01

1.7K 111 22
                                    

Pukul 6 pagi, pemuda bernama Jeon Jungkook itu bangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan tubuhnya terlebih dahulu, setelah itu ia pun beranjak dari kasur empuknya lalu tak lupa untuk merapikannya terlebih dahulu.

Setelah selesai merapikan kasur, Jungkook pun keluar dari kamar dan masuk ke dalam kamar mandi yang berada tepat di seberang kamarnya, lalu ia pun membersihkan dirinya alias mandi.

15 menit kemudian, Jungkook keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang menutupi area privasinya saja, ia kembali masuk ke dalam kamarnya lalu berpakaian dengan rapi.

Jungkook mengenakan kemeja putih, dengan setelan jas dan celana warna hitam, di tambah memakai dasi hitam. Setelah berpakaian ia lanjut merapikan rambutnya hingga se-rapi mungkin, setelah selesai ia pun memakai parfum.

Sudah selesai menyiapkan diri, Jungkook pun keluar dari kamar dengan tas di tangannya, ia melangkahkan kakinya menuju ruang tengah apartemennya dan menaruh tasnya di sofa terlebih dahulu.

Dari ruang tengah, Jungkook kini melangkahkan kakinya mendekati pintu salah satu ruangan lain, yaitu kamar adiknya.

Tok
Tok

"Yak Jinseo-ya, apa kau sudah bangun?" panggilnya dari depan pintu, namun tidak ada sahutan dari dalam.

BRAK
BRAK

"YAK JEON JINSEO IREONA!!" teriak Jungkook, tak lama setelah itu pintu pun terbuka menampilkan adik Jungkook yang bernama Jeon Jinseo itu keluar dari kamar dengan penampilan berantakan.

"Ish hyung berisik!" protes Jinseo.

"Kalau tidak mau hyung berisik, kau bangun sendiri," balas Jungkook dengan malas sambil melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Ok mulai besok hyung tidak perlu membangunkanku, aku akan bangun sendiri."

Jungkook tidak membalas, ia sudah bosan mendengar celotehan adiknya itu.

Jungkook membuat sarapan untuk dirinya dan adiknya, ia membuat sarapan berupa sandwich dan dua gelas susu, untuk dirinya dan juga adiknya. Sarapannya memang selalu sederhana dan sedikit seperti itu, yang terpenting sebelum beraktifitas perutnya sudah terisi oleh sesuatu.

-----

Pukul 08:00, Jungkook telah tiba di gedung sebuah perusahaan besar, ia memasuki gedung itu sambil memerhatikan sekitar, matanya membulat melihat isi dalam gedung itu.

Hari ini merupakan hari pertama Jungkook bekerja di perusahaan itu, posisinya berada di posisi yang selalu orang lain inginkan, dan ia mendapatkan posisi itu dengan mudahnya, yaitu menjadi asisten pribadi pemilik perusahaan itu.

"Umm permisi, saya ingin bertanya, di lantai berapa letak ruangan hoejang-nim?" tanya Jungkook pada resepsionis yang ada di gedung itu.

"Ah maaf, tidak ada yang bisa kesana, hoejang-nim tidak memperbolehkan siapapun untuk menemuinya," jawab sang resepsionis dengan sopan.

"Geuraeyo? Lalu, bagaimana aku bisa bekerja kalau seperti itu?" gumam Jungkook kebingungan, jika dirinya tidak di perbolehkan untuk menemui sang atasan, lalu bagaimana caranya ia bekerja.

"Kalau boleh tahu, ada keperluan apa anda pada hoejang-nim?" tanya sang resepsionis.

"Ah itu, saya karyawan baru di perusahaan ini, ini hari pertama saya bekerja," jawab Jungkook.

"Sebagai apa?"

"Saya bekerja sebagai asisten pribadi pemilik perusahaan ini."

Terlihat sang resepsionis membulatkan matanya setelah mendengar perkataan yang Jungkook lontarkan, "A-apa? Asisten pribadi hoejang-nim?" tanyanya tak percaya.

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now