Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat hari Jum'at, jangan lupa
baca Al-kahfi ya✨
perbanyak ibadah, sedekah dll
karena hari Jum'at itu ibarat diskon besar2ran😁Sebelum baca jngn lupa kasih bintang 🌟
Tandai Typo🙏
Siang hari ini cuaca sangat panas. Gadis berhijab itu tengah berdiri didepan gerbang sekolahnya, menunggu kedatangan seseorang untuk menjemputnya.
"Aa kok lama banget sih," gerutunya sedikit kesal apalagi tubuhnya kini mulai merasa gerah.
Akhirnya Maiza berpindah tempat, mencari pohon yang rindang agar bisa menghalanginya dari paparan sinar matahari.
Sedangkan di lain tempat, Arkan nampak terburu-buru ketika melihat jam yang sudah lewat, dia khawatir Maiza akan marah jika dia terlambat menjemputnya. Sebenarnya kelas Arkan sudah bubar sejak tadi, tapi dia harus mengikuti rapat Osis terlebih dahulu, apalagi dia sebagai ketuanya tidak mungkin jika dia tidak ikut rapat.
"Si Aiz lo nggak jemput?" Tanya Rangga ketika mereka berada di parkiran.
"Ini gue mau jemput."
"Pasti marah tuh bocah karena lama nungguin lo," timpal Agam.
"Gue cabut duluan. Assalamualaikum," pamit Arkan setelah itu menancap gas, pergi.
"Waalaikumsalam. Pasti si Arkan kena omelan tuh bocah," kata Agam, dia tidak bisa membayangkan suara cempreng Maiza yang akan merusak gendang telinga setiap orang yang mendengarnya.
Arkan menghentikan motornya tepat di depan gerbang sekolah Maiza, tapi dia tidak melihat keberadaan istrinya.
Mata Arkan teralihkan pada gadis yang sedang duduk di bawah pohon sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya.
YOU ARE READING
ARKAIZ
Teen FictionKetika kamu sudah tidak percaya akan seseorang lagi. Tiba-tiba seseorang dari masalalu datang untuk melamar mu. _____________________________________ Tentang luka tanpa sayatan itu benar adanya, saya sudah berusaha untuk sembuh dan menata hati,piki...