04

645 83 20
                                    

"Hyung, aku ingin tahu rasa tubuhmu," ucap Jungkook dengan tatapannya yang tertuju pada bagian bawah Seokjin, jari telunjuknya pun turun.

"Kurang ajar," Seokjin menarik kedua tangan Jungkook, ia mendorong Jungkook hingga punggungnya menabrak tembok, lalu ia menekan kedua tangan Jungkook pada tembok, menahannya di atas kepala Jungkook.

"Kau ingin tahu rasa tubuhku huh?"

"Iya hyungie."

"Ok, ini dia rasa tubuhku."



*****



PLAK

Seokjin menampar wajah Jungkook cukup keras, setelah itu ia melepaskan kedua tangan Jungkook.

"Rasakan itu rasa tubuhku."

Jungkook terdiam, tangannya memegangi pipinya yang terasa panas, kedua matanya berkaca kaca.

"Hyungie...." lirih Jungkook.

"Apa? Cepat lakukan perintahku," Seokjin berlalu pergi begitu saja tanpa memedulikan Jungkook yang masih kesakitan di pipinya.

Jungkook pun terpaksa harus melakukan perintah Seokjin, ia melangkah masuk ke dalam ruang pakaiannya lalu memilihkan pakaian untuk Seokjin kenakan hari ini.

Setelah Seokjin selesai memakai pakaiannya, Jungkook membantunya memasangkan dasinya, kedua matanya masih berkaca kaca.

"Jangan cengeng," ucap Seokjin dingin.

Jungkook tidak menjawab, ia hanya diam dan fokus memasangkan dasi Seokjin dengan rapi. Namun beberapa detik kemudian, air matanya mengalir turun begitu saja pada wajahnya.

Seokjin menundukkan kepalanya untuk menatap Jungkook, "Cih, dasar cengeng, lemah."

Selesai memasangkan dasi, Jungkook membungkuk sejenak pada Seokjin, setelah itu ia berlalu pergi menuju dapur, ia akan menyiapkan sarapan untuk Seokjin sesuai perintahnya. Seokjin mengikutinya jauh di belakangnya.

Setelah selesai memasak, Jungkook menghidangkan makanannya di meja makan, Seokjin sudah duduk disana, ia pun mulai melahap makanannya dengan hening.

"Aku pinjam toilet hyung," ucap Jungkook kemudian berlalu pergi.

Di dalam toilet, Jungkook membasuh wajahnya di wastafel, lalu ia memandangi pantulan dirinya di cermin.

"Jangan lemah Jeon Jungkook, kau sudah tahu dari awal sikap dia seperti itu, kau sudah tahu resiko terus mengejar dia, kau sudah pasti akan sering di kasari."

"Tidak apa apa, kau kuat Jeon Jungkook, harus ada perjuangan untuk mendapat cintanya, aku yakin suatu saat dia akan jatuh ke pelukanku, aku yakin itu. Semangat Jeon Jungkook, kau pasti bisa."

Setelah mengatakan itu, Jungkook pun keluar dari toilet dan kembali pada Seokjin.

"Sudah selesai sarapannya hyungie?" tanya Jungkook dengan senyumnya.

'Aneh sekali anak ini, tadi diam, terlihat cuek, sekarang kembali seperti biasa,' batin Seokjin.

"Hm," jawab Seokjin singkat.

"Baiklah, kalau begitu biar aku bersihkan bekas makannya," Jungkook mengambil alat makan bekas Seokjin.

"Aku tidak menyuruhmu," ucap Seokjin.

"Tidak apa apa, lagipula masih ada waktu sebelum kita berangkat," balas Jungkook, ia pun mencuci bekas makan sang atasannya itu.

-----

Pukul 8 mereka telah tiba di gedung perusahaan Seokjin, mereka sedang berada di basement.

"Kenapa ke basement? Bukankah seharusnya ke pintu utama gedung ini?" tanya Jungkook.

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now