Until I Make You Mine [JinKook]

32

Sekelibat bayangan wajah lucu Jungkook yang merona kembali muncul di pikiran Seokjin dan itu membuatnya kembali tersenyum tanpa sadar.

"Apa aku tidak salah lihat? Dia...tersenyum?" gumam Jimin yang tak sengaja melihat sang atasan dari kaca sedang tersenyum sendiri di dalam ruangannya.

"Daebak, ini pertama kalinya aku melihat si dingin itu tersenyum, apa yang terjadi?" gumam Jimin lagi, ia jadi penasaran apa yang bisa membuat atasannya yang dingin itu jadi bisa tersenyum.

*****

Hari ini adalah hari minggu, atau biasa disebut akhir pekan.

Seperti biasanya setiap akhir pekan, Seokjin duduk di sofa di halaman belakangnya, menikmati waktu sendiriannya yang menenangkan.

Namun kali ini berbeda, ia tidak tenang, dalam artian ia tidak tenang karena menginginkan sesuatu, dan hal yang ia inginkan itu belum tentu bisa terjadi.

Seokjin saat ini sangat menginginkan Jungkook berada di sampingnya, menemaninya.

"Aku merindukannya," gumam Seokjin, tatapannya tertuju pada kolam ikan, dan seketika kenangan Jungkook yang mengoceh pada ikan lewat di benaknya, kenangan itu tidak pernah hilang dari ingatannya.

"Ini pertama kalinya aku merindukan seseorang selain halmeoni," gumam Seokjin lagi, lalu ia menghela napas.

Seokjin mengeluarkan ponselnya, lalu ia membuka aplikasi chat dan membuka laman chat dengan Jungkook.

Ia mengetikkan pesan disana, namun ragu untuk mengirimkannya.

'Haruskah aku mengirimnya? Atau jangan? Apa dia akan membalasnya? Apa dia tidak memblokir nomorku? Bagaimana kalau ternyata aku mengganggunya?' pikir Seokjin.

Ia terdiam, berpikir keras. Entahlah, hanya untuk mengirim pesan saja ia harus berpikir se-lama ini, padahal tinggal klik tombol kirim dan tunggu jawaban dari Jungkook, tapi ia sangat ragu, takutnya Jungkook tidak menyukainya dan berakhir memblokir nomornya. Atau mungkin nomornya sudah di blokir?

"Ah aku tidak peduli, kirim saja," ucap Seokjin, dengan itu ia pun meng-klik tombol kirim dan pesan yang di ketiknya pun terkirim.

전정국 (Jeon Jungkook)

"Bagaimana kalau dia risih? Bagaimana kalau ternyata aku mengganggunya?" gumam Seokjin, ia merasa sangat khawatir, "Ah lupakan, tunggu saja balasannya," lanjutnya, ia pun diam dan terus menatap ponselnya, menunggu balasan dari Jungkook.

1 menit.

2 menit.

10 menit.

20 menit.

30 menit.

45 menit.

Sudah hampir 1 jam Seokjin menunggu, namun ponselnya tidak ada suara notifikasi sama sekali, itu tandanya Jungkook tidak membalasnya.