Disaster

17.5K 755 6
                                    

Content part ini 17+ (entahlah menurut gue sih) jadi kalian yang bijak aja, ok!
Happy reading, sweetie!

***
Punggung tubuh itu...
Suara itu...
Gerak-gerik itu...

Tidak salah lagi.

"Nata?" Gumam Azka tanpa ia sadari.

Gadis berseragam sexy itu berbalik. Kedua mata hitam pekat mereka bertemu dengan ekspresi yang sama. Mereka sama-sama terkejut.

Azka menatap Nata dari ujung kaki hingga ujung kepala dengan tatapan menilai. Gadis itu memang tidak berpakaian se-sexy pelayan wanita lainnya namun tubuh mungil gadis itu dan senyum manisnya dan jangan lupakan wajah cantik gadisnya itu. Ia yakin mudah bagi seluruh pria untuk jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Dan entah ada rasa tidak rela saat gadisnya menjadi perhatian pria-pria lain.

Ditengah keheningan yang menyelimuti mereka seakan bunyi dentuman keras musik itu menghilang ditelan tatapan mata mereka.

"Queen, kenapa lama eoh? I miss you" seorang pria tanpa sungkan memeluk tubuh gadisnya dari belakang. Ia berucap dengan suara menggoda pada gadisnya itu.

"Fabio, stop do it" jawab gadis itu dengan suara lembutnya. Damn!

Wajah Azka benar-benar memerah sekarang. Ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku tangannya memutih. Ia meminum segelas kecil wine dihadapannya namun emosinya tidak juga reda. Gadis itu benar-benar membakar api dalam tungku.

Pria itu merajuk dan menarik tangan gadisnya untuk mengajak gadis itu pergi. Apa ia ingin mengajak istri orang ke ranjang dan melewati malam panas? Cuih...

Dan emosi Azka semakin besar saat pria itu mengecup pipi gadisnya saat gadis itu menolaknya pergi. Gila!!! Dan lebih gilanya gadis itu menatapnya dengan tatapan yang entah apa.

"Bro, are you ok?" Seru Rio saat melihat ekspresi kesal kawannya itu. Ia bahkan melihat kawannya itu mengepalkan tangan begitu keras.

Azka mengabaikan ucapan sahabatnya itu. Ia lalu mengambil sebotol besar wine dan langsung meneguknya. Rio tampak semakin khawatir dengan tingkah Azka. Pria itu buruk saat sedang mabuk.

"Stop Azka! Lo entar mabok" tegur Rio namun Azka malah terus meneguk wine itu hingga habis.

Pria itu tersenyum dan bau wine benar-benar tercium dari mulut pria itu. Ia memalingkan wajahnya dan kembali memfokuskan matanya pada gadisnya, Nata.

Ia mengumpat kesal dan berbagai kata-kata kasar keluar dari bibirnya. Ia memukul meja itu dengan keras hingga wanita-wanita yang sedari tadi menatapnya lapar berubah terkejut. Azka berdiri dari tempatnya dan berjalan mendekati Nata yang berdiri bersama pria asing sialan itu.

Azka menyentak tangan Nata hingga genggaman tangan pria asing itu dengan gadisnya terlepas.

"Ikut aku! Kita pulang!" Perintah Azka dengan suara berat dan tegas. Ia menarik tangan Nata dengan kasar hingga membuat Nata meringis kesakitan dipergelangan tangannya.

"Stop Kak s-sakit" rintih Nata saat Azka menariknya kasar.

"Lepasin dia!" Seru seseorang keras. Ia menahan tangan Nata hingga terjadi tarik ulur diantara keduanya.

Azka mendengus. "Lo yang lepasin dia bajingan" balas Azka.

Bugh.

Fabio memukul Azka tepat dirahangnya hingga membuat Azka terjengkang dan jatuh ke lantai.

Fabio menarik kerah kemeja Azka. "Lo yang brengsek!"

"Shit!" Bugh

Azka balik memukul. Hingga mereka pun akhirnya saling adu jotos dan sukses menjadi tontonan para pengunjung pub itu bahkan beberapa bersorak memberi dukungan.

Brokenheart CoupleМесто, где живут истории. Откройте их для себя