Forget Me?

9.7K 510 5
                                    

Epril yang melihat pemandangan seorang yang dia tunggu - tunggu sekaligus ia cintai sedang memeluk sahabatnya melangkahkan kaki untuk pergi.

Mama Epril yang sempat memeluk anaknya melengok ke belakang saat anaknya melangkahkan kakinya untuk pergi. Mama Epril melirik Ayah Epril sementara Ayahnya hanya mengangkatkan bahu bertanda dia tidak mengerti. Akhirnya Mereka berdua memutuskan untuk pergi melihat Anaknya.

"Aku  kangen kamu Irsyad" ucap Rani melepaskan pelukannya dengan berwajah sedih.

"Heii.... kau merindukanku? HAHAHA" jawab irsyad tertawa lebar mendengar gadis yang ia tunggu-tunggu akhirnya merindukannya.

"Aw! Sakit Ran" Irsyad melongos sakit karena dicubit pinggangnya oleh Rani.

"Apa salah aku merindukan sahabatku yang semakin Tampan?!" Irsyad yang mendengarnya langsung melototkan matanya.

"Ada apa?" Ucap Rani bingung melihat Irsyad yang menatapnya dengan pelototan.

"Hah? Tidak. Apa kau tidak salah menyebutkan aku makin Tampan?"Jawab Irsyad bingung. Karena Irsyad merasa Rani tidak mau mengakui jika Irsyad tampan. Hanya..

Epril. Yang menyadari bahwa dirinya tampan. Eh..
Kemana epril? Apa dia tidak menjemputku? Ucap Irsyad dalam hati.

"Tidak aku tidak salah menyebutnya" Gumam Rani dengan cuek.

"Oh begitu ya? Oh ya. Kau juga Makin cantik Ran. Aku jadi ingin menjadikan kau menjadi pacarku"Goda Irsyad.

Rani mengalungkan tangannya di leher Irsyad. "Kau mau menjadikanku seorang kekasihmu Tuan Tampan?"

"Ya". Irsyad yang melihat Rani mengalungkan tangannya di Lehernya sedikit bingung. Apakah Rani selama ini Bergaul dengan.... Irsyad merasakan Jika dulu Rani adalah gadis yang anti dengan bergaul sama seperti Epril. Jika kalau epril seperti itu karena sebuah adat. Sedangkan Rani selalu di nasihati oleh Epril.

"Kau kenapa sih? Apa banyak masalah sehingga menganggu otakmu?"Tanya rani semakin manja. Irsyad sedikit risih dengan Rani. Walaupun dia tinggal di Amerika. Bukan berarti dia merubah perilakunya dengan hidup bergaya ala barat.

"Em.. Ti..i.. daak. Eh kemana Paman Ferdy sama Tante Fella?" Irsyad melepaskan tangan Rani lalu menarik koper miliknya. Saat membalikkan Badannya dia melihat seorang perempuan lugu dengan pakaian celana panjang putih dengan kaus Hijau lalu di lapisi dengan jaket berwarna Toscha. Siapa dia?

Epril POV

"Oh begitu ya? Oh ya. Kau juga Makin cantik Ran. Aku jadi ingin menjadikan kau menjadi pacarku"

Epril mendengar percakapan itu sangat jelas. Ia rasanya ingin sekali menampar Irsyad lalu mengatakan 'aku menyukaimu' tapi itu tidak mungkin. Epril merasakan jika Irsyad tidak mungkin menyukai epril.

Terlebih lagi saat mendengar Irsyad mengakatan akan menjadikan Rani menjadi kekasihnya. Itu terlalu menyakitkan.

Lihat sekarang.

Epril dengan Rani? Rani cantik, model, bisa merawat tubuhnya, kulitnya putih. Sementara aku? Halah bagaikan langit dan bumi. JAUH.

Dulu saat mereka kecil pun selalu Rani yang menjadi incaran para laki- laki menurutku lumayan tampan tetapi masih Cakepan Irsyad.

Rani selalu berlaga cuek dan tak peduli dengan para pria yang mengejarnya sampai saat ini juga. Aneh!

Apa karena dia menunggu Irsyad?!

Ah tidak!.

Rani mengalungkan tangannya di leher Irsyad. "Kau mau menjadikanku seorang kekasihmu Tuan Tampan?"

Ah pemandangan ini. Apa ini membuktikannya? Sungguh Aku tidak tahan melihatnya!

Aku segera membalikkan tubuhku membiarkan dua insan ini saling melepas rindu. Ku tutup kupingku agar tidak mendengar percakapan yang membuat hatiku menangis.

Sepertinya dia sudah selesai berbicara?Umpatku dalam hati. Akupun membalikkan kembali tubuhku. Dan kudapati Irsyad sedang mengamatiku.

Apakah ada yang salah denganku?

kurasa tidak.

APAKAH SAAT INI AKU TERLIHAT JELEK?

Kurasa hari ini aku lumayan bisa menjaga penampilanku.

Lalu kenapa dia memperhatikaku?

Or you forget me?





"Kau siapa?"ucap pria didepanku. Irsyad. Aku menyentuh hatiku.

That's true!


DIA MELUPAKANMU.

Classy BoysDonde viven las historias. Descúbrelo ahora