sacrifice

5.3K 255 0
                                    

"aku hanya ingin mengembalikan syalmu yang tertinggal. Udaranya sangat dingin dan kurasa kamu membutuhkan ini. Jadi aku antarkan ke kamar kamu"

"syad aku minta ma—"

Irsyad menaruh syal Epril di bangku dekat dengan pintu. Menghiraukan pembicaraan Epril. Epril tahu jika saat ini ia sakit hati atas perlakuaku tadi. Aku bisa melihat mimic wajahnya yang sangat dingin berbeda dengan biasanya

"Aku Irsyad bukan steve."

"Maaf aku mengganggu" Irsyad langsung menutup pintu kamarnya dan Epril langsung bangkit dari kasurnya. Memanggil nama Irsyad namun sama sekali tidak dirubisnya. Epril yakin pasti pendengaran irsyad belum bermasalah.

"Syad!"Teriak Epril. Epril terus mengejar Irsyad. Namun irsyad sudah sampai dibawah. Epril masih memperhatikan irsyad dari atas kamarnya. Irsyad mengambil kunci mobil miliknya. Padahal tadi irsyad bilang akan menginap di rumahnya. tapi kenapa? Apa karena epril salah memanggilnya oleh Karena itu dia pulang?

Epril merasa sangat bersalah. Epril kembali kekamar dan memperhatikan irsyad mengeluarkan mobilnya. Disana sudah ada Rani yang menangis mungkin karena irsyad tidak jadi bermalam disini. Melihatnya menangis epril makin merasa bersalah. Setelah mobilnya keluar dari garasi epril terus menghubungi irsyad namun tidak dijawab.

Epril menghubungi sekali lagi. Dan ya di jawab

Halo?

Syad ?

Epril hanya mendengar dekupan music kencang dari dalam mobil irsyad. Epril terus memanggil namanya. Namun tidak dirubis.sepertinya irsyad memang sengaja melakukan ini. Epril melihat jam pukul Sembilan malam. Epril mematikan sambungan teleponnya. Sementara disana Irsyad mengecilkan volume musiknya. Irsyad kesal dengan sikap Epril sejak tadi.

Epril merasa tidak enak dengan Irsyad dan Rani akhirnya. Epril mengambil jaket dan kunci motor miliknya. Karena hanya dengan motor dia bisa mengejar dan menyuruh irsyad balik kerumahnya.

Dengan kecepatan tinggi dan menggunakan earphone epril mengelilingi kota Jakarta. Untungnya saat ini kondisi kota Jakarta cukup sepi. Hanya beberapa mobil dan motor berkendara pada jam Setengah sebelas malam. Epril terus menekan tombol call pada kontak Irsyad. Namun alhasil hanya suara tersambung yang Epril dapat.

Epril melihat mobil Irsyad yang sedang melaju dengan kecepatan sedang. Epril tersenyum lega setidaknya ia menemukan mobil Irsyad dan bisa mengikutinya saat ini. Epril langsung mengendarakan motornya dengan kecepatan tinggi berusaha untuk menyalip mobil Irsyad.

Merasa diikuti oleh seseorang akhirnya Irsyad memelankan mobilnya. Irsyad melirik spion mobilnya.

"Brengsek! Ngapain sih Epril ngikutin gue"Gumam Irsyad kesal dengan memukul strir mobilnya dengan kencang. Irsyad melihat jam tangan miliknya dilihatnya sudah pukul setengah sebelas malam. Sudah satu jam setengah Epril mencari dirinya.

Irsyad menepikan mobilnya. Lalu dengan kecepatan tinggi Epril menyalip dan memberhentikan motornya. Irsyad keluar dari mobilnya dengan muka kesalnya. Sementara Epril membuka helmnya. Epril tahu kali ini dia akan dimarahi dan dibentak oleh Irsyad. Epril siap. Tetapi, ia tidak siap jika Irsyad bersikap acuh pada dirinya.

Epril langsung berlari dan memeluk Irsyad erat. Masa bodo dengan gengsinya. Irsyad hanya bisa menerima pelukan Epril. Sebenarnya irsyad ingin sekali memarahi dirinya yang sudah teledor terhadap kesehatannya dan berani untuk keluar malam hanya untuk mengejar dirinya.

Classy BoysWhere stories live. Discover now