12

574 58 20
                                    

Seokjin menggulingkan tubuhnya ke samping dan berbaring telentang di samping Jungkook, ia menutup kedua matanya dengan lengannya.

'Sialan, brengsek, bajingan, bedebah, apa yang kau lakukan Kim Seokjin brengsek?!' rutuknya dalam hati pada diri sendiri.

Jungkook mendekat pada Seokjin, ia memeluknya dari samping, "Terima kasih hyungie, aku sangat menikmatinya," ucapnya sambil tersenyum senang, tak lama kemudian ia pun terlelap.



*****



Seokjin melepas pelukan Jungkook, lalu ia menggantikan dirinya dengan bantal, setelah itu ia beranjak dari kasur dan memunguti pakaian miliknya, ia memakai boxer yang baru dan melangkah keluar dari kamar.

Di ruang keluarga yang ada di lantai 2, Seokjin duduk sendirian di temani oleh satu botol wine di atas meja, ia menuangkannya pada gelas dan menenggaknya hingga habis.

Ia masih merenungkan apa yang baru saja ia lakukan dengan Jungkook, ia sungguh tidak percaya jika dirinya melakukan itu untuk pertama kalinya dengan seseorang yang bukan siapa siapanya.

Seokjin mengacak rambutnya frustasi, ia sangat takut akan terjadi sesuatu pada Jungkook. Bukan karena khawatir pada Jungkook, ia hanya tidak ingin jika suatu saat ia harus bertanggung jawab, padahal ini bukan salahnya, Jungkook yang terus menggodanya dan menyerahkan dirinya padanya.

"Tenanglah sialan! Kau tidak keluar di dalam, tidak akan ada yang terjadi," ucap Seokjin mencoba menenangkan dirinya.

Setelah itu ia menuangkan kembali wine pada gelasnya dan kembali menenggaknya hingga habis, kemudian ia beranjak dan pergi ke kamar yang lain untuk tidur, ia tidak akan tidur bersama Jungkook.

•••••

Jungkook meregangkan tubuhnya, ia meraba raba kasur di sampingnya dan seketika langsung bangun saat tidak mendapati pujaan hatinya berada di sana.

Jungkook menghela napas sedih, ia menatapi tubuhnya sendiri yang tidak tertutup semalaman, tidak ada yang menyelimuti dirinya.

"Bahkan setelah seperti itu, dia tetap sama," gumam Jungkook, ia menghela napas.

"Apa kau akan terus seperti itu?" tanya sebuah suara yang datar dan dingin.

Jungkook menoleh dan mendapati Seokjin yang keluar dari dalam kamar mandi dengan penampilan yang sudah rapi.

"Hyung, aku tidak menyiapkan hyung pakaian."

"Urus saja pakaianmu sendiri dan cepat mandi bodoh."

Jungkook mengambil ponselnya untuk melihat jam dan seketika ia membulatkan matanya, "Jam tujuh?!" ia pun bergegas beranjak dari kasur dan hendak melangkah sebelum rasa perih pada bagian bawahnya datang padanya.

"Aasshh," Jungkook memegangi bokongnya.

Seokjin hanya diam menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya, "Cepat mandi bocah," ucapnya dingin.

"Sebentar hyung, ini perih!" balas Jungkook dengan kesal, ia pun mulai melangkah perlahan dengan pincang.

Diam diam Seokjin memerhatikan Jungkook dari belakang, 'Dia tidak apa apa kan?' batinnya sedikit khawatir melihat cara jalan Jungkook yang pincang.

'Lupakan, memang begitu efeknya bodoh, apa yang kau takutkan,' ucap Seokjin dalam hati, ia pun berlalu keluar kamar.

Beberapa saat kemudian, Jungkook turun ke lantai bawah dengan mengenakan pakaian yang semalam, ia menghampiri Seokjin yang duduk di sofa.

"Sialan, kenapa kau memakai itu lagi," ucap Seokjin terkejut saat melihat Jungkook mengenakan pakaian yang super ketat itu lagi.

"Ya aku harus pakai apa lagi, hanya ini pakaian yang bisa ku pakai, lagipula apa masalahnya dengan hyung?"

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now