BTS FANFICTION (방탄소년단의 팬픽션)

♡JUNGKOOK♡ CUTIE KOOKIE

SHORT STORY
Romance - Slice Of Life

JEON JUNGKOOK
KANG SOONA

.

.

Pintu kamar terbuka menampakkan seorang gadis dengan piyama rillakuma yang masih melekat di tubuhnya sambil membawa sebuah nampan kecil.

"Wahh..Kang SooNa, sejak kapan kau mengoleksi jepitan-jepitan lucu seperti ini?" pria imut berpipi chubby itu sibuk membongkar sebuah kotak kecil yang berisi jepitan-jepitan lucu dengan berbagai bentuk dan warna sambil berguling kesana-kemari diatas ranjang gadis itu -Kang SooNa.

SooNa menatap pria itu dengan jengkel yang telah merusak minggu pagi indahnya.

"Jangan seenaknya berguling-guling di atas kasurku Jeon JungKook!!!" teriak gadis itu dengan suara melengkingnya.

SooNa lalu meletakkan minuman dan cemilan yang barusaja ia bawa dari pantry tadi di atas nakas. Lalu duduk di tepi ranjangnya.

"Sudah kukatakan jangan berguling-guling diatas kasurku!! Ya, jangan selimutku Jeon JungKook!!" SooNa kembali berteriak. Bukannya berhenti, pria imut itu -JungKook malah membungkus tubuhnya dengan selimut rillakuma kesayangan SooNa.

"Memangnya kenapa? Kasurmu nyaman sekali, sih..." JungKook membuka suara.

"Oh iya, kau belum menjawab pertanyaanku. Sejak kapan kau mengoleksi jepitan seperti ini?" JungKook bangun dari tidurnya, mengambil sebuah jepitan kecil berbentuk mawar, lalu dijepitkan di rambutnya sendiri.

SooNa, gadis itu hanya menatap JungKook dalam diam. Ia bahkan tiba-tiba lupa bagaimana cara menghirup oksigen saat melihat betapa imutnya JungKook memakai jepitan berbentuk mawar kecil itu.

'Astaga..siapa saja tolong bantu aku bernapas..' gumam gadis itu dalam hati.

"SooNa..SooNa..kau dengar aku? KANG SOONA!!!!" JungKook berteriak kencang tepat di depan wajah gadis itu.

"A..apa? Maaf..aku melamun..hehe.." gadis itu cengengesan. Terlihat bodoh dimata JungKook.

"Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku tadi nona Kang" JungKook mempoutkan bibirnya.

Astaga, JungKook benar-benar ingin membunuh SooNa secara perlahan.

"Oh..itu ya? Bukan aku yang membelinya. Itu dari bibi Jung. Entah kenapa ia memberiku jepitan itu. Dia berkata aku akan terlihat manis jika menggunakan jepitan-jepitan seperti itu. Makanya, dia membeli banyak untukku," cerita gadis itu panjang lebar.

"Oh..begitu ya. Tapi, aku bahkan tak pernah melihatmu memakai jepitan seperti ini. Kenapa?" JungKook kembali bertanya. Ia benar-benar sudah seperti wartawan sekarang. Hanya saja ia tidak membawa kamera dan catatan ditangannya.

"Kau tau kan? Aku kurang suka memakai aksesoris seperti itu. Aku tidak pede, JungKook.."

"Tapi, kau belum mencobanya kan? Kurasa kau akan terlihat cantik, SooNa. Kau hanya tidak terbiasa saja." JungKook kembali mengacak isi kotak jepit tersebut.

"Sudahlah. Lagipula tanpa aksesoris apapun kau memang selalu cantik," sambung JungKook.

What? What the f...face.. SooNa hampir melayang mendengarkan. Bahkan pipi gadis itu serasa terbakar dibuatnya.

"Hentikan, Kook. Jangan sok manis!" oh ayolah. SooNa hanya ingin menghilangkan rasa gugupnya setelah digoda seperti itu. Ia berharap JungKook tidak melihat rona merah di wajahnya.

