Sebelum baca, jangan lupa kasih bintang 🌟
kasih duit juga gapapa :)Tandai Typo 🙏
Drttttt
Opet😾
onlineKata Agam, adik mau ke cafe kok nggak nyampe-nyampe?
udah pergi tapi keburu pulang, soalnya nggak enak liat orang selingkuh.
Emm nggak jadi.
Ya udah kapan-kapan aja kesini nya.
Iya.
Aa udah mau pulang, kamu mau nitip sesuatu, bakso misalnya?
Nggak, nggak boleh terpancing.
Nggak ada a.
Yakin?
Hmm
Dekat sini ada bakso enak loh, yakin nggak mau nyoba
Maiza meneguk ludahnya sendiri, membayangkan bakso yang di maksud suaminya.
Dik? Yakin nggak mau?
Iya mau, dua bungkus banyakin sambelnya.
Yahh niat Maiza untuk tidak tergoda akhirnya tergoda, dia tidak bisa menolak makanan favoritnya itu.
Suara motor Arkan yang baru datang, terdengar di telinga Maiza. Maiza berlari keluar menghampiri Arkan.
"Nih," kata Arkan menyerahkan pesanan istrinya.
Tanpa basa-basi Maiza mengambilnya, tidak ada ucapan terimakasih, Maiza pergi begitu saja, hal itu membuat Arkan mematung di tempat dengan ekspresi bingung.
"Dik, handuk Aa mana?" teriak Arkan dari kamarnya sedangkan Maiza sengaja tidak menggubris ucapan Arkan.
Karena tidak mendapati jawaban, akhirnya Arkan menghampiri Maiza yang sibuk menyantap makanannya. "Aa nanya kok nggak di jawab?"
Hening tidak ada jawaban dari Maiza.
"Dik, Aa ngomong loh."
Maiza menoleh dengan tatapan datar, "Cari dulu baru nanya."
"Aa udah nyari tapi nggak ketemu."
"Cari yang teliti," balas Maiza.
Arkan yang merasa aneh dengan sikap Maiza akhirnya berani untuk bertanya. "Aa ada salah sama Adik?"
"Emang Aa merasa ada salah?" pancing Maiza, melemparkan pertanyaan.
"Engga." Mendengar itu Maiza memutar bola matanya, jengkel. Bisa-bisanya Arkan tidak merasa bersalah.
YOU ARE READING
ARKAIZ
Teen FictionKetika kamu sudah tidak percaya akan seseorang lagi. Tiba-tiba seseorang dari masalalu datang untuk melamar mu. _____________________________________ Tentang luka tanpa sayatan itu benar adanya, saya sudah berusaha untuk sembuh dan menata hati,piki...