Rafi'e mengeluh dihadapan pintu bilik merenungku yang sedang mencuci luka pada dahiku sebelum tidur ." Nak biy tolong ?" soal Rafi'e setelah duduk disebelahku .
Aku buat tak tahu . Asal lah dia mesti duduk dekat sini ? Bagi la aku dah tidur baru masuk . Yang aku pun satu tutup la pintu bilik ni dulu . Kunci dari dalam ke ? Biar dia tidur dekat ruang tamu .
Muahahaha , ketawa jahat aku akhirnya keluar .
Dia ingin menyentuh tangan aku yang masih tak berhenti menekan pada luka aku menggunakan kapas , aku menepis tanda memberontak .
" Saya tak perlukan bantuan orang yang cederakan saya ." kataku sinis.
" Sayang .. Kita kan dah berbaik tadi ?" pujuknya .
Aku mengeluh lalu memandangnya dengan wajah yang bosan .
" Saya tak cakap apa - apa pun ."
" Talk to my hand ? Maksudnya dah selesai la kan ?"
" Siapa cakap ? "
Tangan aku dibawa dalam genggaannya . Aku mahu melarikan tetapi digengamnya kuat . " sayang , look ! Biy minta maaf . Susah sangat ke nak maafkan biy ? Besar sangat ke kesalahan biy pada sayang ?"
Aku merenungnya tajam pula . Besar sangat ke kesalahan biy pada sayang ? Like seriously , soalan yang dia tahu sendiri jawapannya ?
" Dahi ."
Dia memandang dahiku . " but , biy tak sengaja . Betul , i'm swear ." tanganya dia angkat seperti ikrar .
Aku senyum padanya lalu aku mengangkat tapak tangan aku dekat pada wajahnya .
" Talk . to . my . hand . "
Tangan Rai'a yang diangakat tadi , dia pegang lalu dibawa pada dadanya . Rafi'e menarik nafasnya sedalam - dalamnya . Sabar wahai hati .
"Awak buat apa ni ?" aku cuba menarik tanganku tapi ditahannya .
" Rasa ." pintanya .
" Apa yang sayang rasa sekarang ?"
Aku terdiam sebentar . Rasa ? Aku rasa macam . . . aku memandangnya . Rafi'e mengukir senyuman berharap seperti yang difikirkan .
" tak rasa apa ."
Rafi'e melentok kepalanya kebawah . Alamak .. Punah harapannya .
" Takkan tak rasa kut . "
" Tak . saya sepatutnya rasa apa ? " aku pura - pura bertanya tidak tahu . Ego wanita Rafi'e . Mana boleh lelaki sahaja .
" Rai'a dah tak sayang biy ke ?" dia bertanya sayu .
"Macam ni lah ." aku menarik tanganku pada dadanya itu .
" Kita buat deal ."
Rafi'e memandang aku . Aku pula membalas dengan angkatan keningku berkali-kali .
"Apa sayang ?"
"Awak nak tahu saya sayang awak lagi or tak ?"
" Ini ada kebaikan ke ?"
Aku mengganguk.
" Kepada biy ?"
Bahu aku angkat tidak tahu . Walaupun tahu , kebaikannya tadah pada aku . huhu .
"Sayang .. Jangan la main-main macam ni ." rayunya .
"Tak nak . "
"Masih nak berkeras hati lagi ? "
YOU ARE READING
Isteri 17 Tahun
RomanceLuqman Rafi'e seorang jejaka yang bekerjaya ,setelah tamat berlajar di luar negara.Suatu hari ibubapanya meminta dirinya untuk berkahwin dengan anak kenalan bapanya ; "Papa , are you serious want me to get married with a student ? 17 year old ?" - R...