BTS FANFICTION (방탄소년단의 팬픽션)

(NOT) A PLAYER ( J HOPE )

ONESHOOT
Romance - Fluff

JUNG HOSEOK❤YOU

.

.

.

Kau duduk sembari meluruskan kakimu di sudut ruangan berdinding coklat itu. Beberapa orang masih sibuk menggerakkan tubuhnya, berlatih untuk acara pentas seni bulan depan.

Sudah beberapa hari ini, kau harus rela waktu istirahatmu diambil. Sepulang dari kampus, kau mesti menghabiskan waktumu hingga petang di ruang latihan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Matamu memicing. Menatap pria tinggi dengan senyum lebarnya itu ikut mendaratkan bokongnya di sampingmu.

"Tidak. Aku cuma lewat." Katanya santai.

Alismu naik, "Lewat saja. Terus kenapa duduk disini?"

"Memangnya tidak boleh?" Pria itu malah balik bertanya.

Kau memutar bola matamu malas, "Terserah." Hanya bertambah lelahmu jika berdebat dengannya.

Namanya Jung HoSeok. Salah satu murid yang paling berprestasi dalam fakultas seni. Bakat alaminya membuat ia terkenal ke segala penjuru kampus. Dia selalu tampil dengan dance-nya yang memukau tiap kali kampus mengadakan acara tertentu.

Hanya saja, pria itu terlalu ramah. Terlalu banyak bicara, tertawa, dan bercanda. Kau tak tertarik dengan pria seperti itu walau ya... wajahnya tampan dengan postur tubuh yang terbilang seksi.

HoSeok mendekat lagi, "Kakimu kenapa?"

Matamu membulat, "Kaki? Tidak apa-apa."

"Bisa jalan?"

"Ya iyalah!"

"Ayo! Kapan?"

Rahangmu seketika jatuh. Oh iya! Selain menari, jago modus adalah salah satu keahliannya.

Karena kupingmu terasa panas, dan lidahmu malas untuk berbicara lagi dengannya, jadi kau segera bangkit meninggalkannya.

Lebih baik berlatih lagi, daripada aku menampar wajahnya di depan umum --ucapmu dalam hati.

Bukannya apa. Jika terus-terusan diganggu seperti ini, bisa-bisa benteng pertahananmu dihancurkan olehnya.

Apapun yang terjadi, kau bersumpah tidak boleh sampai terbawa perasaan karenanya. Walau kau adalah salah satu wanita di dunia ini yang terlahir dengan hati dan jantung yang lemah.

Sedikit saja lengah, bisa saja kau menaruh hati pada pria itu.

Sementara HoSeok memandangi raut kesalmu dengan begitu senangnya. Menurutnya, tak ada yang lebih mengasyikkan daripada mendengar kata-kata judes dan kilat matamu yang menyala saat diajak bicara.

HoSeok masih memperhatikanmu yang tengah serius berlatih dengan senyum tertahan.

"Aahh..sial. Kenapa dia cantik sekali?" HoSeok tertawa sendiri.

---

YouNa menyodorkan spageti yang ia bawa dari rumah padamu. Kantin tak seramai biasanya, jadi kau bisa sambil membaca novelmu dengan tenang.

"Kenapa sih, aku juga tidak diajak untuk pertunjukkan itu?" Gadis berambut pendek itu menyeruput es jeruknya dengan gestur kasar.

"Kau bilang tak mau bertemu HoSeok lagi."

"Iya, sih. Aku benci padanya. Awas ya! Jangan sampai kau dekat dengannya!" Ancam YouNa.