10

718 105 23
                                    

Seokjin mencengkeram rahang Jungkook, "Catat ini bocah, aku tidak akan pernah cemburu padamu!" ucapnya dengan tegas.

Jungkook tidak menghiraukan ucapan Seokjin, tatapannya terkunci pada bibir tebal Seokjin yang sangat menggodanya, ibu jari tangannya mulai bermain di bibir Seokjin.

"Hyungie, aku benar benar tidak bisa menahannya lagi," ucap Jungkook, setelah itu ia pun langsung mencium bibir Seokjin.



*****



Seokjin membulatkan matanya, ia pun cepat cepat mendorong bahu Jungkook agar melepas ciumannya.

PLAK

Seokjin menampar pipi Jungkook dengan keras, "Brengsek kurang ajar sekali kau ini huh!!" bentaknya.

Jungkook terdiam, ia memegangi pipinya yang terasa panas setelah di tampar, kedua matanya berkaca kaca.

"Hyungie..." lirih Jungkook.

"Hyungie, bisa tidak jangan kasar padaku hiks ini sakit hyung hiks," ucap Jungkook sambil menangis dan menatap Seokjin.

"Aku tidak akan kasar kalau kau tidak kurang ajar," balas Seokjin datar.

Jungkook memeluk leher Seokjin dan membenamkan wajahnya pada bahu lebarnya.

"Bisakah berhenti menamparku, mencekikku, pokoknya melakukan kekerasan fisik, bisakah hyung berhenti hiks."

"Aku tidak akan melakukan semua itu kalau kau tidak seenaknya padaku."

"Aku mohon hyung, berhentilah melakukan kekerasan fisik, hyung boleh berteriak padaku, hyung boleh membentakku, tapi tolong berhenti menyakiti fisik hyung hiks."

Tidak ada jawaban dari Seokjin.

Jungkook melepas pelukannya lalu ia menatap Seokjin, "Bisa kan hyung?" tanyanya dengan air mata yang mengalir.

Seokjin hanya diam menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya, "Lihat saja nanti," jawabnya, ia mendorong tubuh Jungkook hingga Jungkook pun turun dari pangkuannya.

'Selain fisiknya, hatiku juga sakit hyung kalau hyung menyakiti fisikku,' ucap Jungkook dalam hati.

"Berhenti menangis dan kembali bekerja," ucap Seokjin dingin.

Jungkook mengusap jejak air mata di wajahnya, ia pun berhenti menangis dan duduk di sofa, lalu melanjutkan pekerjaannya.

•••••

Beberapa hari kemudian.

"Hyungie, ada undangan pesta nanti malam dari salah satu rekan kerja hyung," ucap Jungkook.

"Kau saja yang hadir."

"Tidak mau, aku ingin hyung juga datang."

"Malas."

"Aku tidak mau tahu pokoknya hyungie harus hadir, kalau tidak hadir aku akan marah."

"Terserah kau saja bocah."

"Ok, ini pestanya non-formal, jadi hyung pakai baju yang keren ya, hihi."

"Tidak."

"Ya sudahlah terserah hyung, yang penting hyungie harus datang ok?"

"Hm."

"Ok, kalau begitu aku pulang ya hyung, aku mau siap siap, mobil tidak akan aku bawa, sampai jumpa nanti hyung," Jungkook hendak pergi namun ia teringat sesuatu.

Chup

Ia mengecup pipi Seokjin sekilas, itu sudah jadi kebiasaannya sekarang, dan Seokjin pun tidak pernah protes. Setelah itu ia pun berlalu pergi dan pulang ke apartemennya.

Until I Make You Mine [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang