Part: 16

1.1K 112 6
                                    

"Jangan bercanda seperti itu, hyung. Itu tidak lucu." tegur Taehyung sambil main-main meninju pelan dada Jungkook.

"Aku tidak bercanda, aku bisa melakukan segalanya hanya untukmu. Seperti, jika kamu mau, aku bisa menjadi pacarmu." ucap Jungkook.

"Aku beruntung memilikimu, hyung, tapi, kamu tidak bisa menjadi pacarku. Suatu hari nanti, kamu akan meninggalkanku dan tinggal bersama pasanganmu. Tapi, aku juga ingin punya pacar hyung. Seperti seseorang yang akan tinggal bersamaku." kata Taehyung menghela nafas sambil bersandar pada sentuhan hyungnya.

"Aku bisa jadi orangnya." ucapnya tanpa pikir panjang membuat Taehyung menatapnya bingung.

"Maksudku, aku bisa bertingkah seperti pacarmu. Aku bisa tinggal lebih lama dari yang lain karena aku lebih mengenalmu." kata Jungkook menambahkan.

"Tidak, hyung, aku tidak ingin kamu menjadi pacarku."

Kata itu cukup untuk menusuk jantung Jungkook lalu ia mengepal tinjunya.

"Kenapa? Apakah kamu tidak menyukaiku?" tanya Taehyung sambil menelan harga dirinya.

"Aku menyukaimu, hyung, aku sangat menyukaimu." balas Taehyung.

"Lalu kenapa kamu tidak ingin aku menjadi pacarmu?" tanya Jungkook mencoba mengendalikan amarahnya.

"Kita ini bersaudara, lagipula aku hanya ingin kau menjadi hyungku karena aku takut kita akan bertengkar dan saling menyakiti jika kau menjadi pacarku. Makanya aku sangat bahagia karena kamu hanyalah saudaraku. Aku tahu kamu tidak akan menyakitiku." ucap Taehyung sambil tersenyum tulus.

Jungkook memaksakan senyumnya.

"Kamu mau tidur? Atau kamu ingin aku menyiapkan makanan untukmu?" tanya Jungkook sambil berdiri dan mengganti topik ini.

"Aku tidak lapar hyung, kamu mau kemana? Bukankah kita akan tidur?" tanya Taehyung dengan rasa ingin tahu.

"Aku akan bertemu teman sebentar tapi aku berjanji, aku akan kembali dan tidur denganmu." balas Jungkook.

"Kenapa? Tidak bisakah kamu diam disini saja? Kamu akan meninggalkanku juga, sama seperti dia." kata Taehyung cemberut.

"Jangan khawatir, percayalah, ini tidak akan memakan waktu lama, oke?" ucap Jungkook sambil mengecup kening Taehyung.

"Baiklah, aku akan menunggumu." ucap Taehyung sambil berbaring di tempat tidur dan menutupi dirinya dengan selimut.

"Kamu tidak perlu melakukan itu, kamu bisa tidur ketika aku pergi." kata Jungkook.

"Tidak, itu keputusanku. Aku tidak akan tidur sampai kamu kembali." desak Taehyung sambil memunggungi Jungkook.

Jungkook menghela nafas kekalahan dan berbaring disamping Taehyung. Ia tahu dongsaengnya pasti akan marah jika dia meninggalkannya.

"Baiklah, baiklah. Aku tidak akan pergi, senang?" gumam Jungkook.

Taehyung berbalik dan terkikik.

"Iya senang sekali." jawab Taehyung sambil memeluk hyungnya. Lengan kirinya berada didada Jungkook dan kaki kirinya dijebloskan ke tubuh bagian bawah Jungkook.

"Selamat malam hyung, aku mencintaimu." gumamnya sambil meringkuk dilekuk leher Jungkook.

"Aku pun mencintaimu." jawab Jungkook sambil membelai punggung Taehyung.

Belakangan ini, dia sering mendengar Taehyung mendengkur. Dia berbalik untuk melihatnya dan menyeringai.

"Kamu jahat, kamu tidak ingin aku menjadi pacarmu tapi hanya saudara. Bagaimana kamu bisa mengatakan hal seperti itu jika aku menginginkan lebih dari itu?" kata Jungkook tertawa getir dan dengan agresif membelai pipi Taehyung dengan ibu jarinya. Dia baru saja menarik diri ketika mendengar laki-laki itu mendesis.

"Aku mencintaimu, Tae, aku sangat mencintaimu." kata Jungkook dengan ibu jarinya menyentuh bibir bawah Taehyung, mendekatkan wajahnya ke arah Taehyung hingga bibirnya menyentuh dengan  lembut, dan mencium bibirnya.



-TBC-

Mau author up lagi gk?

OBSESSI KAKAK TIRI (kookv)✅Where stories live. Discover now