36. Arkaiz || Istri Tiga

1.8K 149 23
                                    

"Cita-cita lo apa, Ga?" tanya Agam kepada sahabat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cita-cita lo apa, Ga?" tanya Agam kepada sahabat nya. Entah itu pertanyaan penting atau tidak. Dia hanya penasaran pasalnya temannya itu tidak pernah menunjukkan keahlian nya, atau menceritakan keinginannya di masa depan nanti.

"Punya istri tiga, akur semua."

Agam melemparkan pensilnya tepat mengenai kepala Rangga, sehingga cowok itu meringis kesakitan. "Argh ... sakit bego. Lo kenap dah?"

Agam menatap jengkel Rangga, "Sok-sokan mau istri tiga, satu aja nggak punya. Yang logis dikit bisa?"

"Ya kan itu masih keinginan, belum ke capai juga. Apa salahnya berangan-angan."

"Ya mana ada cita-cita kek gitu, ngawur lo ah," jawab Agam terlalu gemas dengan sahabat nya ini. Seandainya dia punya kekuatan, mungkin sudah ia tendang sahabat nya itu sampe ke benua Afrika, kalau bisa.

"Terserah gue lah. Iya nggak, Ar?" jawabnya sedikit sombong lalu melirik Arkan yang masih berkutik dengan buku-buku yang berada di depannya.

"Emang bisa adil?"

"Jawab tuh Ga. Jawab, jawab ...," sambung Agam yang masih tidak terima dengan jawaban Rangga tadi.

"Y-ya bisalah."

"Nggak percaya gue, anak mama kayak lo bisa adil."

"Yeah si Agam pen banget mulutnya gue potong."

Arkan tertawa kecil melihat interaksi kedua sahabatnya itu. "Kalo jodoh lo si Meisya. Lo yakin mau nikah lagi hmm?"

"AAMIIN ...." Agam mengaminkan dengan suara toa nya.

"Jangan di Aamiimin bego, kalo terkabul bisa berabe gue," ucap Rangga sangat kesal lalu memukul Agam menggunakan bukunya.

"Lo juga Ar. Emang nggak ada cewek lagi selain dia. Amit-amit deh kalo jodoh gue si Meisya."

"Eleh Amit-amit, padahal dalam hati bilangnya Aamiin paling  serius ya Allah hahaha." Agam tertawa sampai terbahak-bahak, apalagi melihat ekspresi sahabat nya yang berhasil ia dzolimi.

'Agam bangs*t,' gerutu nya dalam hati, kalo ngomong langsung bisa kena denda dia wkwk.

Sedangkan di lain tempat, lebih tepatnya di sekolah Maiza. Gadis itu dan kedua sahabatnya tengah asik mengobrol dengan Rena menggunakan via Vidio call, mumpung ada jam pelajaran kosong sekarang.

"Aaa Rena ... Aiz kangen banget."

"Gue juga, Ren."

"Hmm aku juga. Kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah gue baik. Lo pada gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik semua."

"Eh kalian nggak ada kelas?" tanya Rena penasaran.

"Iya nih, kelas kita lagi nggak ada gurunya."

"Oke, oke. Eh kalian tahu nggak?"

"Kenapa? Kenapa? Apa Rena udah ketemu jodohnya di sana?" heboh Maiza.

ARKAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang