Ketika kamu sudah tidak percaya
akan seseorang lagi.
Tiba-tiba seseorang dari masalalu
datang untuk melamar mu.
_____________________________________
Tentang luka tanpa sayatan itu benar
adanya, saya sudah berusaha untuk
sembuh dan menata hati,piki...
hi Readers 💗 sebelum scroll ke bawah Koko mau curhat dulu ke kalian 🤧
jadi kemarin kan koko habis goreng telur, habis itu Koko tinggal beres2 rumah, nggak tahu knp bisa Koko balik lagi ke dapur, dan kalian tahu apa yang terjadi😭 Koko lupa matiin kompornya😭 al hasil wajannya gosong banget kayak habis di panggang, mana sampe bolong lagi, untung nggak kebakaran😌
Wait, Koko mau spil sesuatu🤧
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Estitik bukan karya Koko😎
Semoga kalian nggak pernah ngalamin kyk Koko ya🤣
Oke sekarang lanjut baca Arkaiz😍 Jangan lupa kasih bintang 🌟
Tandai Typo 🙏
Bang Dinosaurus🦖 is calling ...
Maiza yang mendengar handphone nya berdering langsung menjawab panggilan itu.
"Ada apa Bang?"
"Gue nanti siang nyampe rumah, lo ke rumah ambil bakso lo sebelum gue kasih kucing ni bakso."
Nanti siang? Gimana ini, dia kan harus ke cafe Arkan, mau liat cewek pelakor itu.
"Eum bisa nggak Bakso nya di anter aja kesini," ujar Maiza, semoga Dino setuju.
"Enak aja lo, gue cape pulang dari Jogja malah di suruh ke rumah lo," protes Dino.
Maiza terlihat kebingungan mana yang harus dia pilih, antara ketemu pelakor atau mengambil makanan kesukaannya. Kapan lagi gitu makan bakso asli dari Jogja. Ah Maiza harus gimana ini.
"Abang nggak pengertian banget, huh."
"Eh bocil, kurang pengertian apa gue sama lo. Lo nggak tahu apa temen-temen gue pada ledekin gue, pas mereka tahu gue beli bakso cuma untuk dibawa pulang," kesal Dino dari seberang.
"Ya ... itu derita Abang lah, suruh siapa nawarin Aiz oleh-oleh."
"Ya lo juga kalo minta mikir-mikir dulu. Pake minta bakso segala padahal di pinggir-pinggir jalan udah banyak yang jual."
"Rasanya pasti beda Abang, makanya lidah Bang Dinosaurus jangan murah-murah banget, sampe bilang semua bakso rasanya sama. Padahal rasanya beda banget, orang yang buat juga beda. Gimana sih."
Terdengar hembusan nafas dari Dino, "Jangan nyalahin lidah gue, pake bilang lidah gue murah lagi. Jadi mau di ambil engga ini baksonya? Nggak dateng sampe sore, gue kasih kucing."
"Ih jang-"
Tut ....
Belum sempat Maiza melanjutkan omongan nya, Dino sudah memutuskan panggilannya. Maiza menghentakkan kakinya sebal, membuat Zahra yang duduk disampingnya terlihat heran.
