BAMM # 56

75.9K 2.8K 92
                                    


Rafi'e mengeluh dihadapan pintu bilik merenungku yang sedang mencuci luka pada dahiku sebelum tidur .

" Nak biy tolong ?" soal Rafi'e setelah duduk disebelahku .

Aku buat tak tahu . Asal lah dia mesti duduk dekat sini ? Bagi la aku dah tidur baru masuk . Yang aku pun satu tutup la pintu bilik ni dulu . Kunci dari dalam ke ? Biar dia tidur dekat ruang tamu .

Muahahaha , ketawa jahat aku akhirnya keluar .

Dia ingin menyentuh tangan aku yang masih tak berhenti menekan pada luka aku menggunakan kapas , aku menepis tanda memberontak  .

" Saya tak perlukan bantuan orang yang cederakan saya ." kataku sinis.

" Sayang .. Kita kan dah berbaik tadi ?" pujuknya .

Aku mengeluh lalu memandangnya dengan wajah yang bosan .

" Saya tak cakap apa - apa pun ."

" Talk to my hand ? Maksudnya dah selesai la kan ?"

" Siapa cakap ? "

Tangan aku dibawa dalam genggaannya . Aku mahu melarikan tetapi digengamnya kuat . " sayang , look ! Biy minta maaf . Susah sangat ke nak maafkan biy ? Besar sangat ke kesalahan biy pada sayang ?"

Aku merenungnya tajam pula . Besar sangat ke kesalahan biy pada sayang ? Like seriously , soalan yang dia tahu sendiri jawapannya ?

" Dahi ."

Dia memandang dahiku . " but , biy tak sengaja . Betul , i'm swear ." tanganya dia angkat seperti ikrar .

Aku senyum padanya lalu aku mengangkat tapak tangan aku dekat pada wajahnya .

" Talk . to . my . hand . "

Tangan Rai'a yang diangakat tadi , dia pegang lalu dibawa pada dadanya . Rafi'e menarik nafasnya sedalam - dalamnya . Sabar wahai hati .

"Awak buat apa ni ?" aku cuba menarik tanganku tapi ditahannya .

" Rasa ." pintanya .

" Apa yang sayang rasa sekarang ?"

Aku terdiam sebentar . Rasa ? Aku rasa macam . . . aku memandangnya . Rafi'e mengukir senyuman berharap seperti yang difikirkan .

" tak rasa apa ."

Rafi'e melentok kepalanya kebawah . Alamak .. Punah harapannya .

" Takkan tak rasa kut . "

" Tak . saya sepatutnya rasa apa ? " aku pura - pura bertanya tidak tahu . Ego wanita Rafi'e . Mana boleh lelaki sahaja .

" Rai'a dah tak sayang biy ke ?" dia bertanya sayu .

"Macam ni lah ." aku menarik tanganku pada dadanya itu .

" Kita buat deal ."

Rafi'e memandang aku . Aku pula membalas dengan angkatan keningku berkali-kali .

"Apa sayang ?"

"Awak nak tahu saya sayang awak lagi or tak ?"

" Ini ada kebaikan ke ?"

Aku mengganguk.

" Kepada biy ?"

Bahu aku angkat tidak tahu . Walaupun tahu , kebaikannya tadah pada aku . huhu .

"Sayang .. Jangan la main-main macam ni ." rayunya .

"Tak nak . "

"Masih nak berkeras hati lagi ? "

Isteri 17 Tahun Where stories live. Discover now