03

617 83 18
                                    

"Apa maumu?" tanya Seokjin, 'Sialan, kenapa aku seperti ini padanya, seolah olah aku di kendalikan olehnya,' batinnya.

"Apa mauku? Hmm aku mau....."

Seokjin hanya diam menunggu jawaban Jungkook sambil menatapnya dengan tatapan tajamnya.

Jungkook bangkit dari duduknya, ia mendekat pada Seokjin dengan mencondongkan tubuhnya, "Aku mau dirimu hyungie," bisiknya pada telinga Seokjin.



*****



Seokjin menghempaskan tangan Jungkook, ia juga mendorong tubuh Jungkook sekuat tenaga hingga Jungkook jatuh terduduk kembali di kursi.

"Keluar!!" bentak Seokjin dengan raut wajahnya yang terlihat marah.

"Aku akan keluar kalau hyung juga ikut keluar," balas Jungkook dengan santainya.

"Brengsek."

Seokjin beranjak dari duduknya, ia menghampiri Jungkook, kemudian ia menarik tangan Jungkook dengan kasar dan melangkahkan kakinya menuju pintu ruangannya. Setelah itu, ia pun mendorong tubuh Jungkook dengan kasar hingga keluar dari ruangannya, lalu ia menutup kembali pintunya dan tak lupa kali ini menguncinya.

"Wah kasar sekali orang itu, bisa bisanya dia seperti ini padaku, awas saja kau Kim Seokjin," gerutu Jungkook, ia pun kembali ke ruangannnya.

"Ah Jeon Jungkook, seharusnya kau jangan seperti tadi, sekarang imbasnya kan kau jadi tidak bisa ke ruangannya lagi," gerutunya.

Setelah itu, tiba tiba ia menguap, "Ah kenapa aku tiba tiba mengantuk."

"Seokjin hyung tidak akan membutuhkanku untuk hari ini, Jimin hyung juga bilang aku bebas untuk hari ini, ya sudah aku tidur saja."

Jungkook beranjak dari kursinya, ia melangkah mendekati sofa yang ada di ruangannya lalu membaringkan tubuhnya disana.

"Aigo ada baiknya juga orang itu menyediakan sofa seperti ini," gumam Jungkook, ia menyamankan posisi tidurnya dan tak lama kemudian ia benar benar terlelap.

-----

"Jeon Jungkook," panggil seseorang yang berdiri di samping Jungkook yang masih terlelap.

"Eomma, appa, bangunlah, jangan tinggalkan kita berdua," racau Jungkook dalam tidurnya.

"Jeon Jungkook," panggil orang itu lagi.

"Eomma, appa," racau Jungkook lagi.

"Jeon Jungkook!!"

"Eomma!" Jungkook bangkit dan ia langsung memeluk erat orang yang berdiri di sampingnya.

"Lepas."

"Eomma tolong jangan tinggalkan kita berdua," racau Jungkook masih belum tersadar.

Orang yang Jungkook peluk melepas pelukannya lalu ia mendorong tubuh Jungkook dengan kasar.

"Akh sakit sshh," ringis Jungkook sambil memegang punggungnya, ia mendongak untuk menatap orang yang berdiri di hadapannya.

"Hyungie? Ada apa kesini hyung?" tanya Jungkook pada Seokjin yang berdiri tegap di hadapannya.

Jimin masuk ke ruangan Jungkook karena khawatir tadi atasannya itu meneriakkan nama Jungkook, "Jungkook-a," panggilnya dengan pelan.

"Keluar!" bentak Seokjin pada Jimin, dengan segera Jimin pun keluar setelah membungkuk sejenak pada atasannya itu.

Seokjin menutup tirai di seluruh sudut ruangan Jungkook lewat sebuah remot, ia mendekat pada Jungkook lalu mencengkeram dagunya dan menariknya agar menatapnya.

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now