4th Pole

42.8K 4.9K 232
                                    

4th POLE

~~||~~

Inara baru saja selesai membersihkan ruangan paskibra bersama kedua temannya. Hari ini memang jadwal piket Inara untuk membersihkan ruangan paskibra.

"Na, gue balik dulu ya," pamit Jihan, salah satu temannya di ekskul paskibra.

"Yep, hati-hati, Ji!" Inara merapikan dirinya di depan cermin.

"Gue duluan, Na." kini, Vani yang pamit.

Inara mengangguk. "Makasih, Van." gadis itu menunjukkan senyumnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Inara yang akan menggantikan Fariz sebagai ketua bidang kedisiplinan dan upacara yang membawahi ekskul pramuka, paskibra, dan pencinta alam. Oleh karena itu, Inara begitu disegani oleh teman-temannya. Padahal, ia merasa belum mempunyai keberanian sebesar yang dimiliki Fariz sebagai penerusnya.

Setelah selesai merapikan diri, Inara mengambil tasnya dan keluar dari ruangan paskibra. Gadis itu mengunci pintu ruangan lalu mengantongi kuncinya. Sekolahnya sudah sepi. Penjaga sekolah juga sudah mulai mengunci kelas-kelas.

Saat melewati gudang penyimpanan alat-alat olahraga, Inara mendengar suara bass yang tidak asing di telinganya.

"Kesempatan itu di depan mata lo, Rahagi. Baseball atau Blackpole." percakapan itu menarik perhatian Inara. perlahan, ia mendekatkan kepalanya ke pintu gudang.

"Gue nggak milih keduanya, Bang. Berat."

"Ah, cemen banget lo! Simpel aja, kalo lo nolak Baseball, Gala maju. Tapi tetep, gue pengennya lo ketua Baseball."

Mata Inara membulat. Ternyata suara tersebut milik Adit–ketua Baseball–yang sedang berbicara dengan Rahagi perihal penerusnya.

Untuk waktu yang cukup lama, tak terdengar suara apa pun. Inara menyimpulkan bahwa Rahagi sedang berpikir.

"Blackpole."

Adit menepuk pundak Rahagi. "Yah, walaupun gue sedikit kecewa, tapi gue turut berbangga karena ketua komunitas kita selanjutnya orang kayak lo."

Lagi-lagi, Inara mendapat sebuah fakta baru yang mengejutkan. Adit, ketua Baseball SMA Integral yang merangkap sebagai pengurus OSIS, ternyata anggota Blackpole.

Inara melangkahkan kakinya mundur, takut-takut pintu gudang akan terbuka. Tak sengaja kakinya menyenggol tempat sampah yang berada tak jauh dari pintu. Tempat sampah berwarna abu-abu itu terjatuh. Inara menutup mulutnya, memikirkan apakah ia harus lari atau tetap di tempat.

"Siapa tuh?" seru Adit dari dalam gudang.

Belum sempat Inara mengambil langkah seribu, pintu gudang sudah terbuka. Dua orang lelaki jangkung menatap Inara kaget.

"Lo nguping?" tembak Rahagi tepat sasaran.

"Nggak," jawab Inara spontan sambil menggeleng. Ia berusaha menenangkan diri. Untuk jadi mata-mata yang baik, nggak boleh ceroboh.

"Kalo nguping pun nggak papa sih." Rahagi mengangguk-ngangguk. "Eh, iya, Bang. Cewek ini Inara. Dia resmi gue rekrut jadi anggota Blackpole."

Mata Adit membulat. Ia meneliti Inara dari ujung kaki hingga kepala. "Gila lo? Serius? Cewek?"

Rahagi mengangguk. "Iya, dia yang mau."

Adit menatap Inara takjub. Lelaki itu mengulurkan tangan.

"Adit."

Inara menyambut uluran tangan Adit dengan ragu-ragu. "Inara, Bang."

Setelah itu, Adit menarik tangannya kembali. "Nggak salah nih, calon tunggal ketua bidang DisPara masuk Blackpole?" tanya Adit dengan nada jenaka.

Namun, hal itu justru membuat jantung Inara berdegup kencang. Ia takut ketahuan sebagai mata-mata Bu Aminah.

"Mungkin dia mau membuat gebrakan." Rahagi melirik Inara sekilas, kemudian menaikkan bahunya.

Adit tergelak. Lelaki itu lantas menepuk pundak Rahagi. "Kalo gitu, gue balik dulu. Selamat atas jabatan baru lo. Seminggu setelah pelantikan OSIS, anggota baru dan petinggi Blackpole bakal dilantik juga. Jadi persiapkan diri kalian." setelah menatap Rahagi dan Inara, Adit berlalu meninggalkan mereka.

Dilantik?

"Anggota Blackpole emang dilantik tiap tahunnya?" tanya Inara.

Rahagi mengangguk. Ia menatap Inara tajam. "Lo udah terlalu banyak tahu, Inara. Pastiin mulut lo nggak bocor." di hadapannya, gadis itu mengangguk.

"Ngomong-ngomong, sejak kapan lo deket sama Bang Gafar?" tanya Inara tiba-tiba. Ini merupakan salah satu rencananya untuk mendekatkan diri kepada Rahagi. Mumpung ada kesempatan.

"Sejak gue SMP. Lo siapanya?" tanya Rahagi. Inara memberanikan diri menatap mata Rahagi yang selalu menatap orang lain dengan sombong.

"Adeknya."

Sesaat, Inara bisa melihat keterkejutan di mata Rahagi, tetapi lelaki itu dapat mengontrolnya dengan baik. Ia hanya mengangguk kemudian berlalu meninggalkan Inara.

"Tunggu!" panggil Inara. Ia menyusul Rahagi yang tak menghiraukan panggilannya.

"Blackpole ngumpulnya tiap hari apa?" tanya Inara penasaran.

"Kamis wajib, sabtu sunnah mu'akad," jawab Rahagi.

Tak urung Inara tersenyum kecil mendengar jawaban Rahagi.

"Pake sunnah mu'akad segala. Ngapain aja biasanya?"

"Kalo mau tahu, dateng hari kamis besok," jawab Rahagi.

Inara mengangguk.

"Gue masih penasaran sama alasan lo masuk Blackpole. Ketua kedisiplinan masuk komunitas yang bahkan nggak diakui sekolah dan nggak menjunjung tinggi disiplin sekolah?" Rahagi menatap Inara dengan tatapan mengintimidasi andalannya.

Tanpa lelaki itu ketahui, di dalam sana jantung Inara sudah berdegup melebih kecepatan cahaya. Namun, ia berusaha tampak normal.

"Lo cukup percaya sama gue. Inara yang jadi ketua DisPara, beda sama Inara yang ini," jawab Inara dengan mantapnya.

"Then, buat gue percaya," ucap Rahagi enteng.

Sedikit keraguan itu muncul lagi di hati Inara.

Lo nggak boleh ragu, Inara! Siapa tau, Blackpole nggak seburuk kelihatannya.

~~||~~

A/N

Halo! Pendek ya? Hehehehe karna emang segitu porsinya ^ ^ v.

Mungkin ini update terakhir sebelum lebaran besok.

Nggak nyangka ya udah lebaran aja!

Mohon maaf lahir bathin ya kalo gue banyak salah. Maaf juga kalo updatenya pendek. Selamat hari raya idul fitri bagi kalian yang merayakan!

Hati-hati, makannya jangan berlebihan. Ntar badannya juga ikut lebar-an.

Ngomong-ngomong, menu lebaran apa yang ada di rumah kalian? Kalo gue sih ada ketupat, gulai cubadak, gulai toco, dan ...

RENDANG!

Yak, walaupun gue udah bosen sama rendang, tapi ketupat pake gulai cubadak nggak lengkap rasanya tanpa rendang.

Rendangnya asli buatan Padang, lho.

Huft, jadi laper.

Akhir kata, selamat lebar-an!

Touch me on:

Instagram @ zzhnurul

Soundcloud @ zzhnurul

Ask.fm @ nunizzy

5 Juli 2016.

AntipoleWhere stories live. Discover now