Part: 51

744 74 13
                                    

"Appa." teriak Taehyung.

Seojoon membalas pelukannya erat-erat, sangat merindukan putranya dan sangat mengkhawatirkannya. Taehyung menarik diri dan menatapnya dengan mata sembab dan berkaca-kaca.

"Ja-jangan khawatir Appa, hyung tidak berbuat apa-apa padaku. Dia menjagaku dan tidak menyakitiku." kata Taehyung.

Taehyung hanya ingin memastikan bahwa Seojoon tidak terlalu membenci Jungkook, bagaimanapun juga, Jungkook adalah putranya. Seojoon menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Taehyung menoleh ke sisi kanannya dan melihat hyungnya. Polisi membukakan pintu untuknya masuk. Dia tidak menyadari bahwa Seojoon sedang mengetik sesuatu diteleponnya.

Seojoon menepuk bahu laki-laki berambut mint itu dan Taehyung menatapnya. Dia menunjukkan ponselnya dan Taehyung tidak bisa menahan tangisnya, bukan dalam kesedihan melainkan kebahagiaan.

"Terima-kasih, Appa." Taehyung memeluk ayahnya dan berlari menghampiri hyungnya.

Polisi di samping Seojoon hendak menghentikan Taehyung tetapi Seojoon menghentikan polisi itu, membiarkan Taehyung berbicara dengan Jungkook.

Yah, Seojoon hanya menulis apa yang ia katakan ditelepon dan bukan kertas.

"Tidak apa-apa, jangan pedulikan aku, bicaralah dengannya jika kamu mau. Sepertinya kamu ingin mengatakan sesuatu padanya. Lebih baik bicara dengannya sebelum terlambat!"



Taehyung meraih lengan hyungnya dan menghentikannya masuk ke dalam mobil polisi.

"Apa yang anda lakukan disini? Silakan pergi demi keselamatanmu." kata polisi.

"Tolong petugas, beri kami waktu. Saya hanya ingin berbicara dengan hyung. Tolong." ucap Taehyung tapi ia menatap ke arah Jungkook.

"Oke, sepuluh menit itu sudah cukup." kata polisi menghela nafas dan pergi.

"Hyung, maafkan aku, aku tidak tahu kalau SMSku dikirimkan kepada mereka." ucap Taehyung sambil menggigit bibir bawahnya.

"Tidak apa-apa, kamu benar." jawab Jungkook singkat.

"Percayalah padaku, hyung, aku juga ingin ikut denganmu ke Amerika. Aku sudah memutuskan tapi aku tidak tahu, ini akan terjadi. Maafkan aku, hyung." jelas Taehyung sambil terisak.

"Berhentilah meminta maaf, sudah kubilang tidak apa-apa. Sekarang pergilah." kata Jungkook hendak masuk ke dalam mobil polisi tetapi cengkeraman laki-laki berambut mint itu semakin erat dilengannya seolah dia hendak mengatakan sesuatu.

"Baiklah, bicaralah. Ada apa?" tanya Jungkook sambil menatap Taehyung. Taehyung menelan ludahnya dan menatap lurus ke matanya.

"Aku mencintaimu hyung, kali ini bukan sekedar kakak. Aku benar-benar mencintaimu hyung." kata Taehyung mengaku. Jungkook hendak berbicara tetapi pemuda itu tiba-tiba mencium bibirnya.

"Aku sangat mencintaimu, hyung, tolong jangan lupakan itu." ucap Taehyung tersenyum sambil menarik dirinya.

"Tentu, aku tidak akan lupa itu." kata Jungkook kembali tersenyum.

Lalu Jungkook masuk ke dalam mobil polisi, menatap Taehyung sambil mengucapkan kata, "Aku juga mencintaimu."



Ditangkapnya Jungkook dan kawan-kawan memang sudah menjadi isu hangat. Bukan hanya karena Yoona adalah seorang pengusaha wanita terkemuka tetapi juga karena mereka berasal dari keluarga terkenal.

Sudah 3 hari penangkapan terjadi namun kasusnya masih berlanjut. Dan berita tentang hal itu tersebar luas di seluruh media.

Dan Taehyung agak kesal dengan hal itu karena setiap gadget yang dia gunakan, wajah hyungnya, dan teman-temannya ada dimana-mana. Mungkin ia cemburu, kenapa tidak?

OBSESSI KAKAK TIRI (kookv)✅Where stories live. Discover now