19

614 81 16
                                    

Jungkook menumpukan kedua tangannya pada dada Seokjin, lalu ia mulai menggerakkan pinggulnya naik turun.

"Aaahhh daddy ini enak nghhhh..."

"Shit!"

Dengan begitu, mereka pun melanjutkan kegiatan mereka dan mereka menghabiskan malam itu dengan melakukan kegiatan panas bersama.



*****



Pagi harinya.

Jungkook terbangun, ia mengerjapkan matanya untuk membiasakan cahaya masuk ke dalam indra penglihatannya, setelah tersadar sepenuhnya ia tersenyum, mengingat kegiatannya semalam dengan Seokjin.

Semalam adalah waktu yang sangat menyenangkan dan membahagiakan bagi Jungkook, ia tidur dengan pujaan hatinya sepanjang malam, bahkan ia tidak bisa menghitung berapa kali mereka mencapai kenikmatan.

Jungkook mendongak untuk menatap wajah Seokjin yang masih terlelap, ia tersenyum malu, "Hyungie benar benar sangat nikmat," ucapnya.

Setelah itu Jungkook mengeratkan pelukannya pada pinggang Seokjin, ia merebahkan kepalanya pada dada Seokjin dan mengusalkan wajahnya disana.

Seokjin terusik, perlahan ia pun membuka matanya, saat tersadar sepenuhnya ia terdiam, merenungi apa yang semalam ia lakukan, dengan Jungkook, asisten pribadinya.

"Hyungie sudah bangun?" tanya Jungkook saat mendapati kedua mata Seokjin yang terbuka.

Tidak ada jawaban Seokjin, ia hanya diam melamun dengan mata yang menatap langit langit kamar hotel itu.

'Sialan kau Kim Seokjin, brengsek, apa yang kau lakukan huh?! Apa kau tidak bisa menahan hasrat sialanmu itu huh?! Memalukan, kau melakukan sex dengannya semalaman, bahkan berkali kali, sungguh tidak bisa ku percaya, kenapa kau luluh dan tergoda olehnya dengan begitu mudahnya huh?!' gerutu Seokjin dalam hati.

"Hyungie?" panggil Jungkook saat melihat Seokjin sedang melamun.

"Hm," sahut Seokjin.

Jungkook beranjak, ia beralih menindih tubuh Seokjin lalu memeluknya, hingga tubuh mereka yang masih telanjang dan lengket saling menempel.

"Hyungie baik baik saja?" tanya Jungkook.

"Hm," jawab Seokjin.

"Kenapa hyungie melamun?" tanya Jungkook.

"Menyingkirlah dariku," ucap Seokjin dengan nada dinginnya.

"Kenapa?"

"Menyingkirlah sebelum aku kasar padamu."

Jungkook pun beranjak dari atas Seokjin, ia duduk di samping Seokjin dengan menghadap padanya. Seokjin pun merubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

"Hyungie, bagaimana yang semalam? Enak kan? Hyungie menikmatinya kan?" tanya Jungkook dengan antusias.

"Diam," balas Seokjin.

"Kenapa? Aku sangat menikmatinya hyung, wah sungguh semalam itu adalah waktu yang paling-"

"DIAM!!"

Jungkook tersentak dan langsung terdiam, "H-hyungie..."

"Kenapa?! Mau nangis?! Menangislah dasar cengeng! Menangislah sepuasmu dan pergi dari kamarku, pesan satu kamar lagi!"

Jungkook terdiam, sejujurnya ia ingin menangis, air matanya sudah menggenang di kelopak matanya, namun ia tahan, ia tidak mau menangis di depan Seokjin lagi.

"Cepat mandi sana!"

Tanpa mengatakan apapun, Jungkook beranjak dari kasur dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi dengan pincang.

Until I Make You Mine [JinKook]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora