09

635 91 21
                                    

"Aku hanya bosan melihatmu memakai pakaian itu terus menerus."

"Yah terserah hyung, pokoknya terima kasih."

"Hm."

"Katakan "iya sama sama"."

"Hm."

Jungkook memutar bola matanya malas, sulit sekali membuat Seokjin mengatakan kata lain selain "hm".



*****



Besoknya, seperti biasa Jungkook datang ke rumah Seokjin pagi pagi, hari ini ia mengenakan pakaian yang semalam di belinya bersama Seokjin.

"Hyungie lihatlah, aku memakai pakaian yang semalam hyung belikan. Bagaimana, bagus kan? Hihi," ucap Jungkook sambil tersenyum lebar.

Tidak ada respon dari Seokjin, ia berlalu pergi begitu saja meninggalkan Jungkook.

"Ish orang itu benar benar, hemat bicara sekali," gerutu Jungkook, ia pun berlalu menyusul Seokjin.

Seperti biasa Jungkook menyiapkan pakaian untuk Seokjin hari ini, ia memilih setelan jas yang warnanya sama seperti yang ia pakai, yaitu warna burgundy, dengan kemeja warna hitam.

"Nih hyung, aku pilihkan yang warnanya sama sepertiku, jadi kita couple hari ini, hehe," ucap Jungkook saat Seokjin telah selesai mandi.

Tanpa mengatakan apapun, Seokjin mengambil pakaiannya dan masuk kembali ke kamar mandi untuk memakainya.

"Setidaknya katakan satu patah kata begitu!" gerutu Jungkook, lama lama ia kesal juga pada Seokjin.

Setelah itu seperti biasa Jungkook menyiapkan sarapan untuk atasannya itu dan Seokjin melahapnya hingga habis.

"Hyung, aku ingin tahu keluarga hyung dimana, aku tidak pernah melihat mereka."

"Diam."

"Tapi hyung, setidaknya beri tahu aku, apa mereka ada di Korea, atau di luar Korea? Dan kenapa tidak pernah datang ke perusahaan hyung?"

BRAK

"AKU BILANG DIAM!" teriak Seokjin.

Jungkook tersentak kaget, Seokjin nampak sangat marah, akhirnya Jungkook pun diam, ia tidak ingin membuat Seokjin semakin marah.

'Dia selalu seperti ini kalau aku mengungkit masalah keluarga, ada apa dengan keluarganya?' ucap Jungkook dalam hati, sungguh ia sangat penasaran dengan keluarga Seokjin.

-----

"Hyung, aku ingin mulai hari ini hyung masuk dari pintu utama ya tidak dari basement," pinta Jungkook sambil fokus menyetir.

"Tidak," tolak Seokjin.

"Ayolah hyung, agar karyawan hyung itu tahu bagaimana rupa atasan mereka," bujuk Jungkook.

"Aku bilang tidak."

Jungkook menghela napas, "Pokoknya hyung mulai hari ini masuk lewat pintu utama," paksanya.

"Dari basement."

"Tidak mau, aku akan membawa hyung ke pintu utama."

"Aku tidak akan turun."

"Maka aku akan menyeret hyung keluar."

Seokjin mengepalkan kedua tangannya, sungguh ia sangat geram dengan bawahannya yang keras kepala ini, ia mendekat pada Jungkook lalu mencekiknya dari belakang.

"H-hyung lepas," Jungkook memelankan laju mobilnya karena ia sedikit tidak fokus.

"Ingat kau itu hanya bawahanku, kau tidak berhak mengaturku semaumu, tetap ke basement, lakukan perintahku!" tegas Seokjin.

Until I Make You Mine [JinKook]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن