12. Arkaiz || Flashback

3.4K 179 2
                                    

perempuan itu perasa jika tidak ingin menjadikannya sebagai tujuan setidaknya jangan beri dia sebuah harapan.

_kokoaresy_

Hi Readers💗
Koko cuma mau bilang kalo part ini khusus flashback yaa🙏

Tandai Typo 😁

Tandai Typo 😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback

"Aa sebenarnya cinta nggak sih ke Aiz?" tanya gadis yang masih memakai seragam putih dongker nya pada cowok yang tengah berdiri di depannya.

Dia Arkan, lebih tepatnya Muhammad Arkanza Haidar adalah sahabat kecil Maiza, keduanya selalu bersama bahkan rumah keduanya pun bersampingan.

Arkan yang tidak mengerti pertanyaan Maiza hanya bergumam, "Maksudnya?"

"Aa selalu ngasih perhatian ke Aiz, itu karena Aa cinta ke Aiz 'kan?" ujar Maiza, sebenarnya gadis itu tidak berani bertanya hal itu, tapi sikap Arkan selalu membuat hati nya bingung.

"Masih kecil jangan bahas itu, kita nggak tahu takdir kedepannya bakal gimana," jawab Arkan, semoga jawabannya tidak menyakiti hati Maiza.

Dia sedikit tertampar dengan jawaban Arkan, karena jujur bukan itu jawaban yang Maiza inginkan, "T-tapi kenapa Aa ngasih perhatiannya lebih ke Aiz?"

"Aa pergi dulu ya, tadi Aa di suruh guru buat ke perpus." Bukannya menjawab Arkan malah pergi begitu saja.

"Nyesel Aiz nanya kalo ujungnya kayak gini," kesal Maiza dan tidak terasa air matanya lolos begitu saja, sedih, kecewa, malu, semuanya dia rasakan.

"Nyesel Aiz nanya kalo ujungnya kayak gini," kesal Maiza dan tidak terasa air matanya lolos begitu saja, sedih, kecewa, malu, semuanya dia rasakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan wajah lesu, Maiza masuk ke dalam pekarangan rumahnya, sampai orang tuanya pun menegurnya.

"Tumben pulang-pulang nggak semangat gitu?" tanya Asya sang bunda.

Maiza menoleh sebentar, "lagi nggak mood Bunda, Aiz masuk dulu ya."

"Ya udah sana."

Malam harinya Asya dikagetkan dengan kehadiran Arkan, Asya langsung menyuruhnya masuk, dia pikir anak itu sedang mencari Maiza tapi ternyata bukan itu tujuannya.

ARKAIZWhere stories live. Discover now