☆I NEED U (JIN'S VERSION)

5.1K 284 3
                                        

"Semua yang telah terjadi.
Hanya menyisakan penyesalan di dalam dirinya.
Ia hanya tahu satu hal.
Bahwa...
Ia masih mencintai gadis itu.
Tidak.
Bahkan sangat mencintai gadis itu"

ONESHOOT
Hurt-Romance

KIM SEOKJIN
NAM GYURI
VIXX's KEN (Special Guest)

.

.

Sakit. Rasa sakit itu menyayat hatinya. Ia berharap bahwa ini semua hanya mimpi. Tidak. Pria itu berkali-kali menampar wajahnya. Tidak ada yang berubah. Ini semua nyata. Jarum jam masih berputar dengan dentingan suara yang menyakitkan telinga. Sepi, yang ia dengar hanya dentingan jarum jam sialan itu.

Ia mengepalkan tangan kanannya. Tersenyum miris. Menatap pantulan wajahnya di cermin yang terlihat sungguh menakutkan. Ia bahkan tidak sanggup untuk sekedar menatap wajahnya yang sudah memucat. Bibir yang dulu sering menggurat senyuman indah itu kini hanya membisu.

Ia ingin mengungkapkan semuanya. Perasaan yang tak pernah ia ungkapkan. Perasaan yang hanya ia pendam sendiri di dalam hatinya seperti seorang pengecut.

Pecundang.

Manusia bodoh.

Pria tolol yang memiliki bibir untuk berbicara, namun seakan bisu.

Ia benci.
Ia benci dengan pantulan wajahnya di cermin yang seakan-akan sedang mengejeknya.

BRAKK..!!!
cermin itu pecah, berubah menjadi pecahan-pecahan kecil tak beraturan. Berserakan dimana-mana. Ia lalu, memandang kepalan tangan kanannya yang berdarah. Perih rasanya. Namun, tidak ada bandingannya sama sekali dengan rasa sakit di hatinya.

Mengapa waktu tidak mengizinkannya kembali? Mengapa waktu tak bisa diputar ulang? Ia ingin memperbaiki semuanya. Ia ingin memulai semuanya dari awal. Ia ingin kembali di waktu itu. Waktu dimana ia merasa bahwa ia adalah pria yang paling bahagia di dunia.

Semua yang telah terjadi.
Hanya menyisakan penyesalan di dalam dirinya.
Ia hanya tahu satu hal.
Bahwa...
Ia masih mencintai gadis itu.
Tidak.
Bahkan sangat mencintai gadis itu.

---

"Jin, kita selesai sampai disini..." gadis bersurai hitam itu membuka suara saat hampir 10 menit suasana hening tanpa ada yang berniat membuka suara sedikitpun.

Pria itu -Jin- hanya menatap wajah gadis manis itu dengan teliti. Ia tidak menemukan nada bercanda saat gadis itu mengucapkan kalimat yang paling dibencinya itu. Tatapan gadis itu sendu, membuat Jin secara tidak sengaja mengepalkan kedua tangannya. Menahan rasa nyeri yang tiba-tiba menyerang. Jin menangkup pipi gadis itu yang ternyata sudah basah dengan air mata.

Sial. Jin benci ini. Ia tidak suka gadis manisnya itu mengeluarkan air mata. Air mata yang membuat dadanya sesak.

"Apa maksudmu, Nam GyuRi? Jangan main-main dengan ucapanmu!!" Jin membentak gadis. Gadis itu semakin menundukkan kepalanya. Menangis terisak.

"Jin, ayo putus! Aku ingin putus!" gadis itu berujar kembali dengan nada pelan.

Kali ini tidak ada kesan main-main dengan tatapan Jin pada gadis itu. Jin lalu memegang kedua bahu kecil GyuRi. Sangat kuat hingga gadis itu meringis dibuatnya.

"Jangan bercanda, GyuRi!! Lalu apa arti 2 tahun yang kita lalui selama ini?!" Jin berusaha menahan amarahnya.

"Aku ingin putus, Jin!! Kau tidak dengar, hah?!" gadis itu membentak Jin. Untuk pertama kalinya.

BTS FANFICTION (방탄소년단의 팬픽션)Where stories live. Discover now