YooRin heran dengan kelakuan NamJoon yang dirasa aneh menurutnya. Akhir-akhir ini pria itu lebih suka belajar di perpustakaan. Catat itu! 'Per-pus-ta-ka-an'!! Yang benar saja, gadis itu sangat benci dengan perpustakaan. Dia lebih memilih duduk sendirian seperti orang bodoh di pinggir jalan daripada harus duduk seperti orang idiot di perpustakaan!
"Tumben sekali. Biasanya kau akan pergi ke taman untuk belajar" gadis itu menopang dagu.
"Kali ini aku harus belajar disini, sayang. Aku akan lebih mudah mendapatkan referensi yang bagus dengan cepat disini" ucap NamJoon sambil membolak-balikkan lembar demi lembar buku pelajaran di tangannya.
"Aku bosan..." gadis itu mempoutkan bibirnya.
"Aku kan tidak pernah menyuruhmu untuk menungguku sampai selesai belajar. Kau bisa pergi bermain dengan teman-temanmu yang lain atau jalan-jalan misalnya" NamJoon masih fokus dengan bukunya. Sungguh, NamJoon tak tega melihat gadisnya mati kebosanan di sini. Ia sangat tahu gadisnya itu benci dengan bau perpustakaan.
"Tapi, MinYoung sedang pergi kencan dengan Jin. SeHyun sedang sibuk mengemis nilai dengan Dosen Nam si killer itu. Sedangkan Hayoung lagi sakit di rumahnya" ia mengabsen satu-satu sahabat sekelasnya.
"Benarkah? Kasihan sekali pacarku ini" NamJoon memandang YooRin dengan tatapan usilnya. Hanya sebentar lalu kembali fokus dengan bukunya.
Gadis itu berpikir sejenak. "Baiklah...kalau begitu aku akan mengajak TaeHyung jalan-jalan saja. Dia kan orangnya asik.."
"Kau yakin? Dengan pria abnormal itu?"
"Ya sudah, aku akan pergi dengan YoonGi saja. Dia juga orangnya lucu"
"Dia akan wisuda sebentar lagi, sayang. Dia pasti sibuk"
"Hmm...aku akan mengajak HoSeok makan saja. Dia pasti mau mentraktirku makan. Dia kan baik sekali padaku"
"Dia berada di Gwangju sekarang. Dia punya acara keluarga"
"Oke. Aku akan mengajak Jimin karaoke-an hari ini. Suaranya sangat bagus. Pasti seru!!"
"Jimin sedang melatih anak-anak clubdance untuk persiapan pensi nanti, sayang"
"Huh...aku harus mangajak siapa??!!" gadis itu mengacak rambutnya kesal.
Perasaan NamJoon mulai tidak enak. Tidak...jangan nama...
"Ah!! JungKook!! Aku akan pergi dengannya saja!!" gadis itu girang.
Brukkk!!! NamJoon menutup bukunya kasar, lalu mendengus. Ini yang dia takutkan. Bukan. Bukannya ia takut pada bocah itu. Yang membuatnya resah adalah NamJoon percaya dan selalu yakin bahwa JungKook 100 kali lipat lebih tampan darinya. Ia adalah bintang kampus. Kemampuannya dalam menyanyi dan menari membuatnya dikagumi oleh banyak wanita. Terlebih lagi sifatnya yang ramah pada setiap orang. JungKook adalah teman baiknya, tapi ia merasa risih jika YooRin sudah menyebutkan nama pria itu. Kalian tahu kan? Rasanya jika wanitamu menyebut nama pria lain di depanmu? Begitu yang dirasakan NamJoon. Ia tidak mau YooRin berpaling darinya. Demi celana dalam neptunus, NamJoon tak akan rela.
"Jangan coba-coba pergi dengannya, sayang. Aku tidak suka" kali ini NamJoon menatap iris kecoklatan gadisnya.
