chap 9

27 9 0
                                    

"Loh...kenapa lo balik La?gak jadi ke jepang?"

"Gara-gara Bima sama pacarnya!!"

"Pak Bima bawa pacarnya?bukannya dia..."

"Apa?jomblo?dapat info darimana sih lo Sar kalau dia jomblo?buktinya tuh ada gue lihat sendiri ceweknya!"

"Ya sorry La"

Semakin hilang sudah mood Lana,bawaannya pengen marah-marah saja seakan dia butuh tempat untuk melepaskan kemarahannya.

Karena di kantor juga tidak kondusif,terpaksa hari ini Lana pulang ke rumahnya semua pekerjaan yang dihandlenya dia bawa pulang untuk dikerjakannya.

"Sar gue titip kantor ya,pusing banget kerjaan hari ini gue bawa pulang"

"Gak ada yang perlu lo kerjain La,udah gue handle sama timnya Anjas tapi kalau lo mau bales dendam ke pak Bima silahkan sih"

"Jelas itu,ya udah gue pulang dulu ya"

Karena Lana tadi pergi dijemput jadi Lana tidak membawa kendaraan dan dia memesan taksi online untuk pulang.

Sesampainya dirumah,ia membersihkan diri lalu mengisi kekosongan perutnya dengan sebungkus mi kuah beserta telor,"drakor apa ya yang bagus dilihat saat mood kayak gini?"

Dengan membawa semangkuk mi kuah dengan segelas jus jerus,Lana menuju ke arah ruang tamu,"mungkin drakor 2125 bagus" sambil menyalakan tvnya.

Tak lama berselang,telepon Lana berbunyi,"halo ma..."

"Mama tau dari abeng kamu gak jadi berangkat,kenapa?kan sayang kak tiketnya?sekarang kamu dimana?"

"Besok aku mampir kerumah ma,Lana ceritain semua besok sekarang Lana dirumah badan capek semua mau istirahat"

"Yaudah jaga kesehatan,kalau perlu mama kirimin sup iga biar badannya enak"

"Gak usah ma,Lana istirahat aja udah makan juga kok aku.Udah ya ma aku tutup dulu"

Selesai menutup telponnya,Lana beranjak kedapur untuk mencuci mangkuknya.Setelah itu dia pergi merebahkan dirinya di kasur,memang itulah awal tujuan Lana rebahan di kasur.

"Tuhan kalau dia jodohku maka dekatkanlah,namun jika tidak maka iklaskanlah hatiku untuk menerima semuanya" ucap Lana sebelum memejamkan matanya.

Malam harinya,Lana terbangun karena merasa haus serta lapar.Namun ia lupa kalau stok makanan dikulkas sudah habis.

Lana memutuskan untuk mencari makanan di luar rumah sembari belanja kebutuhan pokoknya.

Sebenarnya bisa saja Lana untuk memesan lewat aplikasi online,namun entah kenapa malam ini rasanya dia membutuhkan hawa dingin untuk menyejukkan hati dan pikirannya.

Bakso urat,menjadi pilihan Lana malam ini.Memang cocok menyantap bakso yang panas serta pedas saat malam begini.

"Berapa semuanya buk?"

"25.000 mbak" Lana menyerahkan uangnya kepada ibu penjual bakso.

Lana kembali mengendarai mobilnya untuk membeli kebutuhan pokok,namun...

"Kak bisa kerumah sekarang?aku dirumah sama adikku,tadi ada rentenir mbak yang datang ke rumah aku takut" terdengar suara Adisa yang bergetar menahan tangisnya.

"Tenang dulu Sa,memangnya tante Sinta kemana?"

"Orang rumah semuanya keluar kak,tadi sepulang sekolah didepan pintu rumah cuman ada secarik notes yang mama tulis dan katanya mereka pergi ke luar kota.Bahkan aku tadi telepon mama sama papa gak diangkat"

Can'(t) We Back AgainWhere stories live. Discover now