Part: 05

2.1K 127 5
                                    

Begitu mereka pergi, Yoona segera menyeret Seojoon kekantor suaminya.

"Seojoon, mau tak mau aku tapi aku merasakan ini! Ada yang salah dengan Jungkook!" kata Yoona.

"Sayang, apa kamu tidak melihat siapa yang dibawa Jungkook tadi?" tanya Seojoon mengerutkan kening.

"Dia baru saja membawa pacarnya, Yoona. Sudah tujuh tahun berlalu. Dan menurutku anakku tidak suka laki-laki-- mungkin saat itu dia masih kecil dan saat itu Taehyung hanya segalanya baginya. Anakku mungkin sudah berubah, sayang. Dan terima saja itu dan biarkan dia, oke?" kata Seojoon dengan lembut. Betapapun ia ingin memukul kepala istrinya karena logikanya, ia tidak ingin menyakiti istrinya dan membuatnya semakin marah.

"Tapi tidakkah kamu memperhatikan bahwa Jungkook mencoba menggoda anakku?!" teriak Yoona. Tidak ada seorangpun yang memahaminya dan itu sangat membuatnya frustasi.

"Sayang, apa yang kamu--" ucapan Seojoon dipotong oleh istrinya.

"Kenapa Jungkook memanggilnya Baby di depan pacarny--" ucap Yoona dengan air matanya tiba-tiba mengalir karena ia tidak bisa menahan perasaan yang meluap-luap ini dengan, "Kenapa kamu tidak mengerti?"

Dan dengan itu, Seojoon membiarkan istrinya menangis dipundaknya, "Sayang, aku paham kalau kamu mengkhawatirkan anak kita tapi kita tidak bisa berasumsi semuanya begitu saja ya? Aku percaya kalau semua yang dilakukan Jungkook hanya untuk menunjukkan kasih sayang pada adiknya. Tolong berhenti menangis sekarang, sayangku." Seojoon memberikan ciuman lembut di pelipis istrinya. Setelah beberapa kali berusaha menenangkan istrinya, Yoona pun berhenti menangis dan menatap suaminya.

"Tapi jika penilaianku benar, aku akan menendang adikmu." Yoona mendengus saat mendengar Seojoon terkekeh pelan.



Sementara itu Kook-kyung...

Perjalanan menuju tujuan mereka sangat sunyi. Tak satupun dari mereka ingin berbicara dan keduanya hanya tenggelam dalam pemikiran yang mendalam.

"Di sini." ucap Jungkook saat mereka kini berada didepan sebuah kafe.

"Sekarang, mana uangku, keparat?" tanya gadis manis itu

"Oh, benar. Aktingmu bagus sekali tadi, jalang." Jungkook menyeringai padanya sambil melemparkan kantong yang berisi uang kepada Hyekyung.

"Tapi lain kali, jangan terlalu lancang padaku. Biarkan aku yang melakukan interaksi fisik. Rasanya menjijikkan." Jungkook hanya berpura-pura tersedak untuk menekankan bagian yang'menjijikkan'

"Tutup mulutmu, beb. Tidakkah kamu melihat betapa bodohnya dan mudahnya orangtuamu? Dan ibumu! Ajari dia cara mengamati orang secara halus!" ucap Hyekyung memikirkan tentang ibunya Jungkook.

Jungkook hanya terkekeh.

Jungkook dan Hyekyung merupakan teman baik saat Jungkook masih tinggal di Korea (Sebelum Jungkook meninggalkan Korea) Koneksi mereka terputus untuk waktu yang lama tetapi terhubung kembali tiga bulan lalu karena seorang teman.

"Ngomong-ngomong, adikmu--" Hyekyung langsung dipotong oleh Jungkook dengan tegas berkata, "Saudara tiri." dan Jungkook memelototinya, memutar mata dengan malas Hyekyung melanjutkan, "Sangat cantik. Pertahankan anak itu."

Dan setelah itu, Hyekyung pun pergi.

Hyekyung sadar kalau Jungkook terobsesi dengan saudara tirinya. Itu bukanlah cinta seperti yang selalu dikatakan Jungkook pada mereka, mereka bisa melihat dan merasakannya tapi tak satu pun dari mereka yang membuat Jungkook menyadarinya. Karena mereka tahu apa yang bisa dilakukan Jungkook. Dan mereka pasti tahu bahwa Jungkook tidak akan membiarkan mereka jika mereka mulai menanyainya.

Seluruh hubungan dengan Hyekyung hanyalah bagian dari rencananya. Meskipun Jungkook telah tiada selama tujuh tahun, ia sangat mengenal orangtuanya-terutama ibu tirinya.

Memiliki Hyekyung sebagai pacarnya akan membuat segalanya lebih mudah baginya, orangtuanya tidak terlalu curiga kalau dia masih mencintai Taehyung, dan ada yang akan tahu.

Jungkook sudah menyalakan mesin mobilnya lagi dan memutuskan untuk langsung menuju rumah hyung-hyungnya.

Tak lama kemudian, ia sampai dirumah.



-TBC-

Jadi Hyekyung hanya...

OBSESSI KAKAK TIRI (kookv)✅Where stories live. Discover now