chap 39

4 0 0
                                    

H-1 menuju acara pernikahannya,Lana di minta sang mama untuk menginap di rumah.

"Kak...jangan sampai lupa sama aku ya!!!awas aja kalau lupa" seminggu sebelum pernikahan Lana di laksanakan,orang tua Lana menyuruh seluruh anaknya untuk berkumpul.

Terutama si bontot,adik Lana paling terakhir yang tinggal merantau di ibu kota,"alay kamu!!lupa ya situ juga suka lupa pulang ke rumah"

"Hehehe...sorry,kan aku disana kuliah juga"

"Mungkin kakak bakal ikut mas Bima tinggal diluar kota terus,kakak takut kalau mama sama papa gak ada yang jaga.Kakak titip mama sama papa ke kalian berdua"

"Itu pastilah kak,udah tanggung jawab kita"

Dering telfon Lana mengagetkan mereka bertiga,"mas Bima itu pasti,kita tidur dulu kak"

"Udah sampai rumah kan?"

"Sudah,ini juga saya baru sampai"

"Kamu istirahat aja"

"Iya kamu juga,saya tutup telfonnya selamat malam"

Selesai telfon dengan Bima,Lana memutuskan untuk tidur juga.

Pagi harinya,suasana rumah Lana sangat padahal masih jam 6 pagi.Lana turun ke bawah,ternyata sudah banyak saudara-saudaranya yang datang bahkan dari luar kota sekalipun.

"Sampai jam berapa bi?kok pagi sekali?" tanya Lana sambil menyalami bibinya.

"Jam 5 pagi,kamu masih ngorok" Lana tersenyum kecut mendengar cibiran bibinya.

"Gak terasa habis ini gue jadi istri orang" monolog Lana.

💍 WEDDING DAY💍

"Sah!!alhamdulilah"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Sah!!alhamdulilah"

Untuk pertama kalinya Bima meneteskan air mata bahagianya.

Lana memejamkan mata saat ciuman Bima turun di dahinya,"terima kasih sayang" Lana tersipu malu mendengar bisikan dari Bima.

Setelah akad,acara berlanjut ke resepsi.Satu persatu tamu mulai memberi selamat kepada kedua mempelai.

"Selamat bro,tolong jaga Lana ya" ucap Dimas saat naik ke pelaminan.

"Terima kasih,itu pasti"

Lana sedikit kikuk saat giliran Dimas,"bahagia selalu La,selamat sekali lagi" Lana tersenyum.


Di kamarnya,Lana sedang menghapus sisa make up namun tidak lama Bima masuk,"jangan lama-lama ya,aku tunggu disana" bisik Bima sambil jari telunjuknya mengarah ke kasur.

"Apaan sih kamu" jawab Lana malu.

Di Kasur,mereka berdua masih diam dengan pikiran masing-masing.

Bima berusaha menetralkan suasana dengan menyandarkan kepalanya di bahu Lana,"saya tidak mau memaksa La,lagi pula kita juga masih sama-sama lelah lebih baik tidur saja"

Saat akan Bima menyalakan lampu tidur tiba-tiba Lana menarik tangan Bima,"aku anti lelah ya" kata Lana sambil menggoda.

Kecupan pertama Bima mendarat ke dahi lalu ke pipi dan terakhir....

Ciuman yang mulanya hanya kecupan lambat laun menjadi lumatan.

Hingga penyatuan mereka pun dimulai sampai fajar jumpa.


Can'(t) We Back AgainOnde histórias criam vida. Descubra agora