"Kenapa? JungKook kan teman baikmu. Sama seperti yang lainnya. Kau cemburu ya? Kenapa harus cemburu? Aku hanya bosan. Aku butuh teman sekarang...." celoteh gadis itu panjang lebar. NamJoon menutup matanya rapat-rapat dan menghembuskan napasnya perlahan. 'Bagaimana cara mendiamkan gadis bebek ini?' batinnya.
"JungKook juga anak yang baik. Dan lagi, dia kan pernah bilang bahwa aku sudah seperti saudaranya. Jadi, tidak mungkin kami...." gadis itu terdiam. Matanya terbuka lebar saat mendapati wajah NamJoon sudah berada tepat di depannya. Mulutnya tertutup. Tidak, lebih tepatnya ditutup. Iya, ditutup oleh bibir NamJoon sendiri. Pria itu menempelkan bibirnya pada bibir ranum gadis itu.
YooRin hanya diam. Melihat NamJoon sedekat ini sungguh tampan menurutnya. Pria itu masih menutup matanya. Hingga tak lama kemudian, NamJoon memisahkan tautan bibir mereka, menatap YooRin dengan intens. Untungnya mereka berada di sudut perpustakaan. Jadi, tidak ada yang tahu sikap gila NamJoon yang mencium pacarnya di perpustakaan. Gadis itu masih diam. Menunggu kalimat yang akan dilontarkan NamJoon.
"Tidak ada alasan! Jangan membuat alasan apapun lagi untuk bisa pergi dengan lelaki lain. Karena aku sudah kehabisan alasan untuk melarangmu pergi dengan lelaki lain, sayang" ucap NamJoon pelan, namun tegas. Pria ini sungguh memiliki sikap yang berubah-ubah. Membuat YooRin terkadang sulit untuk mengerti. NamJoon juga punya sikap cemburu yang berlebih ternyata.
"Iya, aku tidak akan kemana-mana, NamJoon" ujar gadis itu. Ia mengelus punggung lebar prianya itu.
"Aku tidak akan pergi dengan JungKook. Aku tahu kau sangat iri dengan ketampanan JungKook kan? Makanya kau..."
"YAK! JOO YOORIN!!"
"Iya iya. Aku mengerti tuan Kim!"
"Berhenti membahasnya. Atau kau akan mendapat hukuman seperti tadi!" ancam NamJoon.
"Woahh...dengan senang hati aku akan menerimanya!" ia mengacak rambut NamJoon asal.
"Awas kau setelah aku selesai dengan urusanku. Kau akan menerima ciuman maut dariku! Akan kupastikan!"
"Hmm?? Sejak kapan kau jadi pria mesum tuan Kim??" ejek YooRin. Gadis itu beranjak dari duduknya, lalu berlari meninggalkan NamJoon yang menatapnya dengan kesal.
"AWAS KAU JOO YOORIN!!" teriak NamJoon.
"Bisakah kau diam, anak muda!?!"
Oh tidak!! Ia lupa sesuatu. Iya. Lupa bahwa ia sedang berada di dalam perpustakaan. Mati kau Kim NamJoon! Staff perpustakaan mendatanginya dan memberikan tatapan jengkel pada pria itu.
"Ma-maaf. Saya minta maaf, pak. Saya tidak akan mengulanginya" NamJoon hanya cengengesan. Lalu, menghembuskan napas lega saat lelaki paruhbaya tadi kembali ke tempat duduknya.
'Aku selamat kali ini' batinnya.
"Awas kau Joo YooRin..." desisnya.
~FIN~
/Ekhem/ sebenernya ini ff remake yang aku buat sebelumnya dengan cast Jin. Tapi, kali ini aku pake cast si bang momon. Dan juga ada beberapa perbaikan. Mudah2an pada suka ya.. ngefeel atau gak? Tergantung yg baca yaa^-^ kalau ada kritik, saran atau curhatan lainnya silahkan di kolom komentar:v
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tinggalkan jejak setelah membaca guyss^^ don't be sider okeyy Biasakan untuk menghargai apa yg sudah kalian nikmati^.^/ /ceilah bahasa gue😂😂/