69

485 88 37
                                    

"Berhenti memanggilku hyung."

"Kenapa hyung? Kan memang itu panggilannya, hyung tidak mau kalau di panggil sayang, apa sekarang hyung mau aku panggil sayang?"

"Berhenti bersikap sok akrab denganku, berhenti bersikap seolah kau mengenalku."

"A-apa maksud hyung?"

"Ck, aku tidak mengenalmu bodoh! Jadi sekarang pergilah, aku tidak membutuhkanmu!"



*****



Seketika Jungkook terdiam, "A-apa?"

"Kau benar benar bodoh! Aku tidak mengenalmu sialan! Jadi cepat pergi dari hadapanku sekarang juga!"

Air mata mulai mengalir turun pada wajah Jungkook, "Hyung, dengarkan aku, biar aku ingatkan. Hyung dan aku sedang bersama, kita sedang menjalin hubungan, kita pacaran, dan saat ini aku sedang hamil anak hyung, namanya Jaehyun, dia seorang putra, dan hyung yang menamainya."

"Berhenti beromong kosong, aku tidak mungkin menghamili orang sebelum menikah. Jujur saja, kau hanya ingin memeras hartaku kan?"

"Hyung, aku tidak seperti itu hyung. Percayalah padaku, kita saling sangat mencintai satu sama lain, kita saling menyayangi satu sama lain, kita tinggal bersama di rumah hyung, dan juga sikap hyung selalu lembut dan manis padaku."

"Diam, aku tidak percaya pada orang yang tidak aku kenal."

"Hyung!! Percayalah padaku, aku tidak berbohong hyung, sungguh, untuk apa aku berbohong hal seperti ini. Dan satu lagi, aku tidak butuh harta hyung, aku tidak gila harta, aku hanya butuh dirimu hyung, aku tidak butuh hartamu, aku hanya butuh cinta dan kasih sayangmu hyung, aku hanya ingin hati hyung," nada Jungkook mulai bergetar dan lirih.

Tidak ada balasan dari Seokjin.

"Hyung-"

"Pergi."

"Tidak mau hyung, aku tidak-"

"Aku bilang pergi apa kau tidak mengerti huh?!!"

"Aku tidak akan pergi-"

"PERGI!!"

"Ada apa ini hoejang-nim?" tanya Jay yang baru tiba disana.

"Yak Jay, seret dia keluar dari sini."

"Apa? Seret dia? Tapi dia kekasih anda hoejang-nim."

"Berhenti mengatakan omong kosong, aku tidak mungkin punya kekasih."

"Tapi hoejang-nim, dia benar benar-"

"Kau lebih membela pengemis ini huh?"

"Hoejang-nim."

"Hyung..."

"Aku tidak mau tahu, mulai besok jangan biarkan dia dan si yang satunya lagi ada disini, kalau sampai besok masih ada disini, aku akan melaporkannya pada polisi."

"Hoejang-nim lebih baik dengarkan saya dulu, dia- Jungkook!! Jangan pergi!!" Jay mengejar Jungkook yang pergi begitu saja.

"YAK JAY!!" teriak Seokjin.

"Jungkook-a, jangan pergi dulu, kita bicara baik baik padanya, kita coba ingatkan dia kembali secara perlahan," ucap Jay membujuk Jungkook agar tidak pergi.

"Tidak apa apa hyung, lagipula ini juga memang salahku, wajar dia marah padaku dan mengusirku, apalagi dengan kondisinya yang tidak mengingatku, aku memakluminya. Aku akan pulang ke rumah, daripada disini membuatku dan Jaehyun sakit, lebih baik untuk sementara kita berjauhan saja dulu sampai aku merasa sanggup untuk menghadapi sikap kasarnya lagi."

Until I Make You Mine [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang