Wedding Day

16.2K 871 4
                                    

Kaki dan tangannya terasa kebas bagaimana tidak sedari tadi ia terus berdiri berjam-jam lamanya dan hingga saat ini ia masih tetap harus bersalaman dengan para tamu undangan yang bahkan ia tidak tahu ujung dari barisan tamu hadirin itu. Ia harusnya tahu jika keluarga setingkat Keluarga besar Altariq itu tidak dapat dianggap rendah dengan relasi bisnis dimana-mana.

Hari ini begitu banyak kejadian yang terjadi padanya. Ia bahkan masih mengingat suara berat khas pria itu saat ia mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan penghulu. Ia bahkan merasa sangat hina. Berbohong dihadapan ayah, ibu, keluarga dan bahkan dihadapan Tuhan dengan dalih pernikahan suci tapi nyatanya hanya pernikahan dengan dasar balas dendam? Sungguh ia yakin Tuhan telah menyediakan tempat untuknya di neraka karena mempermainkan kesucian pernikahan dan buruknya lagi harus bersama pria sialan disampingnya ini.

"Lo yakin ini ide yang tepat?" Nata  menggaruk tengkuknya namun agak terhalang karena hiasan rambutnya

"Iya. Karena dua lebih baik daripada satu. Lo masih ingat kan misi kita?" bisik Azka sambil menarik pinggang Nata dan tersenyum lebar kearah para tamu yang hadir

"Iya misi balas dendam,right?" Azka menggagukkan kepalanya "Ini kayak simbiosis mutualisme. Gue bantu lo dapatin cowok lo itu dan gue dapatin Seila" sambungnya.

Azka terlihat memandang jauh sosok gadis anggun yang siap berjabat tangan dengannya dan disusul seorang pria dengan setelan jas formal yang berdamping dengan gadis itu

"Azkaaaa!!!!" Pekikan suara gadis itu terdengar. Gadis itu tanpa sungkan langsung memeluk pria berbalut texudo itu.

"Kamu tuh yah, kok nikahnya mendadak sih? Jangan-jangan kamu udah ngebet pengen kawin yah?" Tanya gadis bergaun berwarna peach itu.

"Gak. Aku cuman gak lama-lama aja. Aku udah 32 Seila udah cukup umur" Azka tersenyum hangat hingga senyumnya pudar saat melihat pria disamping Seila yang memandang pengantinnya dengan tatapan dalam.

Pria itu mengulurkan tangannya dan dibalas gadis itu dan terjadi kontak mata yang dalam. Entah apa yang ada di pikiran kedua orang itu tapi ada perasaan resah dihati Azka, entah rasa apa tapi yang jelas bukan rasa cemburu namun entahlah apa.

Tanpa pikir panjang Azka langsung saja memeluk pinggang gadis itu dan memutuskan pegangan tangan keduanya. "Hai brother" sapa Azka namun dengan seringai diwajahnya.

Pria dihadapannya itu balas tersenyum "kamu pria paling beruntung Azka karena mendapatkan pengantin secantik dan sebaik Nata, jangan sia-siakan dia Azka, jaga dia baik-baik  sebelum ada pria lain yang bisa menjaga dia lebih dari kamu" pesan Raka, ada ketulusan dari matanya saat mengucapkan itu.

"Ya, itu udah pasti. Saya pria paling beruntung mendapatkan Nata, setidaknya saya bukan pria yang meninggalkannya demi menikah dengan gadis lain. Iya kan Sayang?"
Nata hanya menganggukan kepalanya. Ia terus tertunduk dan menatap kosong sepatu high hillsnya entah apa yang sedang iya pikirkan.

Tiba-tiba lampu mati dan sebuah lampu sorot mengarah pada mereka berdua.

"Kamu bisa berdansa?" Bisik Azka ditelinga Nata. Nata hanya membulatkan matanya dengan ekspresi kebingungan.

Azka tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya ketengah ruangan ballroom itu. Terlihat beberapa pasang tamu ikut berdansa disana diiringi lagu klasik.

"Cukup ikutin gerakanku ok" bisik Azka lagi sambil mengelus lembut rambut Nata. Nata hanya bisa menganggukan kepalanya.

"Dari wajahmu terlihat jelas kamu gak pernah dansa" ejeknya dengan kekehan kecil.

"Terserah"

Azka nenaikkan sebelah alisnya dan terkekeh "dasar cewek aneh"

"Apa katamu?" Nata tiba-tiba berhenti mengikuti gerakan dansa.

"Gak ada" ucap Azka dan kembali menarik tangan Nata untuk berdansa.

Gadis itu mendengus kesal "ish dasar nye-"

Cup

Sesuatu yang lembut dan kenyal menyentuh bibirnya. Menyentuh dan sedikit melumat.

Dan Nata masih membelalakkan matanya tidak percaya. Pria itu menciumnya. Dia MENCIUMNYA!!!

Pria itu menyudahi ciumannya setelah napas keduanya telah ngos-ngosan.

"You're mine and always be mine" bisiknya.

Brokenheart CoupleWhere stories live. Discover now