32. Arkaiz || Kak Ros Kedua

2K 146 4
                                    

Assalamualaikum readers 🧡
kangen Koko up nggak?
Afwan kemarin-kemarin Koko sibuk dan sempat pergi ke gbk juga karena ada acara Nu.
Emm ada yg pergi ke sana juga nggak?
jadi koko nggak sempat up, dan habis pulang pun Koko langsung sakit🤧 soalnya ini baru pertama kali nya Koko pergi jauh :)

Oke oke terimakasih atas pengertiannya 🙏💗

Jangan lupa kasih bintang ya 🌟
komen dan share juga xixixi

Syukron 🙏💗

"Ini istri kamu, Arkan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini istri kamu, Arkan?"

"Iya Bi, perkenalkan ini Maiza. Istri Arkan." Hari ini baru pertama kalinya sang Bibi datang kerumahnya, dan baru pertama kalinya juga Arkan memperkenalkan istrinya pada sang Bibi. Yang di sebut Bibi ini adalah saudara dari mama Arkan, yang tinggal di Bandung. Namun, Bibinya tidak bisa datang ketika pernikahan nya, karena ada urusan yang tidak bisa ia tinggal.

"Bibi. Assalamualaikum," sapa Maiza lalu menyalami tangan wanita paruh baya itu dengan sangat sopan.

"Pernah nyantri dimana? Udah hafal berapa juz? Bisa masak?"

Maiza sedikit terkejut dengan pertanyaan dari Bibi Arkan. Dia meremas ujung hijabnya karena takut. "Aiz nggak pernah mondok Bi, Aiz juga-"

"Haduh Arkan kamu nggak salah pilih istri nih?" ucapnya dengan nada merendahkan.

"Bibi ...."

"Ya habisnya kamu Arkan milih istri yang nggak sebanding sama kamu. Walaupun kamu nggak mondok tapi kamu kan hafidz Qur'an. Setidaknya cari istri yang sama-sama penghafal Al-Qur'an," jawab sang bibi ketus lalu melihat sebentar ke arah Maiza. "Seandainya dulu kamu mau Bibi jodohkan sama anak bibi, dia sekarang masih nyantri dan hafalannya juga sudah selesai, tapi sayangnya kamu tidak mau dan memilih perempuan ini."

"Kalo bibi kesini hanya ingin merendahkan istri Arkan. Lebih baik Bibi tidak pernah kesini saja," geram Arkan. Suami mana yang tega istrinya di rendahkan, bahkan di depannya sendiri.

"Kamu ngusir Bibi?"

"Arkan nggak ngusir bibi, tapi Arkan nggak mau ada keributan disini."

Bukannya pergi sang Bibi malah menyelonong masuk kedalam rumahnya.

"Bibi hanya menasehati kamu, Arkan. Bukan mau rusak rumah tangga kamu."

"Maiza?"

"Iya Bi. Kenapa?"

"Kamu cepat masak, Bibi pengen rasain masakan kamu!"

ARKAIZWhere stories live. Discover now