QUEER ( RAPMON )

1.8K 136 16
                                        

ONESHOOT
Romance - Fluff

KIM NAMJOON❤YOU

"That boy is such a stranger..."

.

.

.

"Tidak! Tidak! Tidak! Aku terlambat!!"

Aku berlari sekuat tenaga menuju halte bus. Sialnya, tali sepatuku tidak terikat dengan benar.

BRUK!!!

"Aaiisshh! Apa hariku bisa lebih buruk lagi dari ini?!" Aku melepas kedua sepatuku, kembali berlari menuju halte.

Sial. Untuk yang kesekian kalinya aku mengumpat.

Demi celana dalam polkadot tosca neptunus!

Aku barusaja akan sampai di halte, saat bus mulai berjalan menjauh dari sana.

"Tidak! Busku!!!!" Aku mempercepat langkahku. Entah aku yang lambat, atau memang bus-nya yang kencang.

"TIDAAAAAKK!!!" Aku tersungkur di aspal jalan. Keringat sudah membanjiri dahiku, aku tak sanggup lagi.

Jika aku membolos, Kim saem pasti akan mengadu pada ibu.

Karena, dia bibiku.

Aku bangkit, menghapus peluh di keningku dengan almamater yang masih kupegang.

"Ah, tidak! Aishhhh!" Aku menatap bus yang perlahan menghilang di ujung jalan.

---

"Hei! Cepat, bersihkan sampah daun yang ada di parit! Masukkan ke dalam plastik sampah! Cepat cepat!"

Aku barusaja selesai menulis namaku di 'buku absen terlambat'. Sekolah ini luar biasa berlebihan.

"Hei, kau! Cepat punguti sampahnya!"

Aku mendengus. Mulai memunguti sampah dedaunan di sepanjang halaman dan parit sekolah.

Entah kenapa, pagi ini matahari sangat terik dan bajuku sedikit lembap karena keringat.

Ini menyebalkan!

"Dimana tong sampahnya?!" Aku menatap tanganku yang sudah penuh dengan sampah daun.

Aku mengangkat kepalaku, tepat saat seorang pria berjalan ke arahku sambil menarik tong sampah beroda warna merah.

Dia tersenyum padaku, "Masukkan ke sini."

Untuk sesaat aku terdiam, menatap sosoknya yang tinggi semampai.

Tampangnya seperti anak baik, kenapa bisa terlambat?

Aku tersadar, "O-oh. Terima kasih." Aku pergi begitu saja setelah memasukkan semua sampah di tanganku.

Kulihat, banyak juga yang terlambat hari ini. Para guru tentu tak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka sengaja membuat kami kerja rodi memungut sampah di seluruh kawasan sekolah.

Aku kembali berjalan memungut daun di sekitar area halaman. Aku merasa gerah.

Aku membungkukkan badanku, berniat mengambil selembar daun kering yang terjatuh ke tanah.

"Aaakkh! Ulat!" Refleks tanganku membuang daun-daun yang kugenggam. Tanganku hampir saja menyentuh ulat bulu yang merayap di atas daun.

Menjijikkan!

BTS FANFICTION (방탄소년단의 팬픽션)Where stories live. Discover now