First Night?

18.7K 902 10
                                    

"You're mine and always be mine" bisikku.

Aku tidak tahu mengapa aku bisa berkata seperti itu. Mungkin karena pengantinku tadi terus memandangi laki-laki lain yang notabenya ialah mantan kekasihnya. Aku cemburu? Huh are you kidding me? Yang kukatakan tadi murni karena ego seorang pria.

Gadis itu benar milikku kan? Secara hukum dan agama dia sudah jadi milikku ditambah dengan kontrak itu. Jadi dia tetap milikku hingga batas kontrak itu berakhir. Just it.

Dan kenapa aku menciumnya? Hm... aku hanya ingin memberinya pelajaran sedikit dan juga untuk pria itu. Jangan pikir pria itu tidak tahu kalau aku melihat pria itu, Raka. Terus mencuri pandang pada Nata dan ku pikir sedikit shock therapy patut dicoba.

***
Gadis itu terus mematung bahkan disaat kami telah berada dalam kamar pengantin kami. Salahkan Oma dan Tante Jen yang terlalu semangat untuk menyiapkan persiapan pernikahanku. Bahkan dengan otak ngeres milik Tante Jen yang merupakan kolektor novel erotik itu yang dengan sialnya dipilih oleh Kakek dan Oma untuk mengatur segala hal termasuk dalam desain kamar pengantinku. Ok say thanks for Aunty Jen and for her crazy idea.

"Nata kamu gak mau masuk?" Panggilku namun gadis itu masih saja berdiri mematung didepan pintu kamar.

Aku menarik lembut tangannya dan mendudukkannya di tepi ranjang. "Kamu kenapa?" Tanyaku lembut.

Gadis itu menatapku sebentar dan menggelengkan kepalanya sambil mengusap bibirnya. Entahlah apa yang dia sembunyikan.

"Yaudah Kalau gitu aku mandi dulu" ucapku dan berjalan pergi.

Mungkin air dingin bisa menjernihkan otakku. Semua kejadian hari ini dan lalu jujur sungguh melelahkan. Terlebih mulai sekarang akan ada orang lain yang akan hidup bersamaku.

Setelah mandi aku melilitkan handuk dipinggangku dan segera keluar.

"AKHHHHHHHGGGG!!!!" Gadis itu berteriak keras membuatku harus menutup telingaku.

Aku berjalan mendekatinya. Gadis itu perlu dibekap mulutnya bagaimana jika para tetangga menganggap aku melakukan tindakan kekerasan padanya.

"AKKHGGGG!!!!"pekikan gadis itu semakin keras saat aku berjalan mendekat.

"Kamu kenapa sih?" Aku berjalan mendekat dan

Bughhh

Gadis itu dengan anarkis melempar barang apapun disekitarnya dan beruntung ia hanya melempar bantal itu.

"Hey kamu kenapa hah?"

Gadis itu masih menutup mukanya dengan tangan dan menunjukku.

"MESUM!!!" Ucapnya.

Aku menaikkan sebelah alisku

"IH PERGI!" teriaknya lagi.

"Kamu kenapa sih?" Tanyaku. Ok gadis aneh ini bukan hanya aneh tapi sepertinya aku juga menikahi gadis gila.

"Itu..." tunjuknya dengan mata masih menutup rapat.

"Itu apanya?" Tanyaku tidak mengerti.

Dan gadis itu terus menunjukku dan aku mengikuti arah tunjukan tangannya.

WHAT THE HEAL?! Handukku lepas!!!

Pantas saja gadis itu berteriak histeris. Apa dia melihatnya?

Aku segera berlari menuju walk in closet.

***
Setelah mengganti pakaian dengan kaos abu-abu, aku mengedarkan pandangan kesekitar kamar dan tak menemukan gadis itu dimanapun.

Apa dia sedang mandi?

Brokenheart CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang