak kok cuma sayur asem sama peyek udang"

"Iya gak papa,sayangnya kakak udah sarapan tadi"

"Buat makan siang kak"

"Lebih tepatnya makan malam sih,karena hari ini kakak mau ajak kalian ke mall"

Tampak ketiga sepupu Lana terkejut bahagia,"horee ke mal" ujar adiknya Adisa

"Kalian ganti baju dulu gih kakak tunggu didepan"

Setelah berganti pakaian,Lana menjalankan mobilnya ke arah mall.Selain ingin menghibur sepupunya,Lana juga ingin membelikan Adisa laptop untuk kebutuhan belajarnya.

Seperti yang diucapkan Lana waktu dia pergi berkunjung ke rumah tantenya,dia menyarankan agar Adisa bekerja di kantornya sedangkan tugas Adisa tak jauh dari komputer maka supaya Adisa lebih paham Lana berniat membelikan laptop serta menurut Lana laptop lebih efisien dibawa kemana saja.

Lana sudah bisa menebak tujuan mereka pasti bermain time zone.

"Kita lihat-lihat baju dulu yuk" kata Lana.

Sampai di lantai dua,Lana menyuruh sepupunya untuk memilih baju.Jelas saja tawaran itu sempat ditolak oleh sepupunya namun alih-alih Lana berucap sebagai bayaran karena mereka sudah menjaga rumahnya.

Lana membuntuti mereka yang sedang memilih baju.

Sibuk memilih baju,Lana disadarkan oleh suara yang menyebut nama pria itu.

"Mas Gafar,yang ini bagus gak?"

Lana berpura-pura mencoba kacamata yang ada di lorong ketiga tepat Gafar dan 'istri'nya berada.

"Kak Gafar" gumam Lana.

Setelah menaruh kecamata itu,tanpa sadar mata Lana dan Gafar saling bertubtukan,alhasil Lana langsung bergegas pergi menyusul sepupunya.

Disisi lain.

"Mas cari apa sih?" ucap wanita disebelahnya.

"Gak ada sayang,lanjut aja gih pilih-pilih bajunya" jawab Gafar.

Wanita itu bukanlah istri Gafar,melainkan teman kantor yang mempunyai hubungan dekat dengannya.

"Mas sayang makasih ya hari ini aku seneng banget" kata wanita itu sambil memegang lengan Gafar dengan manja.

"Asal kamu senang aku pasti senang"

"Kenapa sih kamu gak mau ceraikan dia,capek tau nunggu kamu terus!"

"Setelah anak ku lahir,aku bakal ceraikan dia"

Betapa bresengseknya seorang Gafar yang tega bermain hati dengan perempuan lain saat istrinya sedang mengandung.

🌬🌬🌬





Can'(t) We Back AgainWhere stories live. Discover now