40 Arkaiz || Baru Sembuh

1.6K 109 16
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
kalian apa kabar?
gimana puasanya? Lancar?
Terus semangat ibadah nya ya, walaupun bentar lagi Ramadhan akan berakhir😥

Jangan lupa kasih bintang 🌟
Syukron 🙏

Tiga hari berlalu, kini Maiza sudah mulai pulih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari berlalu, kini Maiza sudah mulai pulih. Tapi lihatlah, sedari tadi gadis itu terus saja memohon agar Arkan mengizinkan nya untuk  sekolah.

"Aiz mau sekolah, A'."

"Besok aja, ya," jawab Arkan yang masih sibuk mengaduk nasi goreng. Maiza tidak menyerah, gadis itu terus saja memohon sembari menarik-narik ujung kaos yang digunakan suaminya.

"Maunya sekarang huhuhu," ucap Maiza dengan mata puppy eyes nya.

"Aa, Aiz udah sembuh kok. Aiz mau sekolah lagi, nggak mau besok, maunya sekarang!"

"Ya udah Aa izinin, tapi Aa suruh Ara buat ngawasin kamu," jawab Arkan. Lebih baik cowok itu mengalah, dia juga tidak tega melihat istrinya memohon seperti tadi.

Maiza mengangguk sambil tersenyum. "Hmm iya Aa, tenang aja kan Zahra colaction pasti selalu jagain adik iparnya yang cantik ini, hehehe," kata Maiza yang diakhiri dengan kekehan.

"Baguslah, Ayo sarapan dulu."

Arkan mengajak Maiza duduk di meja makan, lalu mulai menuangkan nasi goreng tadi ke sebuah piring. Maiza mengernyitkan dahinya bingung, kenapa hanya ada satu piring bukan dua, lalu dia berdiri, niatnya mau mengambil satu piring lagi, tapi langsung di tegur oleh Arkan.

"Mau kemana?"

"Aiz mau ambil piring."

"Duduk! Ayo makan?" titah Arkan, hal itu membuat Maiza bingung.

"Satu piring berdua?" gumam Maiza tidak percaya.

Arkan mengangguk sebagai jawaban lalu menyodorkan satu suapan untuk istrinya.

"Eh, mau ngapain?"

"Makan, Dik. Aa suapin."

"Aiz bisa sendiri, nanti kita lama kalo Aa nyuapin Aiz," tolak Maiza, namun tidak di hiraukan oleh Arkan. Tampa meminta persetujuan dari istrinya, Arkan berhasil memasukkan nasi itu ke mulut Maiza.

"Sekolah nya masih lama. Jangan larang Aa buat nyuapin Adik, soalnya Aa suka," kata Arkan di sela-sela mereka makan.

Apa katanya? Arkan suka menyuapinya? Ah, seandainya kursi yang di duduki Maiza bisa terbang, mungkin gadis itu akan terbang juga sekarang. Perlakuan Arkan selalu tidak baik untuk keadaan jantungnya.

Maiza tengah menunggu Arkan mengunci pintu rumahnya, seperti biasa Arkan akan mengantar kannya terlebih dahulu, menggunakan mobilnya, karena setelah menikah dengan Maiza Arkan jarang menggunakan sepeda motornya lagi.

"Pengen naik motor sendiri, A'," celetuk Maiza saat ada di dalam mobil. Entah kenapa sekarang gadis itu merindukan motor Scoopy kesayangannya itu.

"Kenapa? Nggak suka Aa yang anter?"

ARKAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang