Part: 10

1.5K 125 3
                                    

Kerena malam ini malam minggu! Aku up lagi, hehe😜

* * *

"Oi, Jungkook, kita berangkat sekarang? Jin hyung sudah menunggu kita." Jimin tiba-tiba muncul di sampingnya.

"Aku tidak bisa hari ini, Taehyung ngambek. Aku yakin dia tidak akan bicara padaku jika aku tidak pulang sekarang." balas Jungkook sambil memijat lehernya.

"Hah? Tapi kamu bilang kamu bertengkar dengan ibunya. Apa kau tidak apa-apa bila ketemu ibunya?" tanya Jimin dengan bingung.

"Aku tidak punya pilihan, Taehyung akan semakin marah padaku." jawab Jungkook.

"Baiklah, Jin hyung akan kecewa tapi aku akan menjelaskan semuanya padanya." Jimin menghela nafas dan menepuk bahu Jungkook.

"Terima-kasih hyung, sampai jumpa!" seru Jungkook tersenyum saat berjalan mau masuk ke dalam mobilnya.

"Selamat tinggal!" ucap Jimin  selamat tinggal padanya.

Lalu Jungkook pun pergi dari klub.



Jungkook telah tiba di mansion keluarganya, memarkir mobilnya di garasi, dan keluar. Saat ia masuk ke dalam, dia melihat Yoona sedang duduk di sofa. Yoona mengenakan gaun sutra putih dengan jubah putih di atasnya.

"Kamu kembali? Kukira tidak akan tidak akan kembali." Yoona memulai dan memelototinya.

"Aku di sini bukan untuk berdebat denganmu, eomma. Aku disini demi Tae." jawab Jungkook mulai berjalan ke atas.

"Sebaiknya kau menginap di rumah temanmu. Taehyung akan baik-baik saja jika sendirian." ucap Yoona menuangkan anggur merah ke dalam gelas anggurnya.

"Dia yang memanggilku, aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Dia bilang padaku bahwa dia ingin bersamaku." Jungkook berjalan ke atas tapi berhenti ditangga ke-3.

"Kenapa kamu tidak berkencan dengan pacarmu? Itu hal yang baik untukmu. Dan aku yakin, Taehyung akan senang melihatnya. Dia sepertinya sangat menyukai kalau kau berpacaran. Kamu tahu, kamu sudah dewasa sekarang, kamu seharusnya bisa tahu betapa anehnya tidur dengan adik laki-lakimu." ucap Yoona dengan meneguk anggur merahnya.

"Menurutku itu tidak salah, lagipula dialah yang menyarankannya. Kamu mendengarkan obrolan kita, kan? Aku yakin kamu mendengar bahwa dia lebih nyaman bersamaku. Dan jika kamu punya masalah dengan itu, aku tidak akan melarangmu tapi apapun itu, aku akan melakukan apapun Tae."

"Aku pergi sekarang. Selamat malam, eomma." lanjut Jungkook tersenyum pada Yoona dan berjalan ke atas. Dia dengan hati-hati masuk ke dalam kamar Taehyung.

Laki-laki berambut mint itu mengenakan piyama berpasangan bergaris hitam putih dan punggung menghadap ke pintu. Jungkook terkikik, berbaring di samping Taehyung, memeluknya dari belakang dan tangannya di atas perut Taehyung.

"Kau terlambat hyung, aku sudah marah padamu." kata Taehyung mengerutkan keningnya.

"Benarkah? Jadi kamu tidak akan memaafkanku?" tanya Jungkook sambil terkikik.

Laki-laki imut itu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban namun dia tersentak ketika Jungkook berdiri di atasnya dan menekankan tangannya di atas kepalanya.

"Kalau begitu aku akan menggelitikmu, hmm?" tanya Jungkook sambil tersenyum sinis.

"Tidak! Jangan lakukan itu! Kamu tidak adil!" rengek Taehyung.

"Katakan, kamu memaafkanku sekarang dan aku tidak akan menggelitikmu." ucap Jungkook sambil terkekeh.

"Yahh! Baiklah, kau sudah kumaafkan, dasar!" jawab Taehyung dengan kekalahan. Jungkook tertawa kecil lalu meraih kedua tangan Taehyung.

"Maafkan aku soal tadi, aku tidak bermaksud membuatmu marah." gumam Jungkook dan ibu jarinya menenangkan punggung tangan Taehyung.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja sekarang karena kamu ada disini. Kau tahu, aku mencintaimu hyung, aku tidak bisa marah padamu terlalu lama." kata Taehyung tersenyum.

"Dan aku juga mencintaimu." Jungkook mengecup punggung tangan Taehyung lembut.

"Kalau begitu, peluklah aku." kata Taehyung sambil terkikik.

Jungkook mengubah posisi mereka, dengan Taehyung di atasnya dan dia berbaring di tempat tidur.



-TBC-

Cinta seperti apa yang Tae punya untuk Kook?

Ada yang tahu😁

OBSESSI KAKAK TIRI (kookv)✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt