27. Arkaiz || Salting

2.8K 185 15
                                    

Ma Syaa Allah tabarakallah 🤲
hari ini bertepatan dengan miladnya ibunda kita Sayyidah Fatimah az-Zahra🌼

20 Jumadil akhir 1445 Hijriyah
02 Januari 2024

Mari kita amalkan sholawat ini, setelah selesai sholat yang kita hadiahkan untuk beliau Agar menambah kecintaan kita kepada Sayyidah Fatimah az-Zahra & jika Istiqomah meneladani sifat-sifat beliau In syaa Allah akan berada di dalam barisan beliau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kita amalkan sholawat ini, setelah selesai sholat yang kita hadiahkan untuk beliau Agar menambah kecintaan kita kepada Sayyidah Fatimah az-Zahra & jika Istiqomah meneladani sifat-sifat beliau In syaa Allah akan berada di dalam barisan beliau nanti di akhirat, Aamiin Allahumma Aamiin 🤲🏻

.

.

.

Jangan lupa kasih bintang🌟
Tandai Typo 😌

Arkan mengerjap-ngerjapkan matanya, mencari tahu siapa yang sedang duduk di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan mengerjap-ngerjapkan matanya, mencari tahu siapa yang sedang duduk di meja makan. Pandangan nya tidak terlalu jelas karena jarak nya yang lumayan jauh dari dapur. Langkah demi langkah akhirnya Arkan sampai di meja makan.
Dia tersenyum melihat seorang gadis tengah asik menyantap makanannya.

"Ngapain Aa disini?" Arkan menarik kursi lalu duduk tepat di samping Maiza.

"Seharusnya Aa yang nanya. Adik ngapain disini, kan udah malem."

"Lagi berak a," jawab Maiza asal.

"Dik, nggak boleh ngomong kotor loh."

"Ya Aa sendiri aneh. Orang jelas-jelas Aiz lagi makan, masih ditanya lagi apa, huh," sewot Maiza tidak habis pikir dengan suaminya itu.

Arkan tertawa pelan. "Ya maaf, kan Aa cuma nanya, lagi pula udah malem ngapain makanya sembunyi-sembunyi gitu, kayak maling aja."

"Terserah Aiz lah. Aiz tuh masih laper tauk."

"Bukannya tadi udah makan, pas berbuka."

"T-tapi Aiz tetep masih laper, untung tadi nemu mie instan di dapur, jadi ya Aiz bisa makan."

"Ya Allah Dik, kenapa nggak bangunin Aa, nanti kan Aa bisa masakin Adik."

"Aiz nggak mau ngerepotin Aa, lagi pula Aiz kan udah bisa masak, cuma lagi males aja untuk masak."

ARKAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang