34

578 100 27
                                    

Seketika tubuh Jungkook menegang, kedua pipinya mulai memerah, matanya yang bulat semakin membulat. Sudah lama sekali ia tidak menyentuh benda itu, benda yang sangat ia sukai, dan kali ini ia menyentuhnya lagi setelah sekian lama.

Seokjin mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook, "Bagaimana, apa kamu mau es krim yang ini, atau es krim yang dari toko?" bisiknya menggoda dengan tatapan tajamnya.

Jungkook meneguk ludahnya susah payah, tatapan Seokjin padanya seperti serigala buas kelaparan yang ingin menerkam mangsanya, di tambah dengan seringaian di bibirnya, terlihat sangat mengerikan.



*****

Saat ini, Jungkook dan Seokjin sedang duduk di bangku yang ada di taman pinggir sungai Han. Jungkook sedang menikmati es krimnya yang tadi di beli oleh Seokjin, sedangkan Seokjin sendiri sedang memerhatikan Jungkook dari samping.

Tidak ada yang terjadi setelah kejadian sebelumnya, setelah Jungkook memegang "es krim" itu, ia memukul Seokjin dan menjauhkannya darinya, dan setelah itu terjadi perdebatan karena Jungkook yang marah dengan tiba tiba.

Setelah perdebatan panjang itu akhirnya Jungkook berhenti marah karena terbujuk oleh Seokjin yang langsung mengajaknya beli es krim dan syaratnya berhenti marah.

"Jadi kamu lebih suka es krim yang itu?" tanya Seokjin memecah keheningan yang terjadi.

"Diam, jangan menggangguku, atau aku akan marah lagi," ancam Jungkook dengan memberikan tatapan tajam pada Seokjin.

"Dasar bocah," gumam Seokjin, ia berhenti memerhatikan Jungkook dan beralih menatap sungai Han di hadapannya.

Setelah itu selama beberapa saat hening lagi.

"Jungkook-a," panggil Seokjin dengan tatapan yang tetap tertuju pada sungai Han.

"Ya," sahut Jungkook singkat, ia masih sibuk makan es krimnya yang belum habis.

"Bisakah kamu terima aku sekarang?" tanya Seokjin.

"Tidak," jawab Jungkook singkat.

"Kenapa? Bukankah aku sudah cukup membuktikan padamu?"

"Tidak."

"Apa lagi yang harus aku lakukan agar kamu mau menerimaku?"

"Tidak tahu."

Seokjin menghela napas, ia menoleh pada Jungkook dan menatapnya, "Jeon Jungkook, aku sungguh ingin bersamamu, tolong maafkan semua kesalahanku yang sebelumnya, aku janji akan-"

"Diam hyungie, aku sedang sibuk makan es krim ini," ucap Jungkook memotong perkataan Seokjin.

"Jadi es krim itu lebih penting dariku?"

Jungkook mendecak kesal, "Iya!"

Seokjin menghela napas, "Terserah," ia kembali menatap sungai Han.

"Hyungie mau?" tawar Jungkook.

"Tidak," jawab Seokjin singkat dengan nada dinginnya.

"Kenapa? Jijik ya karena bekasku?" tanya Jungkook dengan cemberut.

"Tidak," jawab Seokjin dengan singkat.

"Lalu kenapa tidak mau? Ah aku tahu, hyungie tidak suka es krim ya?" tanya Jungkook, ia lanjut memakan es krimnya.

"Siapa yang bilang?" tanya balik Seokjin tetap dengan nada dinginnya.

"Tidak ada yang bilang, tapi aku yakin seperti itu," jawab Jungkook.

Seokjin menoleh pada Jungkook, matanya mendapati sekitar bibir Jungkook yang belepotan, ia menelan ludahnya dengan kasar, ingin sekali ia membersihkannya dengan bibirnya.

Until I Make You Mine [JinKook]Where stories live. Discover now