33

625 93 32
                                    

Jungkook menoleh pada Jinseo, "Boleh hyung pergi berdua dengannya?" tanyanya.

Jinseo diam, ia menatap mata sang kakak yang berkaca kaca, ia bisa merasakan ada pancaran kebahagiaan dari kedua mata itu.

"Kalau itu akan membuat hyung senang, aku mengizinkan," jawab Jinseo.

Seketika Jungkook tersenyum lebar, ia kembali menoleh pada Seokjin, "Ayo hyungie kita pergi jalan jalan," ajaknya dengan gembira dan antusias.

Seokjin tersenyum tipis, ia mengusak gemas rambut Jungkook, "Ayo," balasnya.


*****

"Jadi mereka sudah baikan?" tanya Jimin pada Jinseo, di apartemen itu kini tinggal ada dirinya, Yoongi, dan Jinseo, sedangkan JinKook benar benar pergi jalan jalan berdua.

"Iya, Seokjin hyung yang datang dan meminta maaf," jawab Jinseo.

Jimin jadi teringat sesuatu, "Ah jadi saat itu dia ingin meminta maaf pada Jungkookie," ucapnya.

"Apa maksudnya?" tanya Jinseo.

"Beberapa hari yang lalu tiba tiba sajang-nim datang padaku dan bertanya sesuatu yang mengejutkan, dia bertanya padaku bagaimana caranya meminta maaf dengan tulus dan berbaikan dengan seseorang, ternyata pada Jungkookie," jawab Jimin menjelaskan.

"Kenapa dia menanyakan hal seperti itu?"

"Selama ini sajang-nim tidak pernah berkata maaf pada siapapun, ini pertama kalinya dia mengatakannya selama aku bekerja dengannya. Dia tidak pernah mau meminta maaf pada siapapun, apalagi dengan sifatnya yang seperti itu, dia pikir meminta maaf akan menjatuhkan harga dirinya."

"Tapi dia rela melakukan itu pada hyungku," gumam Jinseo.

Jimin mendengar gumaman Jinseo, "Iya, mungkin dia benar benar sangat tulus meminta maaf dan menyesali perbuatannya, sampai sampai mau datang pada Jungkookie di tengah kesibukannya hanya untuk meminta maaf."

"Kalau kejadiannya seperti itu, sepertinya dia memang serius dan tulus," gumam Jinseo lagi.

"Dan juga selain itu, sajang-nim benar benar sangat berubah. Biasanya sajang-nim sangat jarang sekali berbicara, dia hanya bicara seperlunya saja, tapi dengan Jungkookie dia jadi banyak bicara dan mengobrol seperti orang pada umumnya. Sajang-nim tidak pernah mau di sentuh oleh orang lain, tapi tidak dengan Jungkookie, dia membiarkan Jungkookie menyentuhnya semaunya dan menempel padanya, bahkan sampai....mau melakukan itu dengannya. Selain itu, selama ini sajang-nim tidak pernah tersenyum sedikitpun, aku pernah bertanya pada orang yang sudah bekerja cukup lama dengannya dan dia bilang belum pernah sekalipun melihat sajang-nim tersenyum, tapi sekarang dia jadi sering tersenyum, dan itu karena Jungkookie. Jungkookie lah alasan dia bisa tersenyum seperti sekarang, dan hanya Jungkookie yang bisa membuatnya seperti itu."

"Jadi si pria dingin itu benar benar berubah se-drastis itu?"

"Iya, dan satu lagi, sajang-nim tidak pernah bisa dan mau di atur oleh orang lain, dan tidak pernah mau menuruti perkataan orang lain, tapi dengan Jungkookie, dia jadi seperti tunduk padanya. Kim Seokjin yang dulunya tidak pernah mau menemui siapapun, dan jika di paksa akan langsung marah, tapi dengan Jungkookie dia menurut saja, dia melakukan apapun yang di katakan oleh Jungkookie. Yah intinya, Kim Seokjin yang sekarang benar benar jauh berbeda dengan Kim Seokjin yang dulu, dia benar benar berubah sangat drastis, bahkan aku pun sempat heran dengan perubahannya yang tiba tiba."

"Aku setuju, selama aku bekerja aku tidak pernah bertemu dengan hoejang-nim. Tapi hari itu, untuk pertama kalinya, aku bertemu dengannya di kantin, dan itu karena Jungkookie, dia yang menariknya dan membawanya ke kantin untuk makan siang, itu benar benar mengejutkanku," ucap Yoongi menimpali.

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now