Namun, terlambat. JungKook sudah melihatnya. Rona kemerahan di pipi gadis itu membuatnya gemas.

"Aigoo...Kang SooNa. Wajahmu manis sekali, ingin kugigit rasanya" JungKook mencubit gemas pipi SooNa. Membuat pipi gadis itu semakin memerah.

"Aaww..JEON JUNGKOOK!! HENTIKAN!" lengking gadis itu, lagi.

"Tidak mau!!!" balas JungKook.

"JungKook hentikan! Atau kucium kau!!"

UPPSSS!! Gadis itu membulatkan matanya. Tidak, bukan itu maksudnya. Tapi...bisa jadi itu juga maksudnya. Argh!! Ini semua salah wajah JungKook yang terlalu menggemaskan.

JungKook masih memegang pipi gadis itu. Menatap mata SooNa, lalu tersenyum jahil.

"Oh..jadi itu yang kau inginkan ya? Kenapa tidak bilang dari tadi?" ucap JungKook dengan smirk nya.

Mati kau SooNa!! Gadis itu terdiam. Terkesan tidak ada pergerakan. Ia bahkan membiarkan tangan JungKook yang sedari tadi memegang pipinya.

Tatapan jahil itu berubah menjadi tatapan serius. JungKook masih memegang pipi SooNa. Cubitan tadi berubah menjadi sentuhan yang lembut.

Tanpa sadar SooNa menutup matanya. Merasakan betapa lembutnya sentuhan tangan pria itu.

JungKook tersenyum. Memajukan kepalanya dan tiga detik kemudian, bibir mereka sudah menyatu dengan sempurna. Tanpa jarak sedikitpun. JungKook mencium gadisnya itu dengan lembut. Saling merasakan deru napas masing-masing.

JungKook sukses membuat minggu pagi SooNa benar-benar kacau kali ini. Selalu saja di minggu pagi, pria itu datang dan tiba-tiba masuk ke kamarnya. Untungnya orang tua SooNa tidak pernah marah, karena mereka sudah mengenal JungKook dari kecil.

Ya, mereka adalah pasangan yang dijodohkan. Orang tua mereka saling berteman dan ingin anaknya bersatu dalam ikatan pernikahan.

Terdengar mainstream memang. Tapi untungnya mereka memang sudah memiliki rasa ketertarikan satu sama lain. Dan tentang pernikahan itu? Mereka akan merencanakannya saat kuliah mereka selesai nanti.

Sudah hampir 3 menit. JungKook melepaskan tautan mereka. SooNa menundukkan kepalanya. Ah, pipinya panas seperti terbakar sekarang.

JungKook tersenyum, lalu mencium kening SooNa. Kembali menyalurkan perasaan cintanya pada gadis itu.

"Kenapa menunduk, sayang? Kita bahkan belum selesai membuat kontrak di bibir masing-masing..aww!!" JungKook menghentikan pembicaraan 'mesum'nya itu saat SooNa mendaratkan pukulan yang sangat kuat di bahunya.

SooNa menatap JungKook jengkel. Pria itu sukses membuat minggu pagi indahnya kacau. Iya, kacau. Sekaligus manis disaat yang bersamaan.

Jadi, biarkanlah mereka melanjutkan kegiatan di minggu pagi yang indah ini. Dan juga..ekhem..melanjutkan 'kontrak' yang sempat terhenti tadi.

~FIN~

Ff ini sebenernya udah lama aku buat dan rencananya mau aku bikin series dgn judul "Cutie Kookie" :" tapi, krn responnya yg kurang bagus (atau emang akunya yg gak sabaran😂😂) akhirnya aku putuskan, buat pindahin ni ff disini dan niat buat bikin ni ff jadi series batal gitu aja:"V

Sorry for typos (jika ada) n thanks for reading guyss^-^/
Don't forget to VOMENT ne~~
With♡♡♡

Nichan