37. Arkaiz || Kisah Nabi

1.5K 101 22
                                    

Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada hanyalah pasangan yang memiliki hati yang luas dan saling menerima. Kekurangan nya akan di lengkapi sedangkan kelebihannya akan disyukuri.

@Muhammad Arkanza Haidar.

Bismillahirrahmanirrahim...
jangan lupa vote+komen+share 🙏

Tandai typo

Entah kenapa Maiza merasa takut sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa Maiza merasa takut sekarang. Gadis itu tidak merasa melakukan kesalahan, lantas kenapa suaminya terlihat marah kepadanya. Maiza tidak lagi berani bersuara, dia takut membuat mood suaminya itu semakin buruk olehnya.

Sesampainya di rumahz, Maiza berjalan pelan di belakang Arkan.
Suaminya itu  berhenti di ruang tamu, duduk di sofa dan menyuruh Maiza agar juga duduk di sana.

"Duduk."

Maiza menggeser pelan tubuhnya sambil menunduk, gadis itu memilih duduk di pinggir sofa bukannya di sebelah Arkan.

"Duduk sini Dik," kata Arkan lembut, menyuruhnya duduk di sampingnya.

Maiza menoleh sebentar lalu kembali menunduk, takut. Sedangkan Arkan, cowok itu terkekeh melihat tingkah istrinya yang seperti anak kecil ketika ketahuan orang tuanya berbuat salah.

"Kenapa nunduk?"

"T-takut," cicit Maiza pelan.

Arkan membuang nafasnya pelan lalu menangkup dagu istrinya dengan kedua tangannya. "Coba liat Aa." Maiza menurut dan mulai menatap sebentar Arkan lalu kembali melihat kebawah.

"Mau denger kisah Nabi nggak?" tanya Arkan, membuat Maiza bingung, bukannya tadi suaminya itu ingin bicara serius, kenapa sekarang malah ingin bercerita.

"Tentang apa?"

Arkan tersenyum. "Kisah tentang Nabi Muhammad dan Anggur pemberian lelaki miskin. Adik tahu?"

Maiza menggelengkan kepalanya. "Emm Aiz nggak pernah denger A'."

"Ya udah bakal Aa ceritain, tapi sebelum itu liat Aa jangan liat ke bawah terus. Aa cemburu kalo Adik lebih milih liat kebawah dari pada liat ke Aa." Perkataan Arkan sukses membuat pipi Maiza merona.

"Apaasih nggak jelas," gerutu Maiza menatap jengkel suaminya.

"Nggak jelas, tapi sampe salting gitu," jawabnya sambil tertawa pelan.

"Ih ngga ya."

Akhirnya Arkan mencubilt pelan hidung Maiza saking gemasnya. "Jadi mau denger cerita nggak, nih?"

"Jadiiii," jawab Maiza bersemangat.

"Baik, Aa mulai ya. Adik simak dengan baik." Setelah itu Maiza mengangguk paham.

"Suatu hari, seorang laki-laki miskin membawa segenggam buah anggur untuk Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam sebagai hadiah. Lelaki ini sangat bersemangat memberikan hadiah untuk Nabi. Dia menyimpan anggur di samping Nabi dan mengatakan, "Wahai Rasulullah, terimalah hadiah kecil ini dari ku."

ARKAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang